Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kemenkumham Malut

Hari Kedua Supervisi di Kanwil Kemenkumham Malut, Fokus Secure Computer User dan Pelaksanaan SPBE

Tim PUSDATIN memberikan pemahaman kepada para peserta kegiatan mengenai apa saja yang perlu diperhatikan agar penggunaan komputer aman

Kemenkumham Malut
Pusat Data dan Teknologi Informasi langsungkan Hari Kedua Supervisi Layanan Teknologi Informasi dan Training of Trainer (TOT) pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara. Kamis, (24/08/2023) 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-Pusat Data dan Teknologi Informasi langsungkan Hari Kedua Supervisi Layanan Teknologi Informasi dan Training of Trainer (TOT) pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara. Kamis, (24/8/2023).

Pada hari kedua ini, Secure Computer User dan Pelaksanaan SPBE jadi fokus pembahasan,

Sebagaimana diketahui, teknologi informasi memberikan kemudahan khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

Tetapi disamping itu, pemanfaatan teknologi informasi juga membuat pertukaran data yang berlangsung di dalam organisasi terekspos dan rentan diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Untuk mencegah peretasan data ini terjadi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, pada Training of Trainer (TOT) yang berlangsung hari ini, Tim PUSDATIN memberikan pemahaman kepada para peserta kegiatan mengenai apa saja yang perlu diperhatikan agar penggunaan komputer dan jaringan dapat tetap aman dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

"Salah satu teknik peretasan yang paling sering muncul adalah Social Engineering dimana pelaku menyamar sebagai pihak berwenang atau kerabat untuk bisa mengambil informasi penting kita seperti password dan sebagainya. Jadi, Bapak/Ibu, password harus benar-benar dijaga, jangan diberikan kepada siapa-siapa," himbau Ekki Rizki, Pranata Komputer Ahli Pertama, selaku narasumber materi Secure Computer User hari ini.

Tidak hanya itu ia juga mengingatkan peserta untuk awas terhadap perangkat kerja masing-masing dan perangkat lunak yang digunakan. Ia menyampaikan bahwa aplikasi-aplikasi hasil membajak tanpa adanya lisensi yang jelas bisa membawa malware yang berbahaya bagi perangkat kerja dan data yang ada di dalamnya.

Disamping mengenai keamanan data, Tim PUSDATIN juga membahas mengenai pelaksanaan tindak lanjut rencana aksi SPBE yang telah dilaksanakan oleh satuan kerja.

Pengolah Data Aplikasi dan Database, David Bezalel, menyampaikan bahwa Aplikasi SPBE telah memiliki fitur terbaru untuk penguploadan tindak lanjut SPBE yang akan disosialisasikan lebih lanjut kepada seluruh satuan kerja.

"Saat ini sudah ada fitur terbaru di Aplikasi SPBE untuk penguploadan laporan tindak lanjut rencana aksi SPBE. Selanjutnya, akan dilakukan sosialisasi lebih lanjut mengenai fitur terbaru tersebut," David Bezalel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved