Liga Champions
Gol Kevin De Bruyne Dipuji Rudiger, Bek Madrid: Tapi Gol City Telat, Harusnya Kami Bisa Lebih Banyak
Bek Real Madrid, Antonio Rudiger, memuji gol dari bintang Manchester City, Kevin De Bruyne yang katanya tidak sah.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek Real Madrid, Antonio Rudiger, memuji gol dari bintang Manchester City, Kevin De Bruyne.
Gol Kevin De Bruyne tercipta pada menit ke-67 pada leg 1 semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu.
Meski menganggapnya gol yang bagus, namun gol tunggal penyeimbang itu dianggap terlalu lama.
Baca juga: Fans Arsenal Girang gegara Keputusan Nekat Guardiola untuk Skuad Utama City: Everton Silakan Bantai
Baca juga: Gol Kevin De Bruyne ke Gawang Madrid: Dendam Mantan Pacar Bintang Man City Selingkuh dengan Courtois
Dikutip TribunTernate.com dari teamtalk.com, Antonio Rudiger sempat optimis dengan lamanya gol lawan maka skuadnya harusnya bisa menambah gol setelah skor pembuka dari Vinicius Junior.
"Mereka mencetak gol lumayan terlambat sehingga kami sempat merasa kami bisa mencetak lebih banyak. Tapi itu bukan masalah, persaingan ketat dan kami bisa bertandang ke Manchester dengan percaya diri," paparnya.
Dari pertandingan tersebut, Antonio Rudiger merasa bahwa Manchester City bukanlah tim yang mengancam.
"Pada akhirnya, ternyata mereka tidak berbahaya. Mereka lebih menguasai bola, kami tahu ini akan terjadi, tetapi mereka tidak berbahaya."
"Gol itu gol yang berkualitas dari De Bruyne," ujarnya.
Baca juga: Ego Guardiola Siksa Pemain City Lawan Madrid, Terakhir Dilakukan Alex Ferguson di MU 16 Tahun Lalu
Bukan Erling Haaland yang Ditakuti
Bukan Erling Haaland bintang Manchester City yang ditakuti pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti sepertinya menyasar rekan Erling Haaland pada laga leg 1 semifinal Liga Champions.
Sosok yang menjadi target Real Madrid itu ternyata adalah sang kapten, Ilkay Gundogan.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, Real Madrid bisa dinyatakan berhasil dalam hal yang sulit dilakukan tim-tim lain, yakni menghentikan Erling Haaland.
Namun, taktik Carlo Ancelotti menunjukkan bahwa yang menjadi sasaran utama adalah Ilkay Gundogan.
Ilkay Gundogan yang mencetak dua gol saat melawan Leeds United langsung menjadi target tuan rumah sejak menit awal.
Ia bermain sedikit lebih jauh ke depan dibanding saat laga akhir pekan, dituntut untuk menghidupkan permainan dan menjaga Manchester City tetap di depan.
Untuk menanggulanginya, rekan setim Jerman seperti Antonio Rudiger dan Toni Kroos begitu menekan Ilkay Gundogan.
Pada menit ke-27, Antonio Rudiger menabrak Ilkay Gundogan hingga sang tamu terjatuh sambil kesakitan memegangi kepalanya.
Permainan sempat terhenti dan Ilkay Gundogan menjalani perawatan singkat dari tim medis.
Wasit tidak memberi keputusan apa-apa yang membuat Pep Guardiola marah.
Menjelang akhir babak pertama, Toni Kroos menekel Ilkay Gundogan dan menghasilkan kartu kuning.
Kata Thibaut Courtois
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, menyinggung soal kiper Manchester City, Ederson, dan sang penyerang, Erling Haaland.
Thibaut Courtois merasa skuadnya sudah cukup baik dalam mengadang Erling Haaland pada leg 1 semifinal Liga Champions.
Mantan kiper Chelsea ini juga mengomentari soal rivalnya, Ederson yang juga berhasil ditangani.
"Jika Anda ingin bertahan melawan Haaland, Anda tidak perlu memberinya ruang untuk berlari. Kami sudah mencoba menghindari itu."
"Kami bermain bagus. Akibatnya mereka lebih banyak menembak dari jarak jauh. Itu mendorong kami untuk main lebih dalam," ujarnya, dikutip TribunTernate.com dari teamtalk.com.
Karena percaya diri dengan hasil imbang di kandang, laga tandang di Etihad Stadium pada 18 Mei 2023 WIB akan terasa seperti final.
Sang kiper merasa, Real Madrid selalu siap untuk menghadapi final.
"Hasil imbang yang bagus, modal yang cukup untuk main minggu depan. Ini akan terasa seperti final," tuturnya.
Meski percaya diri, Thibaut Courtois mengakui bahwa Manchester City memang lebih menguasai bola.
"Man City adalah tim yang bermain dengan penguasaan bola. Dengan Haaland mereka bermain lebih tajam. Terkadang di Liga Premier, Ederson menendang sangat dalam. Kami turun untuk tidak memberi mereka ruang itu," paparnya.
Antonio Rudiger Hentikan Erling Haaland
Antonio Rudiger sepertinya menjadi jawaban untuk menghentikan jagoan Manchester City, Erling Haaland.
Bek Real Madrid tersebut terus-terusan memblokade pergerakan Erling Haaland selama laga leg 1 semifinal Liga Champions.
Gara-gara hal itu, Erling Haaland bagaikan tidak tampak dalam pertandingan lantaran tak berperan signifikan.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku peran Antonio Rudiger sangatlah besar dalam menghentikan Erling Haaland.
"Secara defensif kami bagus. Rudiger melawan Haaland dan dia melakukannya dengan baik, lini tengah juga punya kendali."
"Performanya bagus dan kami senang. Kami memiliki motivasi kuat untuk laga berikutnya," ujar Carlo Ancelotti, dikutip TribunTernate.com dari talksport.com.
Sebelum laga, Carlo Ancelotti, sempat disinggung soal cara menghentikan Erling Haaland.
Bagi Carlo Ancelotti, skuadnya harus fokus kepada setiap individu pemain lawan, tidak cuma Erling Haaland.
Erling Haaland sempat digadang-gadang akan menambah catatan 51 golnya di Stadion Santiago Bernabeu.
Carlo Ancelotti juga mengenang perjuangan Manchester City di Liga Champions 2022, di mana saat itu belum ada Erling Haaland.
"Dia sangat berbahaya. Dia memang sangat mengesankan dalam hal mencetak gol, itu sudah jelas," ucap Carlo Ancelotti, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Menurut Carlo Ancelotti, yang ditakutkan dari Manchester City tidak hanya Erling Haaland sebagai individu, namun juga satu kesatuan dalam tim.
"Rencana kami tidak hanya menghentikan Haaland, tapi menghentikan sebuah tim yang tampaknya sulit dihentikan. Tapi menurut saya masih mungkin bagi kami. Kami bisa menang," tuturnya.
Melihat perkembangan Manchester City, Carlo Ancelotti mengenang kompetisi tahun lalu di mana skuadnya memang sempat duel.
Baginya, saat itu Manchester City sudah punya senjata berbahaya dalam diri Gabriel Jesus yang kini merapat ke Arsenal.
"Mereka tim yang lebih lengkap sekarang. Tahun lalu, mereka punya penyerang yang sangat berbahaya, yaitu Gabriel Jesus, tapi dia sangat berbeda dari Haaland."
"Sekarang, mereka bahkan bisa main operan panjang," ucapnya.
Pelatih 63 tahun itu menyebut, skuadnya tetap akan fokus kepada semua pemain Manchester City.
"Haaland sangatlah penting, tapi jika fokus kepada dia saja maka berarti kami melupakan para pemain lain," tandasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.