Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Chelsea Terlalu Ngasal Menurut Jurgen Klopp, Bos Liverpool: Mau Siapa Saja yang Melatih Ya Mustahil

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berpendapat soal faktor yang membuat Chelsea kian terpuruk. Mau Mauricio Pochettino atau Frank Lampard sama saja.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@juergenklopp_
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berpendapat soal faktor yang membuat Chelsea kian terpuruk. Mau Mauricio Pochettino atau Frank Lampard sama saja. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berpendapat soal faktor yang membuat Chelsea kian terpuruk.

Jurgen Klopp menyebut, siapa saja yang melatih Chelsea tidak akan bisa membangkitkan klub itu lagi jika kesalahan masih diulang.

Kesalahan yang dimaksud adalah membangun tim, memperhatikan hubungan antarindividu dalam sebuah skuad.

Baca juga: Chelsea Ajak Mauricio Pochettino Ketemu Hari Sabtu, Bahas Kontrak Pelatih Gantikan Frank Lampard

Baca juga: Jurgen Klopp Turut Berduka untuk Chelsea, Bos Liverpool Sepemikiran dengan Mauricio Pochettino

Di bawah kepelatihan Frank Lampard, Chelsea telah kalah lima pertandingan berturut-turut.

Transisi dari Graham Potter ke Bruno Saltor lalu ke Frank Lampard tidak menunjukkan tanda-tanda membaik untuk Chelsea.

"Jujur saja saya merasa agak sedih untuk Chelsea, karena ini tidak berjalan baik," ujar Jurgen Klopp, dikutip TribunTernate.com dari football.london.

"Menurut saya mereka adalah tim papan atas, tapi di sisi lain ini bagus untuk membuktikan bahwa Anda tak bisa begitu saja membawa pemain papan atas bersatu dan berpikir semua akan berjalan lancar," paparnya.

Jurgen Klopp menyarankan, ikatan antarpemain harus dibangun di dalam tim.

"Anda harus membangun tim dan itulah yang diremehkan orang-orang di sana dan memberi pelatih mereka pekerjaan yang hampir mustahil dilakukan," tuturnya.

Bagi Jurgen Klopp, para petinggi Chelsea asal saja mendatangkan pemain tanpa kemudian memperhatikan hubungan antarindividu.

"Anda harus membangun tim dan itulah yang diremehkan orang-orang di sana dan memberi pelatih mereka pekerjaan yang seolah mustahil dilakukan."

"Anda tidak mungkin punya dua ruang ganti, Anda tidak mungkin berlatih di dua lapangan, Anda harus menciptakan hubungan, Anda harus menciptakan semangat tim," pesannya.

Sependapat dengan Mauricio Pochettino

Kandidat pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino sempat mendebat pendapat Frank Lampard soal masalah utama para pemainnya.

Frank Lampard menyebut masalah utama para pemainnya adalah jika sudah berada di lapangan.

Mauricio Pochettino menyebut, justru yang penting adalah di luar lapangan, termasuk peran pelatih itu sendiri.

"Sebagus apa pun mereka, secara ofensif tim yang kuat, tapi dalam hal kami menguasai bola, ada sedikit kekurangan kepercayaan diri."

"Saya pikir para pemain kami perlu memahami betapa bagusnya mereka," ujar Frank Lampard, dikutip TribunTernate.com dari football.london.

Sementara itu, justru apa yang terjadi di lapangan tidaklah penting bagi Mauricio Pochettino.

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana membangun hubungan di luar lapangan.

"Di lapangan justru kurang penting. Menurut saya yang paling penting itu di luar lapangan, manajemen pemain."

"Sepak bola senantiasa berubah, bergerak maju. Hari ini para pemain tidaklah sama dengan 20 tahun yang lalu. Saya perlu memahami itu," ungkap Mauricio Pochettino.

"Semua yang terjadi di luar lapangan akan berpengaruh performa di lapangan."

"Jika kalian pikirkan seberapa waktu yang mereka habiskan di lapangan, itu cuma sebentar."

"Sebagian besar waktu mereka berada di luar lapangan bersama keluarga mereka, lingkungan, teman, agen, pihak-pihak yang dekat dengan pemain, dan itulah mengapa penting untuk bisa peduli kepada diri Anda sendiri di luar lapangan," paparnya.

Perkembangan Kabar Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino kemungkinan besar akan menjadi pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard.

Hal ini berdasarkan jawaban pemilik Chelsea rekan Todd Boehly, Behdad Eghbali, ketika ditanya soal Marucio Pochettino.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Todd Boehly dan Behdad Eghbali menghabiskan waktu di Los Angeles, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu.

Keduanya nonton laga basket LA Lakers pada Jumat (28/4/2023) malam.

Behdad Eghbali sempat berhadapan dengan penonton LA Lakers soal apakah Mauricio Pochettino akan ditunjuk untuk latih Chelsea.

"Mungkin saja, mungkin saja," jawab Behdad Eghbali.

Namun, hingga Senin (1/5/2023) menjelang laga melawan Arsenal, belum ada pengumuman lebih lanjut.

Chelsea Ajak Ketemu Mauricio Pochettino

Para petinggi Chelsea akan mengadakan pertemuan dengan kandidat terkuat pelatih, Mauricio Pochettino.

Chelsea mengundang Mauricio Pochettino untuk bertemu di Los Angeles, Amerika Serikat pada Sabtu (29/4/2023) waktu setempat.

Pertemuan Mauricio Pochettino dengan para petinggi Chelsea ini guna membahas karier calon pengganti Frank Lampard tersebut.

Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, para tokoh senior Chelsea juga akan hadir di LA.

Nama mantan bos Tottenham Hotspur itu memang menjadi favorit setelah pencarian tiga minggu yang dipimpin oleh direktur olahraga, Paul Winstanley dan Laurence Stewart.

Dikabarkan The Times, pertemuan di LA nanti agendanya adalah Winstanley dan Stewart menawarkan kontrak ke Mauricio Pochettino.

Jurgen Klopp Puji Kepelatihan Mauricio Pochettino

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, secara tidak langsung turut mendukung perkembangan karier mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, untuk kembali melatih.

Mauricio Pochettino kini menjadi kandidat terfavorit pelatih Chelsea menggantikan Frank Lampard.

Kehebatan Mauricio Pochettino dalam melatih Tottenham Hotspur mungkin bisa ia terapkan lagi untuk melatih Chelsea yang kini sedang terpuruk.

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, Jurgen Klopp menyorot soal peforma Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2019.

Meski Liverpool berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0, Jurgen Klopp tetap memandang hebat lawannya.

Kini, Liverpool bakal menghadapi Tottenham Hotspur asuhan Ryan Mason di Liga Premier pada Minggu (30/4/2023).

Liverpool saat ini berada di posisi 7 dengan 53 poin, sedangkan Tottenham Hotspur di posisi 5 dengan 54 poin.

Jurgen Klopp menyadari musim ini musim yang sulit dan keadaan sudah berbalik dengan Tottenham Hotspur kini lebih unggul.

"Ini adalah musim di mana ada banyak hal yang menyulitkan banyak tim," ujar Jurgen Klopp.

"Situasinya tidak bagus bagi kami, tapi mungkin jadi peluan bagi tim lain. Kesalahan kecil sepanjang musim ini bisa berdampak besar," sambungnya.

Sebelum menghadapi Tottenham Hotspur, Jurgen Klopp sudah waspada bahwa lawannya masih sebagus kala dilatih Mauricio Pochettino.

"Tim yang mereka miliki masih sangat luar biasa. Mengapa saat itu (2019) tidak berhasil bagi mereka, saya tidak tahu."

"Mereka selama bertahun-tahun menjadi tim dengan serangan balik terbaik di Eropa. Saya berpikir mereka masih sangat bagus," tuturnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved