Liga Champions
Kyle Walker Ketawa Kondisinya Dicemaskan saat Final FA Cup Lawan MU, Bek Man City: Saya Tambah Tua
Bek Manchester City, Kyle Walker, tumbang di final FA Cup melawan Manchester United jelang lawan Inter Milan di final ucl
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek Manchester City, Kyle Walker, menjawab kondisi terbarunya setelah sempat tumbang di final FA Cup melawan Manchester United.
Kyle Walker sempat tampak cedera di menit-menit terakhir pertandingan hingga didatangi tim medis.
Namun, Kyle Walker memastikan kondisinya baik-baik saja dan hanya faktor usia.
Baca juga: Video Ederson Peluk Julian Alvarez setelah Man City Menang FA Cup: Tumben Brasil dan Argentina Akrab
Baca juga: Kevin De Bruyne Ogah Sepaham Guardiola soal Gelar Liga Champions: Ya Kali Karier Ditentukan 1 Laga?
"Saya baik-baik saja kok, saya cuma tambah tua," ujarnya sambil tertawa, dikutip dari Football Daily.
Bek 33 tahun itu mengaku diminta sang pelatih, Pep Guardiola, untuk istirahat dulu sebelum kembali latihan.
"Tidak (kenapa-kenapa), saya benar-benar baik-baik saja. Saya cuma butuh waktu pemulihan lebih."
"Jelas saya sering main dalam beberapa minggu ini, jadi pelatih cuma bilang untuk istirahat dulu," paparnya.
Kyle Walker pun mengaku siap jika nanti dipilih sebagai starter di final Liga Champions melawan Inter Milan di Turki.
Baca juga: David de Gea Dapat Golden Glove tapi Ederson Dijagokan: Kiper MU Hebat, tapi Kiper Man City Efektif
Kevin De Bruyne Ogah Sepaham dengan Pep Guardiola
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, tidak mau sepaham dengan sang pelatih, Pep Guardiola.
Hal ini terkait dengan pembuktian mereka di final Liga Champions nanti melawan Inter Milan.
Pep Guardiola menyebut akan semakin terbukti kehebatan Manchester City jika sudah memenangkan Liga Champions.
Sedangkan Kevin De Bruyne tidak mau kehebatannya cuma dianggap gara-gara satu laga saja.
Bagi Kevin De Bruyne, karier dirinya dan rekan-rekannya selama bertahun-tahun patut dihargai, meski nantinya menang atau kalah di final UCL.
"Lagian banyak di antara kami yang memang sudah hebat. Apakah ini berpengaruh (menang UCL), ya memang."
"Tapi satu laga 90 menit tidak segitunya menentukan karier. Saya sudah berlaga dalam sekitar 700 pertandingan. Satu laga 90 menit dari 700 laga tidak menentukan karier saya. Tapi jelas itu memang membantu," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Pep Guardiola Jelang Final UCL
Manchester City kini di ambang treble setelah menjuarai Liga Premier dan FA Cup, tinggal Liga Champions.
Manchester City akan berhadapan dengan Inter Milan di final UCL di Ataturk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) WIB.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya tidak terlalu terobsesi dengan trofi Liga Champions.
Meski demikian, Pep Guardiola memastikan skuadnya tetap gigih untuk memenangkan final UCL.
"Ini lebih dari sekadar fakta bahwa kalau treble harus memenangkan Liga Champions. Kami sudah menengkan FA Cup dan Liga Premier," ucapnya dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Pep Guardiola menyadari Liga Champions adalah trofi paling bergengsi dan terpandang di antara trofi lainnya.
"Semua orang tahu kami sudah melalui musim-musim yang luar biasa, lima gelar Liga Premier, dua FA Cup, Carabao Cup, tapi kami harus tetap memenangkan Liga Champions untuk bisa diakui seperti tim-tim lain yang pantas diakui."
"Tapi kami harus mengakui juga bahwa tanpa Liga Champions, kami sudah luar biasa, kami melalui masa-masa menyenangkan, tapi memang kami seperti melewatkan (sesuatu), jadi kami harus memenangkannya," paparnya.
Trent Alexander-Arnold Dukung Manchester City
Bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold turut ditanyai soal siapa pemenang final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan.
Jawaban Trent Alexander-Arnold membuat para fans Manchester City senang.
Tentu saja, jawaban bek Liverpool itu adalah Manchester City yang berpeluang memenangkan UCL.
Namun, cara menjawabnya yang membuat para fans skuad Pep Guardiola jadi menyukainya.
Saat itu, Trent Alexander-Arnold sedang menghadiri Spanish Grand Prix di Barcelona, Spanyol.
Menurutnya, Manchester City adalah klub yang selalu difavoritkan untuk segalanya.
"Menurut saya Man City selalu menjadi favorit untuk segalanya," jawab pemain Timnas Inggris tersebut.
Sejumlah fans Manchester City pun senang dengan jawaban itu dan bahkan ada yang mengajaknya merapat ke Etihad Stadium.
@cmoncity**: Jawabannya penuh rasa hormat
@skyblueftw**: Oke sekarang dia bek kanan terbaik kedia di Inggris setelah Walker
@sandeuam**: Bergabunglah ke City, Trent
@mizz123**: Jawaban yang bagus
@palcity**: Ayo kontrak dia
Kylian Mbappe Dukung Manchester City
Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, terang-terangan menyatakan dukungan untuk Manchester City di final Liga Champions.
Manchester City akan berhadapan dengan Inter Milan di final UCL di Ataturk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) WIB.
Manchester City kini sudah mengantongi trofi Liga Premier dan FA Cup.
Kurang trofi Liga Champions untuk bisa meraih treble musim ini.
Sedangkan Nerazzuri berpotensi meraih mini-treble jika unggul di Italian Supercup dan Coppa Italia.
Sementara itu, Kylian Mbappe sendiri sudah memenangkan Ligue 1 dan Golden Boot domestik musim ini dan mendukung skuad Pep Guardiola.
Media berkesempatan mewawancarai Kylian Mbappe soal hal ini saat menonton Spanish Grand Prix di Barcelona.
"Ini bakal menjadi laga yang hebat, saya bakal menontonnya. Menurut saya Man City yang bakal menang!" tuturnya, dikutip dari City Report.
Community Shield
Manchester City berhasil mengantongi dua trofi, yakni Liga Premier dan FA Cup musim ini.
Maka dari itu, Manchester City akan menghadapi Arsenal di Community Shield.
Pasalnya, pemenang Liga Premier dan FA Cup adalah klub yang sama, sehingga dipilihlah Arsenal sebagai runner-up.
Setelah Manchester City mengalahkan Manchester United di final FA Cup dengan skor 2-1, sejumlah suporter sudah mulai menyinggung soal Community Shield.
Community Shield akan diselenggarakan di Wembley Stadium.
Kemungkinan laga tersebut akan digelar pada 5 atau 6 Agutsus 2023 waktu setempat, sebelum Liga Premier musim depan dibuka.
Mungkin ini akan menjadi kesempatan bagi skuad Mikel Arteta agar mengantongi setidaknya satu gelar sebelum musim depan.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.