Selain Morotai Mall dan RSUD Mudaffar Sjah, Proyek WFC Tahap II Juga Jadi Temuan BPK

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Kepala Inspektorat Pulau Morotai, Marwanto P Soekidi mengaku.

Selain proyek pembangunan Morotai Mall dan RSUD Mudaffar Sjah.

Proyek pembangunan Water Front City atau WFC tahap II, juga jadi temuan BPK Paluku Utara.

"Memang ada temuan, tapi sifat temuannya berupa denda keterlambatan."

Baca juga: Izin Operasi Kapal Angkut BBM di Morotai Ini Dicabut, Nasrun Mahasari: Tak Layak Digunakan

"Yang dibebankan ke pihak kontraktor, untuk bayar/lunasi denda tersebut."

"Dan sudah ditindaklanjuti oleh BPK, dengan terbitkan laporan pemeriksaan, "jelasnya, Senin (4/9/2023).

Dijelaskannya untuk penagihan pembayaran oleh pihak kontraktor itu dilakukan secara mencicil.

Hanya saja lanjutnya, ditagih melalui dinas yang anggarannya melekat di dinas teknis.

"Jadi kita perintah dinas yang anggarannya melekat di mereka, untuk nagih ke mereka, ada yang bayar nyicil, "pungkasnya.

Seraya menyampaikan, untuk jumlah temuan tiga proyek itu jumlah ia tidak mengetahui pasti.

Diketahui pembangunan Morotai Mall dikerjakan dua tahap, yang melekat pada Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Morotai.

Pertama dibangun pada Maret 2022, dengan anggaran 24 miliar lebih yang bersumber dari DAK dan DAU ditambah dana sering pusat dan daerah.

Kemudian tahap kedua yaitu pada 2023, sumber dana dari DAK sebesar Rp 10 miliar.

Sementara pembangunan RSUD Mudaffar Sjah dengan nilai proyek sebesar Rp 43,3 Miliar.

Yang melekat pada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Pulau Morotai.