Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tudingan Hina Jokowi, Moeldoko Sebut Rocky Gerung Robot, Roy Suryo: Jangan Sembarangan

Sebutan 'robot' yang dipakai Moeldoko dalam merespon pernyataan Rocky Gerung ini pun disesalkan oleh Roy Suryo.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Pengamat politik Rocky Gerung. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebutan 'robot' yang dilontarkan Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, terhadap pengamat politik Rocky Gerung, mendapat kritikan dari pakar telematika KRMT Roy Suryo.

Diketahui, Moeldoko menyentil Rocky Gerung atas tudingan hinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Moeldoko mengkritik keras Rocky Gerung buntut pernyataan 'Baji**** tol*l'.

Ia menganggap pernyataan yang diduga menghina tersebut telah masuk kategori menyerang pribadi Jokowi dan tidak bisa ditolerir. 

Sehingga, Moeldoko mengibaratkan Rocky Gerung seperti robot. 

"Konon katanya seorang profesor, mungkin pinter tapi persoalannya sepertinya tidak punya hati." 

"Jadi saya membayangkan orang pinter enggak punya hati, ya robot itu. Dan robot biasanya ada yang mengendalikan, cari sendiri itu siapa," ujar Moeldoko, Kamis (3/8/2023).

Sebutan 'robot' yang dipakai Moeldoko dalam merespon pernyataan Rocky Gerung ini pun disesalkan oleh Roy Suryo.

Menurut Roy Suryo, pernyataan ini disampaikan bukan selaku politisi.

Sebab, secara resmi ia telah mengundurkan diri dari partai politik per 11 Maret 2020.

Namun, Roy Suryo memberi pernyataan selaku kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Dunia Robot Indonesia dan Kandidat Ketua Asosiasi Robot Sport Indonesia (ARSI).

"Saya sangat menyesalkan dan mengkritik keras penggunaan diksi dari salah seorang pejabat publik yang mendiskreditkan kata 'robot' sebagai istilah untuk menurunkan derajat ilmiah seseorang," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews, Minggu (6/8/2023).

Padahal, lanjut Roy Suryo, di era society 5.0 saat ini, justru robot tersebut sangat bisa bersinergi dengan manusia dan membuat kehidupan semakin sejahtera.

"Jadi seruan saya jangan sembarangan menggunakan Istilah robot tersebut kalau tidak paham maksudnya, apalagi di tahun 2045 mendatang saya berharap Indonesia sudah bisa menerapkan teknologi robotica di berbagai bidang dalam era society 5.0 dalam menjawab disrupsi teknologi," ungkap Roy Suryo.

Rocky Gerung Minta Maaf Bukan pada Jokowi atau PDIP

Akademisi Rocky Gerung tengah menjadi sorotan setelah ucapannya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai polemik.

Kini, pengamat berusia 64 tahun itu sudah minta maaf.

Akan tetapi, permintaan maaf Rocky Gerung tidak ditujukan kepada Presiden Jokowi, PDIP, maupun relawan Jokowi.

Rocky meminta maaf telah menyebabkan perselisihan dalam masyarakat karena ucapannya terhadap Presiden Jokowi itu  ditafsirkan sebagai hinaan atau kritikan.

"Saya sudah minta maaf, karena saya menyebabkan perselisihan itu berlangsung, itu intinya. Bukan saya minta maaf kepada PDIP atau minta maaf kepada relawan, itu soal lain itu," ungkap Rocky Gerung dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023).

"Bahwa saya menyebabkan dalam satu minggu ini orang berselisih, ini hinaan atau kritikan, kan dasarnya itu kan," imbuhnya.

Menurut Rocky, akhir-akhir ini terjadi perbedaan pandangan terkait ucapannya.

"Isu itu selalu hinaan atau kritikan, banyak orang menganggap itu kritikan, oh terima kasih kalau menganggap itu."

"Ada yang bilang itu hinaan, oke Anda berhak untuk bilang itu, tapi ucapkan saja itu di dalam bentuk yang sama, bukan dalam pamerkan kekerasan."

 "Karena saya tidak memamerkan kekerasan, o itu kekerasan naratif, oke kita buktikan nanti apa saya melakukan kekerasan naratif," urai Rocky.

Tegaskan Ucapannya kepada Jokowi adalah Kritikan

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga menegaskan ucapannya adalah kritik terhadap kedudukan Jokowi.

"Sekali kagi saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan, ini adalah kritik saya terhadap pak jokowi yang saya ucapkan secara tajam, yang biasanya saya ucapkan di mana-mana."

"Saya tidak mengkritik atau menghina jokowi sebagai individu, tidak, karena nggak ada urusannya kepada Pak Jokowi," tegasnya.

Rocky menilai, Jokowi tak mau melaporkan dirinya ke pihak berwajib karena mengerti maksud yang disampaikannya.

"Saya kira Pak Jokowi mengerti, itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak mau melaporkan saya."

"Kan Pak Jokowi mengerti bahwa yang saya ucapkan kritik terhadap kedudukan publik atau jabatan publik dia," ungkap pengamat politik itu.

Rocky Gerung pun memahami, kemarahan sejumlah pihak karena belum bisa membedakan antara kritik publik dan dendam pribadi.

"Saya paham kemarahan sebagian pihak belum bisa membedakan kritik publik dan dendam pribadi, saya tidak punya dendam apa-apa dengan Pak Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya PDIP Sempat Desak Rocky Gerung untuk Minta Maaf

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan PDIP mengutuk keras pernyataan Rocky mengenai Presiden Jokowi karena menggunakan kata-kata tidak pantas.

Di mana, hal tersebut menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan sebagai warga negara Indonesia.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'b******** yang t****' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat," kata Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin.

Dikatakan Hasto, Rocky melakukan hal tersebut secara sadar dan sedang berusaha meghasut publik dengan kata-kata yang menghina, tendesius, dan nirbudi pekerti.

Apa yang dilakukan oleh Rocky, kata Hasto, sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, bahkan masuk kategori ujaran kebencian.

Maka dari itu, PDIP memprotes keras dan mendesak Rocky segera meminta maaf.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.

"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Roy Suryo Kritik Statement Moeldoko soal Rocky Gerung: Jangan Sembarangan Pakai Istilah Robot

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved