Ancelotti Sadar Bahayanya Erling Haaland, Kenang Man City di Liga Champions 2022: Dulu Gabriel Jesus

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyadari ancaman yang akan dihadapi dari Manchester City, yakni sang penyerang, Erling Haaland.

Erling Haaland bisa jadi akan menambah catatan 51 golnya di Stadion Santiago Bernabeu.

Carlo Ancelotti juga mengenang perjuangan Manchester City di Liga Champions 2022, di mana saat itu belum ada Erling Haaland.

Baca juga: Hancurnya Jack Grealish saat Man City Dikalahkan Madrid di UCL: Saya Benci Gol Kedua Rodrygo

Baca juga: Rodri Bikin Panik Ucap Man City Balas Dendam ke Madrid, Fans: Ga Belajar dari Jagoan Liverpool Salah

"Dia sangat berbahaya. Dia memang sangat mengesankan dalam hal mencetak gol, itu sudah jelas," ucap Carlo Ancelotti, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Menurut Carlo Ancelotti, yang ditakutkan dari Manchester City tidak hanya Erling Haaland sebagai individu, namun juga satu kesatuan dalam tim.

"Rencana kami tidak hanya menghentikan Haaland, tapi menghentikan sebuah tim yang tampaknya sulit dihentikan," tuturnya.

Melihat perkembangan Manchester City, Carlo Ancelotti mengenang kompetisi tahun lalu di mana skuadnya memang sempat duel.

Baginya, saat itu Manchester City sudah punya senjata berbahaya dalam diri Gabriel Jesus yang kini merapat ke Arsenal.

Baca juga: Daftar Pemain Real Madrid yang Hadapi Man City: Vinicius Jr, Kroos, Rodrygo, Modric, Benzema, Hazard

"Mereka tim yang lebih lengkap sekarang. Tahun lalu, mereka punya penyerang yang sangat berbahaya, yaitu Gabriel Jesus, tapi dia sangat berbeda dari Haaland," ucapnya.

Erling Haaland Pernah Singgung Kebodohan Pep Guardiola

Manchester City sudah memenangkan 17 trofi sejak kepemilikan diambil alih oleh Sheikh Mansour pada 2008.

Termasuk enam gelar Liga Premier yang empat di antaranya diraih sejak kedatangan Pep Guardiola pada 2016.

Namun, lain cerita di Liga Champions, di mana Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola belum pernah memenangkan satu pun.

Malahan, tindakan bodoh pernah dilakukan Pep Guardiola saat final Liga Champions melawan Chelsea,

Di mana saat itu Pep Guardiola nekat memainkan 11 anak asuhnya tanpa ada gelandang bertahan dan striker.