Liga Champions
Alasan Guardiola Ogah Cadangkan Pemain Man City, Diam-diam Jack Grealish Sambat Capek dan Kaki Kram
Terungkap alasan mengapa pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mencadangkan pemainnya saat laga melawan Real Madrid.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Terungkap alasan mengapa pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mencadangkan pemainnya saat laga melawan Real Madrid.
Pep Guardiola mengaku percaya diri dengan performa pemainnya selama 90 menit di leg 1 semifinal Liga Champions tersebut.
Ternyata, sang winger, Jack Grealish akhirnya mengeluh saat wawancara bahwa dirinya kelelahan.
Baca juga: Ego Guardiola Siksa Pemain City Lawan Madrid, Terakhir Dilakukan Alex Ferguson di MU 16 Tahun Lalu
Baca juga: Gol Kevin De Bruyne ke Gawang Madrid: Dendam Mantan Pacar Bintang Man City Selingkuh dengan Courtois
Menurut sang pelatih, para pemainnya punya peran masing-masing spesifik dalam laga itu sehingga tak bisa digantikan.
"Karena saya pikir para pemain di lapangan masih bermain dengan baik," ungkap Pep Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari thesun.co.uk.
"Mereka semua memiliki keahlian khusus, mempertahankan bola. Madrid punya pemain yang dapat bertransisi cepat, jika permainan menggila, kami tidak bisa mengimbangi mereka," paparnya.
Sementara itu, setelah laga, Jack Grealish mengeluh kakinya kram.
Jack Grealish menyebut, itu adalah pertama kalinya ia mengalami kram pada kakinya.
Selain itu, dalam wawancara pascalaga, Jack Grealish juga menyinggung soal bek Real Madrid, Dani Carvajal.
Baca juga: Bukan Erling Haaland, Bintang Man City Ini yang Bikin Ancelotti Ketar-ketir: Jadi Sasaran Madrid
Dikutip TribunTernate.com dari talksport.com, Jack Grealish mengaku permainan melawan Real Madrid sangatlah sulit.
Sebelum laga, pemain 27 tahun itu sudah diperingatkan soal Dani Carvajal.
“Ini sulit. Mereka membiarkan kami melakukan operan pertama beberapa kali dan kemudian mereka sangat menekan."
"Bermain melawan Carvajal, ada banyak sekali orang yang memberi tahu saya sebelumnya bahwa Anda tidak tahu permainannya akan seperti apa," tuturnya.
Setelah laga, Jack Grealish mengaku kekelahan hingga kakinya mengalami kram.
"Laga yang bagus, saya sangat menikmatinya. Saya merasa lelah. Saya tidak pernah mengalami kram sebelumnya, tetapi kini saya mengalaminya di kedua betis," curhatnya.
Terakhir Dilakukan Sir Alex Ferguson
Keputusan Pep Guardiola ini sangat kontroversial, mengingat semifinal UCL adalah laga besar dan butuh kehati-hatian dalam menjalaninya.
Keputusan kontroversial ini ternyata sebelumnya pernah terjadi, di mana seorang pelatih nekat tidak memakai jasa pemain cadangan di semifinal Liga Champions.
Adalah Sir Alex Ferguson yang saat itu membawa Manchester United di semifinal Liga Champions melawan AC Milan pada 16 tahun silam.
Untunglah, keputusan Sir Alex Ferguson saat itu berakhir bahagia dengan Wayne Rooney mencetak gol terakhir, membawa kemenangan 3-2 Manchester United.
Fans Heran
Para fans pun terheran-heran melihat Riyad Mahrez dan Julian Alvarez yang menganggur di bangku cadangan.
Diketahui, gol pembuka dicetak oleh Vinicius Junior pada menit ke-36.
Untunglah, Manchester City melalui assist Ilkay Gundogan ke Kevin De Bruyne berhasil menyeimbangkan kedudukan pada menit ke-67.
Pertandingan berlangsung sengit, terutama di babak kedua, dan para fans pun menyaksikan sejumlah pemain yang tampaknya perlu diganti.
Mereka berharap pemain bintang seperti Phil Foden, Julian Alvarez, hingga Riyad Mahrez bisa ikut bermain.
