Nasib Siswi SD yang Buta karena Dicolok Tusuk Bakso, Sang Ayah Kini Malah Diintimidasi

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus siswi SD di Gresik, Jawa Timur berinisial SAH (8) yang mengalami kebutaan akibat matanya dicolok oleh anak lain yang diduga adalah kakak kelasnya masih belum menemui titik terang.

SAH sendiri merupakan siswi kelas 2 SDN 236 Menganti, Gresik.

Selain pelakunya belum terungkap, keluarga SAH juga mengalami perlakuan tak menyenangkan.

Ayah SAH, Samsul Arif (36), justru mengalami intervensi dan diintimidasi.

Samsul Arif yang bekerja sebagai Sekretaris Desa Randu Padangan justru mendapat ancaman dari Camat Menganti, Hendriawan Susilo.

Diwartakan Tribun Jatim.com, Hendriawan Susilo mengancam akan memecat Samsul Arif jika tak segera mencabut laporan di polisi dan minta maaf.

Tentu saja, ancaman tersebut bikin Samsul Arif dan istrinya bingung.

Hal itu disampaikan, kuasa hukum siswi SDN di Gresik berinisial, SAH (8) yang diduga dicolok menggunakan tusuk bakso hingga buta.

Menurut pengacara keluarga SAH, Abdul Malik, ayah korban mendapatkan intimidasi dari Camat Menganti.

Abdul Malik mengungkapkan hal itu saat menemani SAH melakukan pemeriksaan kembali mata kanannya di Surabaya Eye Clinic, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Pakai Bisht di Hari Nasional Arab Saudi, Cristiano Ronaldo: Saya Sudah Jadi Bagian dari Kalian

Baca juga: Menolak Kasih Duit Saat Dipalak, Siswi Kelas 2 SD di Gresik Ditusuk Kakak Kelasnya hingga Buta

Baca juga: Daftar CPNS 2023, tapi NIK Tidak Ditemukan? Pelamar Harus Hubungi Dukcapil Setempat

Ketika itu, Abdul mengatakan, dugaan intimidasi yang dilakukan oleh camat kepada ayah korban, Samsul Arif, diperkirakan terjadi, pada Rabu (20/9/2023) lalu.

"Ada intimidasi yang dilakukan oleh seseorang. Kemarin camat menemui klien kami, disuruh buat pernyataan bahwa berita ini berita hoaks," kata Malik, di sela pemeriksaan korban, Jumat (22/9/2023).

Camat Menganti disebut memaksa Samsul untuk meminta maaf karena telah membuat kegaduhan.

Selain itu, ayah korban juga diminta mencabut laporan terkait kejadian itu di Polres Gresik.

"Harus mencabut (laporan), kalau tidak mencabut nanti klien kami akan dipecat dalam tempo lima hari," ucapnya.

"Klien kami memang sekretaris Desa (Randu Padangan)," imbuhnya.

Sedangkan, Malik sendiri menyayangkan tindakan intimidasi yang dilakukan Camat Menganti tersebut.

Dia pun bakal menempuh upaya hukum, apabila kliennya tersebut dipecat dari pekerjaannya.

"Kalau memang dipecat ya kami akan adakan upaya hukum melaui PTUN (Peradilan Tata Usaha Negara)," ucapnya.

Sementara itu, ayah korban, Samsul Arif membenarkan ada perangkat desa yang mendatangi rumahnya.

Namun, dia enggan komentar lebih lanjut terkait intimidasi yang dialaminya.

"Iya (perangkat desa) itu teman-teman saya. (Intimidasi dari Camat Menganti) Enggak mau komentar, takut disalahartikan, silakan ke sini (kuasa hukum)," kata Samsul.

Adapun Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mengungkap kejadian sebenarnya yang dialami oleh bocah berinisial SAH (8) tersebut.

Diketahui, SAH adalah warga Kecamatan Menganti, Gresik.

Kejadian yang dialami siswi yang baru duduk di bangku kelas 2 SD ini terjadi pada 7 Agustus 2023.

Namun, pihak kepolisian baru mendapat laporan kasus itu pada 28 Agustus 2023.

"Fakta yang kami temukan, dari 47 saksi yang sudah diperiksa, memang sampai saat ini belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut (kejadian yang dialami SAH)," ujar Adhitya saat memberikan keterangan di kantor Polres Gresik, Kamis (21/9/2023).

"Namun, kami tetap akan menambah jumlah saksi untuk kami periksa, sehingga bisa membuat jelas kejadian tersebut," kata Adhitya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ayah Siswa SD yang Buta Karena Dicolok Tusuk Bakso Diintimidasi Camat,Dipecat Jika tak Cabut Laporan