Tinggalkan Liverpool, Ternyata Naby Keita Belum Kuasai Bahasa Inggris dan Sering Tak Paham Instruksi

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Naby Keita merupakan satu dari empat pemain yang akan keluar dari Liverpool pada akhir musim 2022-2023 ini.

Ia meninggalkan Anfield Stadium dengan status bebas transfer setelah lima tahun berseragam The Reds.

Sayangnya, ia disebut-sebut sebagai penandatanganan yang tidak memenuhi harapan sama sekali.

Laporan The Athletic menyebut, Liverpool menggelontorkan uang dalam jumlah besar dan mengalahkan tim seperti Barcelona dan Bayern Munich untuk mengamankan tanda tangan Naby Keita.

Akan tetapi, pemain internasional Guinea itu seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk menyukseskan waktunya selama di Merseyside.

Menurut laporan The Athletic, kasak-kusuk internal Liverpool menyebut bahwa Naby Keita seharusnya berusaha lebih keras untuk belajar bahasa Inggris.

Baca juga: Liverpool Pertama Gagal ke UCL di Bawah Klopp, MU Lolos setelah Libas Chelsea, Simak Daftar 24 Klub

Baca juga: Tinggalkan Liverpool seperti Roberto Firmino, Naby Keita Justru Dikasihani oleh Staf Klub

Karena kendala bahasa ini pulalah, Naby Keita mengalami beberapa insiden memalukan.

Naby Keita juga mengalami masalah cedera selama waktunya di Liverpool.

Namun, The Athletic mengklaim bahwa pemain berusia 28 tahun itu terkadang salah memahami instruksi yang harus dilakukan dengan tahapan penting rehabilitasinya.

Ada miskomunikasi lain yang dialami Naby Keita yang diungkap oleh The Athletic.

Yakni, kala Naby Keita diajak mengobrol di kantin pemain soal jogging ringan di lapangan latihan, tetapi ia justru menjawab bahwa dirinyaa menyukai telur.

Kendala bahasa juga menyebabkan beberapa masalah antara Naby Keita dengan Jurgen Klopp dan asistennya Pep Lijnders.

Ia tidak selalu mengerti perintah taktis yang dilayangkan kepadanya.

Naby Keita adalah pemain berbakat, tetapi sayang sekali ia tidak berbuat lebih banyak untuk memaksimalkan potensinya di Liverpool.

Baca juga: Kata-kata Perpisahan Jurgen Klopp untuk Roberto Firmino: Bobby adalah Kisah yang Super di Liverpool

Baca juga: Roberto Firmino Hengkang dari Liverpool, Mohamed Salah: Semoga Jalan Kita Nanti Bertemu Lagi

Diiringi Rasa Iba dari Staf Klub

Kepergian Naby Keita setelah lima tahun bergabung dengan Liverpool mengundang simpati dan iba dari para staf klub.

Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan di media The Athletic, sebagaimana dikutip dari TBR Football.

The Athletic sendiri membagikan semua detail di balik kepergian pemain berusia 28 tahun itu dari klub Merseyside ini.

Baca juga: Pesan Haru Perpisahan Roberto Firmino dengan Liverpool, dan Janji Istrinya untuk Selalu Setia

Baca juga: Berpisah dari Liverpool, Roberto Firmino: Memang Sudah Saatnya bagi Saya untuk Pergi

Laporan dari The Athletic menyatakan, "Hal pertama yang harus dikatakan adalah bahwa ada banyak simpati di Liverpool untuk daftar cedera yang merusak waktu Keita di Merseyside."

Menurut Transfermarkt, Naby Keita telah melewatkan 84 pertandingan karena cedera dalam lima musim terakhir.

Bahkan ketika dia sudah fit, absennya telah membuat Jurgen Klopp sulit untuk mengintegrasikannya kembali ke tim.

Selain itu, ada catatan mengecewakan, di mana Naby Keita tak pernah menjadi starter dalam lembih dari 16 pertandingan liga dalam satu musim di Liverpool.

Sementara, nama Naby Keita telah dikaitkan dengan kepindahan ke klub Liga Premier lain pada musim panas ini.

Dia memiliki potensi untuk menjadi aset yang sangat berguna.

Akan tetapi, jika dia tidak dapat sepenuhnya mengatasi masalah cederanya maka klub-klub lain akan enggan mengontraknya.

Adapun Naby Keita yakin ada banyak klub untuk dipilih begitu kontraknya di Liverpool habis.

Staf Liverpool akan mendoakan yang terbaik bagi Naby Keita ketika waktunya di klub berakhir.

Guard of Honour

Diketahui, Naby Keita bersama tiga pemain lain, yakni James Milner, Roberto Firmino, dan Alex Oxlade-Chamberlain telah memutuskan untuk hengkang dari Anfield Stadium.

Pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir seri 1-1 pada Sabtu (20/5/2023) lalu pun menjadi perpisahan untuk mereka di kandang sendiri.

Keempat pemain tersebut pun mendapat guard of honour atau kawalan penghormatan dari para pemain The Reds lainnya usai pertandingan.

(TribunTernate.com/Rizki A.)