Tinggalkan Liverpool seperti Roberto Firmino, Naby Keita Justru Dikasihani oleh Staf Klub

TRIBUNTERNATE.COM - Kepergian Naby Keita setelah lima tahun bergabung dengan Liverpool mengundang simpati dan iba dari para staf klub.

Diketahui, Naby Keita bersama tiga pemain lain, yakni James Milner, Roberto Firmino, dan Alex Oxlade-Chamberlain telah memutuskan untuk hengkang dari Anfield Stadium.

Pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir seri 1-1 pada Sabtu (20/5/2023) lalu pun menjadi perpisahan untuk mereka di kandang sendiri.

Keempat pemain tersebut pun mendapat guard of honour atau kawalan penghormatan dari para pemain The Reds lainnya usai pertandingan.

Namun, pelepasan kepergian gelandang Naby Keita disertai dengan rasa kasihan dari staf Liverpool.

Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan di media The Athletic, sebagaimana dikutip dari TBR Football.

The Athletic sendiri membagikan semua detail di balik kepergian pemain berusia 28 tahun itu dari klub Merseyside ini.

Baca juga: Kata-kata Perpisahan Jurgen Klopp untuk Roberto Firmino: Bobby adalah Kisah yang Super di Liverpool

Baca juga: Pesan Haru Perpisahan Roberto Firmino dengan Liverpool, dan Janji Istrinya untuk Selalu Setia

Baca juga: Roberto Firmino Hengkang dari Liverpool, Mohamed Salah: Semoga Jalan Kita Nanti Bertemu Lagi

Sejatinya, kedatangan Naby Keita dari RB Leipzig ke Liverpool pada 2018 silam disambut dengan banyak kegembiraan.

Saga transfer-nya pun disertai klausul rilis senilai £48 juta atau hampir Rp887 miliar.

Ia pun punya reputasi sebagai gelandang box-to-box yang tak kenal lelah yang juga bisa mencetak gol dan assist.

Sayangnya, masa Naby Keita di Liverpool tidak berjalan sesuai ekspektasi.

Pemain kelahiran Conakry, Guinea 10 Februari 1995 tersebut justru mengalami beberapa cedera serius yang memakan sebagian waktunya di klub.

Pada 17 Mei 2023 lalu, Liverpool secara resmi mengumumkan Naby Keita tidak memperpanjang kontrak dan akan meninggalkan klub di musim panas 2023.

Staf Liverpool dilaporkan merasa kasihan terhadap Naby Keita dan bagaimana tugasnya di klub telah berlalu.

Dia seharusnya masih berada di puncak karirnya sekarang dan klub baru mungkin bisa mengeluarkan sisi terbaik darinya setelah bertahun-tahun kehilangan kecepatan.