Profil Muksin Amrin, Ketua LPP DPW PKB dan Calon Anggota DPRD Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Profil Muksin Amrin, Ketua LPP DPW PKB Maluku Utara.

Muksin Amrin merupakan sosok pria yang dikenal sangat rendah hati, tegas dan tanpa kompromi.

Nama Muksin Amrin, tidaklah asing lagi di kalangan publik Maluku Utara.

Bahkan saat ini, ia maju sebagai Bacaleg DPRD Maluku Utara, Dapil lV Halmahera Selatan di Pemilu 2024.

Baca juga: Profil Singkat Santrani Abusama, Ketua MPW Pemuda Pancasila dan Cawagub Maluku Utara

Pria kelahiran Gumira 15 Juni 1981 tercatat sebagai, tenaga pengajar di Fakultas Hukum, UM Maluku Utara.

Muksin Amrin yang akrab disapa Ucin ini, merupakan komisioner Bawaslu Maluku Utara sebanyak dua periode.

Sebelum menjabat ketua/anggota di periode 2017-2022, Muksin Amrin sebelumnya adalah.

Anggota sekaligus koordinator Divisi Hukum dan Penindakan, pada periode sebelumnya (2012-2017).

Jenjang pendidikan dasarnya diselesaikan di SD Inpres Desa Gumira, Gane Barat yang merupakan kampung halamannya.

Setelah lulus, ia memilih untuk melanjutkan ke SMP Al-Khairat dan SMU Islam di Kota Ternate.

Ia kemudin melanjutkan Studi S1 jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Unkhair Ternate.

Dan menyelesaikan Pasca Sarjana atau S2, pada Universitas yang sama.

Selain sebagai pengajar, suami dari Asmina Jumati dikenal aktif, sebagai aktivis LSM yang getol menyuarakan kebenaran.

Sejak mahasiswa, berbagai jabatan pernah diembannya, seperti sekretaris BEM Fakultas Hukum 2006.

Dan Plt Ketua BEM Fakultas Hukum Unkhair Ternate, periode 2007-2008.

Wakil Sekretaris PMII Cabang Ternate tahun 2007, Wakil Ketua KNPI Kota Ternate tahun 2008, dan Sekretaris KNPI Maluku Utara 2011.

Ia juga pernah menjabat koodinator JAMPI dalam rangka pemantau Pemilu 2004 di Ternate Utara.

Dan Direktur sekaligus Founder (pendiri) Halmahera Corruption Watch (HCW) 2010.

Aktivitasnya sebagai pengawas Pemilu, ia mulai dari menjadi Ketua Panwascam.

Untuk Ternate Utara 2009, dan Ketua Panwascam Ternate Selatan 2010.

Dengan kata lain, bagi pria yang menjadikan nasi goreng sebagai makanan favoritnya, kepemiluan bukanlah dunia baru.

Terobosan yang luar biasa, dalam pengawasan Pemilu adalah kala menggagalkan praktek pembagian Sembako.

Di kelurahan Tafure pada Pemilu 2009, dan Pemilihan Wali Kota Ternate 2010.

Ia bersama-sama pimpinan yang lain, juga ikut menerobos pembentukan sejuta relawan Pemilu.

Dalam rangka membantu pengawas Pemilu, mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu di Maluku Utara.

Selain tengah-tengah kesibukannya, sebagai komisioner Bawaslu Maluku Utara, ia juga aktif menulis di media.

Terkait perkembangan Pemilu dan penegakan hukum di Maluku Utara.

Serta menjadi narasumber di beberapa seminar, dan diskusi lokal terkait Pemilu.

Baca juga: Profil Meidi Noldi Kurama, Calon DPRD Maluku Utara Dapil Halmahera Selatan dari PKB

Bahkan beberapa penghargaan pernah diraihnya, seperti penghargaan sebagai Ketua Tim Sentra Gakkumdu Bawaslu terbaik oleh Bawaslu RI.

Serta penghargaan sebagai peserta aktif, pada seminar Internasional di Mahkamah Konstitusi tentang Sistem Ketatanegraan Indonesia.

Menjadi Komisioner Bawaslu ia bertekad penuh menindak para mafia Pemilu di bumi Kie Raha. (*)