Sadio Mane Pindah dari Bayern Munich ke Al Nassr, Bos Liverpool: Saya Tak Paham Apa yang Salah

Proses transfer ke Al Nassr juga berarti batalnya reuni Sadio Mane dengan mantan timnya di Liga Premier tersebut dan sang mantan pelatih, Jurgen Klopp.

Thomas Tuchel: Kami Sempat Pelukan di Obrolan Terakhir

Dalam konferensi pers di Singapura yang digelar di hari yang sama, pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel juga mengungkapkan tanggapannya mengenai kepergian Sadio Mane.

Thomas Tuchel menyebut bahwa kepergian Sadio Mane meski baru satu musim bersama Die Roten adalah hal yang menyedihkan.

"Terkadang hal-hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Agak menyedihkan, kami berpelukan dalam obrolan  terakhir. Kami ingin tetap saling berhubungan. Sayang sekali, kami tidak bisa mengeluarkan potensi penuhnya. Itu adalah solusi terbaik yang bisa kami buat," kata pelatih berusia 49 tahun itu.

Sadio Mane: Meninggalkan Bayern Munich Menyakiti Saya

Jelang tes medis sebelum resmi jadi pemain Al Nassr, Sadio Mane sempat menemui jurnalis Sky Sport Florian Plettenberg dan mengungkapkan apa yang ia rasakan harus hengkang dari Bayern Munich.

Menurut Sadio Mane, meninggalkan Bayern Munich adalah hal yang menyakitkan.

Ia sebenarnya berharap bisa memiliki akhir yang berbeda, menebus kesalahannya musim lalu dan membuktikan diri di Allianz Arena pada musim 2023-2024.

Namun, harapan Sadio Mane sirna.

Sebab, klub raksasa Bundesliga itu langsung melepas dirinya setelah mendapat tawaran yang tepat dari klub Liga Pro Saudi, Al Nassr.

"Meninggalkan Bayern menyakiti saya. Saya sebenarnya mengharapkan akhir yang berbeda," katanya, dikutip dari cuitan Florian Plettenberg di akun Twitter @Plettigoal, Selasa (1/8/2023).

"Saya tahu, saya bisa membantu tim musim ini. Namun, saya hanya akan mendoakan yang terbaik bagi klub dan fans di masa yang akan datang," lanjutnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)