Casemiro Sebut Seharusnya Cristiano Ronaldo yang Dapat Ballon d'Or 2018, Bukan Luka Modric

TRIBUNTERNATE.COM - Casemiro menilai bahwa sebenarnya yang layak mendapatkan Ballon d'Or 2018 adalah Cristiano Ronaldo, bukan Luka Modric.

Bahasan Ballon d'Or 2018 dirampok dari Cristiano Ronaldo dan diberikan kepada Luka Modric mencuat kembali.

Terlebih saat ini, nama pemain legendaris Portugal itu tak masuk nominasi Ballon d'Or 2023.

Pendapat Casemiro pun menegaskan bahwa nama absennya Cristiano Ronaldo dari podium penghargaan Ballon d'Or 2018 adalah ketidakadilan yang mencolok.

Gelandang Manchester United ini berpendapat bahwa, Cristiano Ronaldo tidak ada tandingannya sepanjang tahun tersebut.

Casemiro merasa, Cristiano Ronaldo saat itu 'dirampok.'

Selama karirnya, Casemiro memang belum pernah mendapatkan trofi Ballon d'Or, sementara legenda Real Madrid Luka Modric berhasil mendapatkannya pada 2018.

Adapun tak adanya nama Cristiano Ronaldo dalam 30 nominasi Ballon d'Or 2023 juga mengejutkan, apalagi nama rivalnya, Lionel Messi, malah tetap masuk daftar tersebut.

Kata Casemiro

Casemiro memang mengakui performa Luka Modric luar biasa pada tahun 2018.

Akan tetapi, gelandang box-to-box asal Brasil ini meyakini, penghargaan Ballon d'Or 2018 seharusnya diberikan kepada Cristiano Ronaldo.

"Tahun Luka memang spektakuler, tapi menurut saya, saya akan memberikannya kepada Cristiano Ronaldo karena dia yang terbaik sepanjang musim," ujarnya seperti dikutip TCR di media sosial.

Baca juga: Rio Ferdinand Sebut Ballon dOr 2018 Diserobot dari Cristiano Ronaldo, Dikasihkan ke Luka Modric

Baca juga: Makin Dewasa, Kylian Mbappe Akui Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Sama Bagusnya

Kemenangan Luka Modric meraih Ballon d'Or 2018 tidak dapat disangkal merupakan sebuah plot twist luar biasa dalam dunia sepak bola.

Dia meraih penghargaan tersebut, mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi telah mendominasi Ballon d'Or selama satu dekade, di mana sebelum mereka, Ballon d'Or diraih oleh Ricardo Kaka pada tahun 2007, menurut 90Min.