@barakah_bello: Saya berharap Guardiola cadangkan Grealish dan Gundogan lalu masukkan Foden/Alvarez karena mereka sering kehilangan bola
@barboom: Nol cadangan dari Guardiola padahal ada Mahrez, Alvarez, dan Foden
@BarcaPrincipal: Pep Guardiola adalah pelatih gila, dia tidak mencadangkan siapa-sapa sepanjang laga. Padahal Silva, Haaland, dan Grealish tak berhak sampai akhir pertandingan.
@MirthCity: Kenapa ada pemain cadangan kalau Anda tidak menggunakannya Josep Guardiola?
Jalannya Pertandingan
Babak pertama di Stadion Santiago Bernabeu, tim tamu langsung menguasai pertandingan.
Manchester City terus mendominasi dan bola tidak terkejar oleh skuad Carlo Ancelotti.
Gawang Courtois selalu sibuk dengan percobaan-percobaan Manchester City yang gagal.
Hingga menit ke-30, Real Madrid mulai mengancam dengan serangan balik Rodrygo dan Vinicius Junior.
Hingga gol tercipta oleh Vinicius Junior dari luar kotak penalti padahal skuadnya belum menguasai pertandingan.
Menjelang babak pertama berakhir, Real Madrid kembali bermain bertahan dengan bola dikuasai tim Pep Guardiola.
Di babak kedua, Real Madrid tampak lebih agresif sehingga ritme laga pun berubah.
Kini giliran gawang Ederson yang sering ramai demi gol kedua.
Justru gawang Courtois malah kebobolan pada menit ke-67.
Ilkay Gundogan mengirim assist kepada Kevin De Bruyne dan berhasil menjebol gawang dengan sepakan keras ke sisi kanan gawang.
Real Madrid mulai bisa agak menguasai bola meski Manchester City masih terus mengancam meski banyak kesempatan terbuang sia-sia.
Menjelang laga berakhir, kedua tim sama-sama bermain menyerang hingga peluit berbunyi setelah tambahan waktu 3 menit dan berakhir imbang 1-1.
Starter XI Real Madrid Vs Manchester City
Real Madrid: Thibaut Courtois; Daniel Carvajal, Antonio Rudiger, David Alaba, Eduardo Camavinga; Federico Valverde, Toni Kroos (84' Aurelien Tchouameni), Luka Modric (87' Nacho Fernandez); Rodrygo (81' Marco Asensio), Karim Benzema, Vinicius Junior.
Pelatih: Carlo Ancelotti.
Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Manuel Akanji; John Stones, Rodri; Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, Jack Grealish; Erling Haaland.
Pelatih: Pep Guardiola.
Rating Pemain Manchester City
Ederson (7/10): Tidak bisa menyelamatkan gawang dari tendangan Vinicius Junior. Tidak banyak melakukan penyelamatan tapi dengan cepat keluar garis untuk menyelamatkan dari ancaman Benzema serta Tchouameni.
Kyle Walker (6/10): Berjuang untuk menahan Vinicius Junior, sebagian besar berhasil.
John Stones (6/10): Bertahan dengan baik dan berkontribusi pada penguasaan bola yang lama di babak pertama.
Ruben Dias (8/10): Mengantisipasi ancaman dengan baik dan melakukan sliding block luar biasa untuk mencegah Benzema.
Manuel Akanji (6/10): Tampil solid di sisi kiri tapi tidak menawarkan ancaman serangan seperti Nathan Ake.
Kevin De Bruyne (8/10): Tendangan yang sangat bagus untuk menyamakan kedudukan.
Rodri (7/10): Dilumpuhkan oleh Camavinga saat gol pertama Real Madrid dan bekerja keras di di babak kedua. Ikut berjasa dalam gol De Bruyne.
Bernardo Silva (7/10): Mengoper bola dengan lancar dan membantu skuad mengontrol permainan begitu lama.
Ilkay Gundogan (8/10): Sangat terlibat dalam penguasaan bola dan memberi assist pada gol De Bruyne.
Erling Haaland (5/10): Berhadapan dengan tandingannya, Alaba dan Rudiger yang terus memblokade langkahnya menuju gawang Courtois.
Jack Grealish (8/10): Turut berperan dalam gol De Bruyne dengan mengumpankan ke Gundogan. Tampil tertatih di babak pertama namun lebih baik di babak kedua.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.