Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Mykhailo Mudryk Mutung Ditantang Pochettino, Bos Chelsea: Dia Ogah Main gegara Saya Menang Terus

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menceritakan soal sesi latihan bersama sang winger, Mykhailo Mudryk.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pemain baru Chelsea, Mykhailo Mudryk. Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menceritakan soal sesi latihan bersama sang winger, Mykhailo Mudryk. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menceritakan soal sesi latihan bersama sang winger, Mykhailo Mudryk.

Mauricio Pochettino berusaha membangun kepercayaan diri Mykhailo Mudryk melalui tantangan mistar gawang.

Namun, Mykhailo Mudryk sempat mutung alias putus asa lantaran Mauricio Pochettino yang menang terus.

Baca juga: Chelsea Dipuji De Zerbi, Fans The Blues Tuduh Bos Brighton Bohong: Nanti Juga Bakal Bantai Kita 4-0

Baca juga: Habis Mykhailo Mudryk, Kini Nicolas Jackson Disebut Pochettino Masih Butuh Belajar di Skuad Chelsea

Baca juga: Marahi Caicedo dkk, Pemilik Chelsea Behdad Eghbali Kabur dari Fans seusai Dikalahkan Aston Villa

Dikutip dari bbc.com, pelatih asal Argentina ini memberikan perhatian tersendiri kepada Mykhailo Mudryk yang belum mencatatkan gol dari 22 penampilannya untuk The Blues.

Maka dari itu, Mauricio Pochettino memberi tantangan satu lawan satu dengan bintang Ukraina itu di Cobham.

"Dengan Mudryk, saya terkadang suka bermain (kenai) mistar gawang dari luar kotak penalti."

"Dia bilang ke saya 'Saya tidak mau main lagi dengan Anda karena Anda menang terus'."

"Saya jawab 'Ya, karena saya punya kepercayaan, ada keseimbangan antara kepercayaan dan kualitas yang saya kenal betul karena saya sudah 50 tahun. Kamu masih muda dan kamu harus mengenal dirimu'."

"Hari ini (Selasa) adalah pertandingan pertama kami imbang, karena saya selalu menang. (Saya bilang ke dia) kini kamu mulai percaya pada diri kamu, percaya pada kualitas kamu. Jika tidak, maka bakal sulit untuk menyeimbangkan kepercayaan dan kualitas," paparnya.

Soal Mykhailo Mudryk

Dalam laga tandang melawan Bournemouth akhir pekan lalu, Mykhailo Mudryk banyak membuang peluang yang harusnya bisa menjadi gol.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, membelanya dan menyebut Mykhailo Mudryk masih butuh waktu untuk nantinya bisa bermain bagus.

Dari berbagai media, Mykhailo Mudryk masuk dalam jajaran rating terendah dalam laga melawan Bournemouth yang berakhir 0-0 tersebut.

Rating tertinggi diraih oleh sang kiper, Robert Sanchez, yang berhasil melakukan sejumlah penyelamatan.

Dalam jajaran rating rendah lainnya yang setara dengan Mykhailo Mudryk ada Nicolas Jackson dan Enzo Fernandez.

Pemain Ukraina itu diganti oleh Cole Palmer pada menit ke-63 dan rating mantan pemain Manchester City itu lebih unggul.

Meski rating yang buruk, Mauricio Pochettino tetap menganggap bahwa penampilan Mykhailo Mudryk itu adalah sebuah peningkatan.

"Dia semakin meningkat. Dia masih butuh untuk belajar, dia butuh waktu. Mudryk perlu mengerti laga dengan lebih baik dan berusaha untuk bisa lebih terkoneksi dengan tim."

"Kita butuh memberinya waktu dan dukungan agar bisa terus meningkat," ujar Mauricio Pochettino, dikabarkan Fabrizio Romano.

Nicolas Jackson Masih Belajar

Kondisi skuad Chelsea yang didominasi pemain muda menjadi masalah tersendiri bagi sang pelatih, Mauricio Pochettino.

Sebelumnya, Mauricio Pochettino menyebut sang penyerang, Mykhailo Mudryk, masih butuh belajar.

Kini, si pemain baru Nicolas Jackson yang disebut masih butuh waktu untuk belajar.

Hal itu dikatakan Mauricio Pochettino setelah kekalahan kandang melawan Aston Villa.

Musim ini adalah musim pertama Nicolas Jackson berlaga di Liga Premier.

Maka dari itu, Mauricio Pochettino menyebut mantan pemain Villarreal itu masih dalam tahap adaptasi.

"Menurut saya para pemain seperti Nico yang sangat muda dan baru merasakan Liga Premier dan masih belajar, mereka butuh waktu."

"Dalam jenis permainan seperti ini, kami berkompetisi dan ingin menang, sepak bola tak cuma tentang kemenangan tapi juga tentang pemain."

"Ketika mereka masih muda, butuh belajar, mendapat pengalaman, dan melakukan kesalahan," paparnya, dikutip dari football.london.

Chelsea Sudah Berbeda

Mauricio Pochettino menyebut bahwa klubnya bukanlah klub yang dulu.

Mauricio Pochettino menyebut Chelsea yang sekarang bukanlah Chelsea yang pernah memenangkan Liga Champions atau Liga Premier.

Hal itu diungkapkan Mauricio Pochettino sebelum kekalahan memalukan 0-1 di kandang melawan Aston Villa.

Pelatih asal Argentina itu tidak mau dituntut dengan ekspektasi tinggi lantaran Chelsea yang sekarang beda dari saat masih berjaya.

"Kami harus memenangkan semua laga karena kami Chelsea? Ya memang, tapi kami bukanlah Chelsea yang pernah menang Liga Champions atau Liga Premier."

"Kami adalah Chelsea yang sedang berproses, berusaha untuk berkembang, mencari cara untuk bisa tampil bagus, tapi saya paham bahwa kompetisi tidak akan menunggu siapa-siapa," paparnya, dikutip dari givemesport.

Setelah kekalahan melawan Aston Villa, Mauricio Pochettino menyalahkan kartu merah yang didapat Malo Gusto.

Bagi Mauricio Pochettino, Chelsea sebenarnya lebih menguasai bola dan harusnya bisa mencetak gol sebelum adanya kartu merah itu.

Diketahui, Malo Gusto mendapat kartu merah pada menit ke-58.

Sedangkan gol satu-satunya tercipta oleh Ollie Watkins pada menit ke-73.

"Ini laga yang seimbang, kita tahu bahwa Aston Villa adalah tim yang sangat bagus, tapi saya rasa di babak pertama kami layak, kami seharusnya mencetak gol dan menang setelah 45 menit."

"Lalu kami memulai laga cukup baik di babak kedua, kami berada di atas mereka."

"Tapi setelah segalanya berubah saat ada kartu merah dan tentu saja setelah kami berjuang, kami kebobolan," paparnya dalam wawancara setelah laga.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved