Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Mauricio Pochettino Positif Bakal Latih Chelsea Gantikan Lampard, Rekan Todd Boehly Jawab Begini

Mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, kemungkinan besar akan menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@pochettino
Mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino. Pochettino kemungkinan besar akan menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, kemungkinan besar akan menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard.

Hal ini berdasarkan jawaban pemilik Chelsea rekan Todd Boehly, Behdad Eghbali, ketika ditanya soal Marucio Pochettino.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Todd Boehly dan Behdad Eghbali menghabiskan waktu di Los Angeles, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Chelsea Ajak Mauricio Pochettino Ketemu Hari Sabtu, Bahas Kontrak Pelatih Gantikan Frank Lampard

Baca juga: Beda Ngenesnya Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling: Ruang Ganti Man City Ramai Euforia, Chelsea Sepi

Keduanya nonton laga basket LA Lakers pada Jumat (28/4/2023) malam.

Behdad Eghbali sempat berhadapan dengan penonton LA Lakers soal apakah Mauricio Pochettino akan ditunjuk untuk latih Chelsea.

"Mungkin saja, mungkin saja," jawab Behdad Eghbali.

Namun, hingga Senin (1/5/2023) menjelang laga melawan Arsenal, belum ada pengumuman lebih lanjut.

Chelsea Ajak Ketemu Mauricio Pochettino

Para petinggi Chelsea akan mengadakan pertemuan dengan kandidat terkuat pelatih, Mauricio Pochettino.

Chelsea mengundang Mauricio Pochettino untuk bertemu di Los Angeles, Amerika Serikat pada Sabtu (29/4/2023) waktu setempat.

Baca juga: Manuel Akanji dan John Stones Jadi Kesayangan Guardiola di Man City, Laporte Bakal Hengkang ke PSG?

Pertemuan Mauricio Pochettino dengan para petinggi Chelsea ini guna membahas karier calon pengganti Frank Lampard tersebut.

Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, para tokoh senior Chelsea juga akan hadir di LA.

Nama mantan bos Tottenham Hotspur itu memang menjadi favorit setelah pencarian tiga minggu yang dipimpin oleh direktur olahraga, Paul Winstanley dan Laurence Stewart.

Dikabarkan The Times, pertemuan di LA nanti agendanya adalah Winstanley dan Stewart menawarkan kontrak ke Mauricio Pochettino.

Jurgen Klopp Puji Kepelatihan Mauricio Pochettino

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, secara tidak langsung turut mendukung perkembangan karier mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, untuk kembali melatih.

Mauricio Pochettino kini menjadi kandidat terfavorit pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard.

Kehebatan Mauricio Pochettino dalam melatih Tottenham Hotspur mungkin bisa ia terapkan lagi untuk melatih Chelsea yang kini sedang terpuruk.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Jurgen Klopp menyorot soal peforma Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2019.

Meski Liverpool berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0, Jurgen Klopp tetap memandang hebat lawannya.

Kini, Liverpool bakal menghadapi Tottenham Hotspur asuhan Ryan Mason di Liga Premier pada Minggu (30/4/2023).

Liverpool saat ini berada di posisi 7 dengan 53 poin, sedangkan Tottenham Hotspur di posisi 5 dengan 54 poin.

Jurgen Klopp menyadari musim ini musim yang sulit dan keadaan sudah berbalik dengan Tottenham Hotspur kini lebih unggul.

"Ini adalah musim di mana ada banyak hal yang menyulitkan banyak tim," ujar Jurgen Klopp.

"Situasinya tidak bagus bagi kami, tapi mungkin jadi peluan bagi tim lain. Kesalahan kecil sepanjang musim ini bisa berdampak besar," sambungnya.

Sebelum menghadapi Tottenham Hotspur, Jurgen Klopp sudah waspada bahwa lawannya masih sebagus kala dilatih Mauricio Pochettino.

"Tim yang mereka miliki masih sangat luar biasa. Mengapa saat itu (2019) tidak berhasil bagi mereka, saya tidak tahu."

"Mereka selama bertahun-tahun menjadi tim dengan serangan balik terbaik di Eropa. Saya berpikir mereka masih sangat bagus," tuturnya.

Mauricio Pochettino Tak Cocok Latih Chelsea

Mauricio Pochettino disebut-sebut hanya cocok melatih Tottenham Hotspur.

Pernyataan ini diungkapkan oleh legenda Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Jamie O'Hara sangat yakin peran Mauricio Pochettino di Chelsea tidak akan menunjukkan hasil positif.

"Jangan coba-coba tanya saya. Ada Pochettino yang akan bergabung (ke Chelsea). Itu tidak mungkin berhasil."

"Itu tidak akan berhasil. Tidak akan pernah. Dia diciptakan untuk Tottenham," tegas Jamie O'Hara.

Menurutnya, ada urusan yang belum selesai antara Mauricio Pochettino dengan pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang membuat sang pelatih ogah kembali.

"Ada urusan yang belum selesai. Satu-satunya alasan dia tidak kembali ke sana adalah karena Daniel Levy itu bodoh, dan dia tidak mau kembali ke masa lalu karena mereka jatuh ketika dia pergi," paparnya.

Mauricio Pochettino Kerja Berat

Mauricio Pochettino bakal langsung kerja berat jika jadi pelatih Chelsea.

Ada banyak PR yang harus diselesaikan di Chelsea, apalagi dengan posisi terpuruk saat ini di bawah asuhan Frank Lampard.

Di antaranya adalah terlalu banyak pemain, yakni 33 orang.

Persoalan pemain terlalu banyak ini pernah dikeluhkan Graham Potter saat masih melatih Chelsea.

Graham Potter menyebut, gara-gara pemain terlalu banyak, maka latihan menjadi sulit fokus.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Mauricio Pochettino sebenarnya pernah mengalami hal ini saat melatih Tottenham Hotspur pada tahun 2014.

Mauricio Pochettino harus mengasuh 31 pemain sekaligus.

Saat awal Mauricio Pochettino menjabat sebagai pelatih, ia langsung mengadakan penjualan besar-besaran.

Ada sembilan pemain dijual, delapan dipinjamkan, dan satu pemain bebas transfer.

Ada enam pemain baru yang masuk dan pengeluaran bersihnya hanya lebih dari 10 juta poundsterling.

Setahun setelah itu, Mauricio Pochettino melepaskan 10 pemain lagi, termasuk lima di antaranya bebas transfer.

Lima pemain didatangkan termasuk sang bintang Son Heung-min.

Dalam dua tahun skuad Tottenham Hotspur sudah secara efektif dikurangi sepertiganya.

Chelsea kini juga membutuhkan tindakan ini jika ingin pelatihan yang efektif.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved