PSG Urungkan Niat Beli Harry Kane dari Tottenham Hotspur: Duid yang Jadi Kendala, Mau Hemat Dulu

TRIBUNTERNATE.COM - Raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), diperkirakan tak dapat menindaklanjuti minat mereka pada Harry Kane pada musim panas ini.

Sebab, klub Ligue 1 itu tengah berencana untuk memangkas pengeluaran secara drastis.

Adapun Harry Kane terbilang pemain mahal, meski kontraknya di Tottenham Hotspur tersisa tinggal satu tahun lagi,

Nama Harry Kane sudah dikait-kaitkan dengan sejumlah klub besar yang ingin merekrutnya.

Seperti Manchester United, PSG, dan Bayern Munich.

Sementara itu, PSG merupakan satu di antara klub-klub Eropa yang didenda oleh UEFA karena pelanggaran Financial Fair Play pada September 2022 lalu.

Kini, klub ibu kota Prancis itu lebih memprioritaskan pengurangan biaya dan peningkatan pendapatan selama musim sepi demi menghindari sanksi lebih lanjut.

Dikutip dari Evening Standard, PSG dilaporkan akan menghemat sejumlah besar uang dengan tidak memperbarui kontrak Lionel Messi, yang diyakini bernilai sekitar €40 juta (Rp643 miliar) per tahun.

Di sisi lain, masa depan Neymar di Prancis juga tidak pasti.

PSG memang berminat dan mengagumi Harry Kane.

Akan tetapi ada satu hal jadi penghalang bagi PSG; Harry Kane dianggap masih terlalu mahal, bahkan meski Neymar mengikuti jejak Lionel Messi keluar dari klub.

Baca juga: Jika Pindah ke Manchester United, Harry Kane Dinilai Nodai Warisannya di Tottenham Hotspur

Baca juga: Bakal Dibikinkan Patung oleh Tottenham Hotspur, Harry Kane: Itu Nggak Menentukan Masa Depan Saya

Baca juga: Posesifnya Tottenham Hotspur, Harry Kane Bakal Dibikinkan Patung Biar Tak Tinggalkan Klub

Kemungkinan besar PSG akan berfokus pada transisi ke bakat yang mereka kembangkan sendiri.

Sebelumnya dikabarkan, petinggi PSG telah bertemu perwakilan dari pemain berusia 29 tahun itu.

Campos kabarnya telah bertemu dengan Harry Kane dalam beberapa hari terakhir untuk membahas transfer ke ibu kota Prancis, menurut Foot Mercato.

Bahkan, Harry Kane dianggap sebagai opsi yang lebih murah ketimbang target PSG lainnya, yakni penyerang Napoli, Victor Osimhen.

Harry Kane hanya memiliki satu tahun tersisa di kontrak Tottenham Hotspur, sedangkan Spurs sendiri kabarnya enggan melepasnya.

Jika kapten tim nasional Inggris itu tidak menandatangani kontrak baru, ia akan bebas berbicara dengan klub luar negeri pada Januari 2024 mendatang dan bisa meninggalkan Spurs dengan status bebas transfer pada akhir musim depan. 

Baca juga: Jika Gagal Beli Manchester United, Syeikh Jassim dari Qatar akan Caplok Tottenham Hotspur

Baca juga: Eks Pelatih Arsenal Sebut Harry Kane Frustrasi di Tottenham Hotspur: Dia Punya Standar Tinggi

Desakan untuk Hengkang

Lagi-lagi, Harry Kane mendapat desakan untuk segera meninggalkan Tottenham Hotspur setelah kekalahan dari Aston Villa pada akhir pekan lalu.

Kali ini, desakan tersebut datang dari pundit Craig Burley.

Tottenham Hotspur ditumbangkan oleh Aston Villa dengan skor 1-2 dalam Matchday 36 Liga Premier, Sabtu (13/5/2023) lalu.

Dalam pertandingan di Villa Park itu, Harry Kane menjadi satu-satunya pencetak gol bagi The Lilywhites dengan tendangan penaltinya pada menit ke-90.

Sementara, Aston Villa berhasil menjebol gawang Spurs dua kali berkat Jacob Ramsey (8') dan Douglas Luiz (72').

Kini, Harry Kane kembali didorong untuk segera cabut dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2023 nanti.

Sebab, menurut Craig Burley, Tottenham sama sekali tak ke mana-mana saat ini.

Craig Burley melontarkan komentarnya ini saat berbicara kepada ESPN setelah Tottenham menderita kekalahan lagi pada akhir pekan lalu.

Saat ini, Tottenham Hotspur sudah semakin jauh dari jalur memperebutkan trofi.

Hingga pekan ke-36 Liga Premier, Spurs menempati urutan keenam klasemen sementara, padahal tinggal dua pertandingan yang tersisa.

Situasi ini jelas tidak menyenangkan bagi Harry Kane.

Namun, ada kabar yang menyebutkan bahwa Kane mungkin memutuskan untuk bertahan di Spurs satu tahun lagi – jika dia ingin pergi.

Hal ini, kabarnya untuk menjaga hubungannya dengan supporter Tottenham.

Terlepas dari itu, Craig Burley percaya bahwa sudah waktunya bagi Kane untuk melakukan segala yang dia bisa untuk menjauh dari Tottenham Hotspur.

Namun, pundit Skotlandia ini ragu apakah striker itu akan pindah.

“Harry Kane mulai membuat saya bosan. Dia benar-benar mulai melakukannya,” kata Craig kepada ESPN, dikutip dari TBR Football.

“Saya tidak peduli berapa banyak gol yang dia cetak untuk Tottenham."

"Musim ini khususnya adalah bukti yang cukup jika diperlukan bahwa klub ini, di bawah kepemilikan ini, hanya akan menjadi pecundang juga."

"Jika dia ingin terus menjadi bagian dari itu, untuk memecahkan rekor dan dibuatkan patung, di mana ambisinya?"

“Ada klub di luar sana yang putus asa – klub yang lebih besar dan klub yang lebih baik dari Tottenham – putus asa untuk pemain sejenisnya, pemain top."

"Dia adalah pemain elit. Dia pembuat perbedaan, di tim yang tepat – perbedaan antara kemungkinan Man United memenangkan liga tahun depan, tergantung pada satu atau dua pemain lain, dan tidak."

"Sebesar itulah dia. Itulah perbedaan yang bisa dia buat."

"Apa perbedaan yang bisa dia buat untuk Tottenham sekarang? Dia pernah ke sana, dia melihatnya. Dia memutar film itu. Dan filmnya diputar ulang hampir sepanjang waktu, dan itu sama saja."

“Saya pikir dia harus berjuang dengan kuat, dan menurut saya, dia tidak akan melakukannya, untuk keluar dari klub yang tidak akan ke mana-mana ini. Dan jika mereka akhirnya bisa pergi ke suatu tempat, bertahun-tahun kemudian dia sudah pensiun.”

(TribunTernate.com/Rizki A.)