Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Keji! Bapak Muda di Pekanbaru Bekap dan Pukul Bayinya Sendiri yang Baru Usia 5 Bulan hingga Tewas

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra mengatakan MIW tega membunuh darah dagingnya sendiri karena korban terus menangis.

Pexels/Pixabay
ILUSTRASI Bayi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang bapak muda di Pekanbaru, Riau dengan tega menghabisi nyawa bayinya sendiri yang baru berusia lima bulan.

Pelaku diketahui berinisial MIW (21), sedangkan bayi malang itu bernama Aulia Putri Wibowo.

MIW dengan keji menganiaya bayi, anak kandungnya sendiri itu hingga tewas.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan MIW terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Tenan Raya, Pekanbaru pada Selasa (19/2023) pukul 16.30 WIB.

Saat ini, MIW sudah diciduk polisi.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra mengatakan MIW tega membunuh darah dagingnya sendiri karena korban terus menangis.

Saat kejadian, MIW memukul wajah bayinya dan membekap mulut korban hingga tak bernyawa.

Dari hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, ditemukan bekas luka pada hidung, bekas darah pada lobang hidung, dan bibir membiru.

"Dari keterangan pihak medis, penyebab kematian korban akibat kekerasan benda tumpul di daerah mulut dan rahang, sehingga menimbulkan mati lemas. Berdasarkan pola dan gambaran luka yang ada pada tubuh korban, sesuai dengan kasus pembekapan," ungkap Berry, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas: Kronologi, Dugaan Sebab, Autopsi di Semarang

Baca juga: Telan Dana Rp500 Juta, Patung Bung Karno di Banyuasin Viral karena Tak Mirip, DPRD: Bisa Diperbaiki

Baca juga: CASN 2023: Daftar Formasi CPNS dan PPPK 2023 yang Dibuka untuk Lulusan SMA

Sempat Selimuti Jasad Bayinya di dalam Kamar

Setelah menganiaya bayinya, MIW menyelimuti jasad anaknya yang diletakkan di atas tempat tidur.

Saat istrinya pulang, MIW sudah meninggalkan rumah.

Kasus kekerasan terhadap anak kandung ini dilaporkan oleh Syafirah Fitriana (34), tante korban.

Saat itu, pelapor yang berstatus guru honorer itu pulang dari mengajar dan melihat korban terbaring dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur dan ditutupi selimut.

Syafirah melihat punggung korban dielus oleh ibunya, Delfira Fransiska.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved