Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Jerman

Agen Sadio Mane: Petinggi Bayern Munich Tak Rela Ada Pemain Afrika yang Dapat Gaji Besar

Penasihat Sadio Mane, Bacary Cisse, menyebut bahwa para petinggi Bayern Munich seolah tak rela ada pemain Afrika yang mendapat gaji tertinggi.

AFP/CHRISTOF STACHE
Pemain depan Bayern Munich asal Senegal, Sadio Mane, dalam pertandingan Bundesliga, Bayern Munich vs Eintracht Frankfurt di Frankfurt am Main, Jerman, 5 Agustus 2022. 

Hal inilah yang menurut Bacary Cisse, memicu titik nadir Sadio Mane di Jerman.

“Jika Bayern tidak mengambil masalah untuk Leroy Sane, segalanya tidak akan menjadi lebih buruk. Jika Bayern Munich tidak meminta sanksi kepada Sadio untuk tiga pertandingan berikutnya, hal seperti ini tidak akan terjadi. Jika Bayern tidak meminta Tuchel untuk pergi memberi tahu Sadio bahwa dia mendukung Gnabry dan Sane, itu tidak akan terjadi seperti ini," kata Bacary.

"Dia harus dinilai di lapangan, bukan karena pertimbangan finansial. Jika warna kulit Sadio Mane mengganggu Leroy Sane, hal itu juga mengganggu para petinggi Bayern, terkait gajinya," tambahnya.

Dengan gaji 22 juta euro per tahun, Sadio Mane adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi klub Bavaria tersebut.

Sehingga, Bayern Munich terdorong untuk segera melepas pemain berusia 31 tahun itu.

Baca juga: Satu Tim di Al Nassr, Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Idola Sadio Mane, Bukan juga Lionel Messi

Baca juga: Sadio Mane Hengkang Dini dari Bayern Munich, Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp Sama-sama Terkejut

Baca juga: Satu Tim di Al Nassr, Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Idola Sadio Mane, Bukan juga Lionel Messi

Joao Cancelo, Serge Gnabry, dan Sadio Mane dalam kemenangan 2-1 Bayern Munich atas Werder Bremen di Wesserstadion, Matchday 31 Bundesliga, Sabtu (6/5/2023).
Joao Cancelo, Serge Gnabry, dan Sadio Mane dalam kemenangan 2-1 Bayern Munich atas Werder Bremen di Wesserstadion, Matchday 31 Bundesliga, Sabtu (6/5/2023). (Instagram/fcbayern)

Petinggi Bayern Munich yang Mendesak Dilepasnya Sadio Mane

Sang pelatih, Thomas Tuchel, memang sudah secara terbuka mengumumkan bahwa dia tidak memiliki skema untuk Sadio Mane pada musim depan.

Lalu, kabar kepindahan Sadio Mane ke Al Nassr semakin kencang berhembus.

Akan tetapi, Bacary Cisse menilai, bukan Thomas Tuchel yang mendorong dilepasnya Sadio Mane, melainkan para petinggi Bayern Munich.

“Bayern dikelola oleh orang-orang tua di tribun. Bukan Tuchel yang ingin membuat Sadio pergi, tapi para petingginya," paparnya.

“Sadio Mane main dengan profesional sampai akhir, tapi petinggi Bayern tidak adil. Mereka telah membocorkan kepada media, bahwa bahkan dengan tawaran 20 juta euro mereka akan melepaskan Sadio Mane, tetapi ketika pemain itu kembali dari Senegal untuk persiapan, setelah tiga atau empat hari mereka melihatnya kembali dengan baik, harganya naik menjadi 30 juta euro," jelasnya.

Bacary Cisse menilai, alasan hengkangnya Sadio Mane tidak terkait dengan performa yang terakhir, melainkan mentalitas para pemimpin.

“Sadio tidak mendapat sanksi secara sportif di Bayern, tapi gajinya yang mengganggu orang-orang Jerman. Mereka tidak mengerti bahwa orang Afrika akan datang dan menjadi pemain dengan gaji tertinggi, sehingga mereka ingin melepasnya."

Menurut Bacary, Bayern gagal membawa Sadio Mane ke potensi penuhnya.

“Tak ada hal yang harus dibuktikan Sadio Mane kepada orang Jerman. Dia tidak bisa menjadi dirinya karena Bayern. Dia jadi pemain yang kita kenal karena Liverpool. Dia sudah melakukan semua yang harus dia lakukan. Tidak ada hadiah yang diberikan kepadanya. Dia menjalani saat-saat tersulit dalam karirnya,"

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved