Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

GOL dari Rodri Man City Vs Inter Final UCL, Dimarco dan Lukaku Nyaris Balas, Klik Link Streaming

Babak kedua laga final Liga Champions Manchester City melawan Inter Milan telah dimulai kini 1-0.

|
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@rodri_hernandez16_mancity
Pemain Manchester City, Rodri. Babak kedua laga final Liga Champions Manchester City melawan Inter Milan telah dimulai kini 1-0. 

TRIBUNTERNATE.COM - Babak kedua laga final Liga Champions Manchester City melawan Inter Milan telah dimulai. Kick-off laga ini adalah pada Minggu 11 Juni 2023 pukul 02.00 WIB.

Final UCL juga ditayangkan di stasiun televisi SCTV yang dimulai pukul 01.45 WIB.

Gol pembuka dicetak oleh Rodri pada menit ke-68, gol tersebut nyaris dibalas oleh kerjasama Dimarco dan Romelu Lukaku.

Baca juga: Man City Menang Final Liga Champions Tak Bikin Bebas Hujat, Kevin De Bruyne: Kok Ga 4 Trofi Sekalian

Baca juga: Bastoni Tiru Rudiger untuk Halau Haaland di Final UCL, Cityzens: Inter Mau Bikin Man City Cedera?

Laga final tersebut menjadi kesempatan bagi Manchester City untuk meraih treble di musim ini.

Manchester City sudah membawa trofi Liga Premier dan FA Cup, kini tinggal trofi Liga Champions.

Pertandingan Manchester City vs Inter Milan berlangsung sengit

Manchester City menguasai bola 63 persen namun sering kehilangan bola.

Kevin De Bruyne terpaksa diganti Phil Foden pada menit ke-34 gara-gara cedera hamstring kambuh.

Pada menit ke-68 umpan dari Manuel Akanji disambut Bernardo Silva dan berhasil dijadikan gol oleh Rodri.

Tak lama kemudian, Dimarco dan Romelu Lukaku mengancam gawang Manchester City untunglah Ederson melakukan penyelamatan akurat.

Pada menit ke-75 terjadi sejumlah pergantian pemain, yakni Dumfries diganti Bellanova dan Bastini diganti Gosens.

Starter XI Manchester City vs Inter Milan

Manchester City: Ederson, Akanji, Stones, Dias, Ake, Rodrigo, Gundogan, De Bruyne, Bernardo, Grealish, Haaland

Inter Milan: Onana, Darmian, Acerbi, Bastoni, Dumfries, Barella, Brozovic, Calhanoglu, Dimarco, Dzeko, Lautaro

>>> Untuk menonton pertandingan secara online klik link berikut ini

Denzel Dumfries PD dengan Inter Milan

Bek Inter Milan, Denzel Dumfries, menyatakan kepercayaan dirinya untuk menghadapi Manchester City di final Liga Champions.

Denzel Dumfries berkeyakinan, Inter Milan termasuk tim yang sulit untuk dilawan di Eropa.

Baca juga: Kalvin Phillips Ikuti Jejak Jack Grealish: Dia Dulu Juga Jarang Main saat Pertama Gabung Man City

"Di Eropa, tidak ada tim yang mau melawan Inter, kami ini tim yang sulit untuk dilawan."

"Kami disebut underdog itu cuma sebutan saja, final tetaplah final. Hal-hal yang berbeda akan terjadi. Kami akan menghadapi laga ini dan menang," ucapnya dikutip dari Sky Italy.

Diketahui, Inter Milan memang sudah tiga kali memenangkan Liga Champions, sedangkan Manchester City belum memenangkannya.

Nerazzuri menjadi penguasa Liga Italia pada era 2000-an, sedangkan Manchetsr City merajai Liga Inggris dalam satu dekade terakhir.

Inter Milan sudah meraih 18 gelar Scudetto, dan yang terakhir pada musim 2020/2021.

Sementara itu periode juara Serie A terbanyak terjadi pada era 2000-2010.

Alessandro Bastoni Tidak Takut

Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, mengaku tidak takut dengan skuad Manchester City.

Alessandro Bastoni punya kepercayaan diri untuk menghadapi Manchester City tanpa rasa takut di final Liga Champions.

Baginya, yang perlu ditakutkan adalah sosok-sosok orang jahat seperti pembunuh, dan bukan pemain bola.

"Takut tuh dengan pembunuh, pencuri. Bukan takut ke bocah-bocah seumuran saya. Kami perlu latihan di lapangan dan bermain bola dengan pikiran yang jernih," ungkapnya.

Menjelang final UCL, ia mengaku mempelajari gaya bermain bek Real Madrid, Antonio Rudiger.

Yang dimaksud adalah cara Antonio Rudiger untuk menghalau penyerang Manchester City, Erling Haaland.

Antonio Rudiger memang bisa dibilang sukses untuk menghalau Erling Haaland pada leg 1 semifinal Liga Champions.

Namun, Antonio Rudiger tidak menjadi starter di leg 2 dan berakhir kekalahan 4-0 yang memalukan bagi Real Madrid.

Kini, Alessandro Bastoni ingin mempraktikkan apa yang dilakukan Antonio Rudiger pada Erling Haaland.

Meski demikian, ia menyadari bahwa satu kesatuan skuad Pep Guardiola merupakan ancaman, tidak hanya Erling Haaland.

"Saya telah mempelajari video-video Rudiger saat menghadapi Haaland. Kami akan mencoba mengikuti contohnya."

"Tapi ini bukan Haaland melawan Inter, ini Man City melawan Inter. Dan kami akan berusaha untuk menghentikan mereka," tegasnya, dikutip dari Football Italia.

Sejumlah fans Manchester City di Twitter mengartikan negatif ucapan dari Alessandro Bastoni itu, mengingat Antonio Rudiger cenderung bermain kasar dan membuat lawan cedera.

@michaellofth**: Silakan tiru dia, tapi kecuali di bagian di mana dia mencoba untuk mencederai lawan agar keluar dari lapangan, KDB beberapa tahun lalu, kemudian Gundogan di leg 1 semifinal musim ini

@bluemoonfa**: Dia mau melukai KDB, pemikirannya salah, kami punya pemain ajaib seperti Bernardo dan Gundogan

@wsquared**: Jadi mereka mau melipat lengan mereka ke tubuh Erling dan menjatuhkannya ke tanah setiap kali dia dekat dengan bola?

@thafanopin**: Jadi kalian mau bikin kami cedera?

Kevin De Bruyne Pilih Rendah Hati

Kevin De Bruyne memilih tetap rendah hati jika sampai nanti bisa mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.

Manchester City bisa jadi dianggap sebagai tim penguasa Eropa setelah memenangkan Liga Premier lima kali dalam enam tahun.

Ditambah kini berpotensi meraih treble dengan trofi FA Cup sudah di kantong dan tinggal trofi Liga Champions.

Bagi Kevin De Bruyne, jika sampai memenangkan final UCL, maka hal itu tidak terlalu membawa dampak baginya.

Pasalnya, bintang Belgia ini beranggapan bahwa situasi klubnya saat ini memang sudah bagus.

"Ya itu membantu (jadi lebih unggul), tapi saya dalam situasi yang sangat baik dan saya tidak perlu membahas soal ini."

"Saya bahagia dengan cara saya. Jelas saya tahu itu akan membantu soal apa yang akan orang katakan tentang saya dan tim."

"Tapi itu (menang atau kalah) tidak akan membuat saya berada di tempat yang baik atau buruk. Saya mempertahankan seperti ini saya. Jika kalian bahagia dengan diri kalian sendiri, maka hal-hal dalam hidup kalian juga akan baik-baik saja," paparnya, dikutip dari mirror.co.uk.

Manchester City Tetap Bakal Dihujat

Jika Manchester City memenangkan laga final Liga Champions melawan Inter Milan, maka treble berhasil diraih.

Namun, meski sudah treble, bukan berarti Manchester City bebas dari hujatan.

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, menyebut pasti masih ada saja orang yang mencibir mengapa skuadnya tidak memenangkan quadruple atau empat trofi sekaligus.

"Jika kami menang di hari Sabtu (Minggu WIB-red) nanti, maka beberapa orang bakal tetap bilang mengapa kami tidak menang melawan Southampton di League Cup dan dapat Quadruple," ujar Kevin De Bruyne, dikutip dari mirror.co.uk.

"Pasti akan begitu. Kami berusaha untuk memenangkan setiap laga sebisa mungkin. Kadang kita belum cukup baik dan tim lain lebih baik dari kita dan kita harus menerimanya," tegasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved