Eks Pelatih Arsenal Sebut Harry Kane Frustrasi di Tottenham Hotspur: Dia Punya Standar Tinggi

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkap ada satu pemain Tottenham Hotspur yang menurutnya saat ini merasa frustrasi.

Pemain yang dimaksud adalah Harry Kane.

Musim 2022-2023 adalah musim yang buruk bagi Tottenham Hotspur.

Tak cuma soal performa yang kurang nendang, Spurs juga mengalami drama soal kursi kepelatihan.

Saat ini, The Lilywhites masih mencari pelatih permanen.

Antonio Conte dipecat pada akhir Maret 2023 lalu menyusul kata-kata kasar yang ia lontarkan setelah hasil imbang 3-3 melawan Southampton di St. Mary Stadium.

Asistennya, Cristian Stellini, ditunjuk untuk menjadi manajer sementara, tetapi ia juga dipecat menyusul kekalahan 5-1 melawan Newcastle di St. James' Park.

Selanjutnya, Ryan Mason sekarang bertindak sebagai manajer sementara hingga akhir musim, sementara petinggi klub Daniel Levy mencari pelatih kepala permanen yang baru.

Baca juga: Gosip Soal Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Merebak, Ibunda CR7: Itu Semua Bohong!

Baca juga: Bicara Soal Trofi dan Kompetisi Musim Depan, Kode Harry Kane Bertahan di Tottenham Hotspur?

Baca juga: Efek Domino Jika Harry Kane Pergi dari Tottenham Hotspur: Son Heung-min Bisa Ikuti Jejaknya

Sementara striker andalan Spurs, Harry Kane, baru saja menyinggung adana penurunan standar klub semenjak kepergian Mauricio Pochettino.

“Kami perlu mendiskusikan beberapa standar di sekitar tim dan tempat latihan, yang perlu kami kembalikan. Kami memiliki [standar] yang ada ketika Mauricio Pochettino ada di sini, jadi secara internal kami perlu melakukan itu,” kata Harry Kane dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.

Di kesempatan lain, Arsene Wenger sempat dimintai tanggapan mengenai komentar Kane tersebut.

“Jika diterjemahkan, itu berarti tidak semua orang memberikan yang maksimal untuk tampil selama latihan untuk menjadi cukup baik dalam permainan," kata Wenger, dikutip dari TBR Football.

“Apakah itu karena karakter para pemain atau karena seluruh atmosfer di dalam tempat latihan atau para pelatih? Saya tidak tahu. Kamu harus hidup setiap hari dengan para pemain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang berhasil dan apa yang tidak."

“Kamu harus menciptakan budaya di dalam klub yang memungkinkan para pemain tampil. Kamu membutuhkan aturan yang jelas bagi semua orang untuk melihat apa yang kamu tolerir dan apa yang tidak. Ketika kamu berbicara tentang nilai-nilai, sebagian besar waktu itu [tentang] apa yang tidak ditoleransi."

“Pemain seperti Harry Kane punya standar tinggi. Dia sekarang frustrasi karena selama bertahun-tahun tim melihat ke atas. Sejak dua atau tiga tahun mereka terlihat gagal lagi,” paparnya.

Baca juga: Kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris Dapat Tawaran dari Arab, Mau Susul Cristiano Ronaldo?

Baca juga: Tottenham Hotspur Kecam Keras Tindakan Rasisme Fans Crystal Palace pada Son Heung-min

Baca juga: Lagi-lagi, Harry Kane Didesak Tinggalkan Tottenham Hotspur: Kalau Mau Trofi, Ganti Klub Saja!