Liga Champions
Man City Menang Final Liga Champions Tak Bikin Bebas Hujat, Kevin De Bruyne: Kok Ga 4 Trofi Sekalian
Jika Manchester City memenangkan laga final Liga Champions melawan Inter Milan, maka treble berhasil diraih.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Jika Manchester City memenangkan laga final Liga Champions melawan Inter Milan, maka treble berhasil diraih.
Namun, meski sudah treble, bukan berarti Manchester City bebas dari hujatan.
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menyebut pasti masih ada saja orang yang mencibir mengapa skuadnya tidak memenangkan quadruple atau empat trofi sekaligus.
Baca juga: Kevin De Bruyne Akhirnya Angkat Bicara soal Bentak-bentak Suruh Guardiola Diam Jelang City Vs Inter
Baca juga: SANGAR Fans Man City Nekat Tato Trofi Treble padahal Belum Lawan Inter: Kalau Kalah Jangan Amputasi
"Jika kami menang di hari Sabtu (Minggu WIB-red) nanti, maka beberapa orang bakal tetap bilang mengapa kami tidak menang melawan Southampton di League Cup dan dapat Quadruple," ujar Kevin De Bruyne, dikutip dari mirror.co.uk.
"Pasti akan begitu. Kami berusaha untuk memenangkan setiap laga sebisa mungkin. Kadang kita belum cukup baik dan tim lain lebih baik dari kita dan kita harus menerimanya," tegasnya.
Kevin De Bruyne soal Bentak Pep Guardiola
Sempat terjadi peristiwa yang cukup mengejutkan di mana bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, membentak pelatihnya sendiri, Pep Guardiola, untuk diam.
Peristiwa itu terjadi saat semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, tepatnya pada babak kedua.
Baca juga: Riyad Mahrez Pernah Tolak Tawaran Al Ahli, Kini Klub Arab Tawari Gaji Rp 444 M untuk Bintang City
Kini, menjelang final Liga Champions melawan Inter Milan, Kevin De Bruyne menyinggung soal peristiwa itu.
Dikutip TribunTernate.com dari cityxtra.co.uk, Kevin De Bruyne mengaku hal itu tidak berarti apa-apa dan keduanya tidak ada konflik.
"Ya, itu tidak apa-apa. Saya tidak melihat ada masalah di sana. Kami juga tak pernah membahasnya sebelum atau sesudah," ungkapnya.
Bagi bintang Belgia tersebut, hal itu adalah hal biasa dalam olahraga, apalagi skuadnya sedang dalam tekanan menghadapi laga-laga besar.
"Hal-hal ini biasa terjadi. Kalau kalian main laga kompetitif di level tertinggi, pasti akan melakukan segalanya untuk menang, dan itu terjadi pada para pemain dan para pelatih," tegasnya.
Kata Pep Guardiola
Pep Guardiola hanya bisa diam dan menunduk kala dibentak-bentak oleh anak asuhnya sendiri, Kevin De Bruyne.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.