Sudah Dua Kali Anak Harimaunya Mati, Alshad Ahmad Tuai Kecaman Netizen: Habitatnya Bukan di YouTube!

Anak Jinora memang lahir dalam keadaan prematur, tetapi Alshad Ahmad menuturkan bahwa kondisinya sebenarnya baik.

Bahkan, berat badannya juga tergolong ideal untuk kategori bayi harimau yang lahir prematur.

Akan tetapi, Alshad Ahmad menuturkan bahwa ada luka menganga di perut bayi harimau yang mati pada usia delapan hari itu.

Kabarnya, luka tersebut akibat gigitan dari induknya.

Luka tersebut menjadi infeksi, meski Alshad Ahmad sudah berusaha mengobatinya.

Kecaman Netizen

Kematian bayi harimau yang kedua kalinya ini membuat Alshad Ahmad menuai kecaman dari netizen di media sosial.

Tangkap layar unggahan kematian Cenora dari Alshad Ahmad dikirimkan di akun menfess di Twitter, Senin (24/7/2023) kemarin.

Para warganet pun melontarkan beragam reaksi.

Mulai dari mempertanyakan mengapa Alshad Ahmad tak dijatuhi pidana, ada pula yang melontarkan sindiran bahwa harimau seharusnya berada di alam liar.

Selain itu, seorang warganet juga memberikan contoh lebih baik menyalurkan donasi untuk pelestarian hutan yang dilakukan oleh konservasionis Chanee Kalaweit.

@moch******d: sering bgt loh anaknya jinora mati di tangan dia ga cuma sekali, ini kemaren jinora berhasil lahiran anaknya selamat blm apa2 udah dibikin konten didatengin artis2, bnyk di pegang2 orang yg gatau bawa virus apa, pdhl itu bayi macan masih diumur rawan

@th******an: kyk gini ga dapat pidana apa gila emang

@dscream_twt: Next time klo lahiran lagi, ditaruh di tempat konservasi aja 24 jam ditangani expert tanpa dipegang⊃2; orang asing. Nanti klo udah gede baru go publik. Masih bayi rawan sakit :(

@p******ur: Mati lah bang, harimau kan habitatnya di alam liar, bukan di youtube

@al******un: Mending gini deh, wahai orang orang dzolim (menyertakan tautan cuitan donasi untuk konservasi satwa liar dari aktivis dan konservasionis Chanee Kalaweeit)

(TribunTernate.com/Rizki A.)