Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Gary Neville Kritik Sikap Cristiano Ronaldo di Man United: Harusnya Dia Dulu Lebih Beradaptasi

Tugas kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United kembali disoroti oleh eks pesepakbola yang kini jadi pundit, Gary Neville.

Instagram @cristiano
Potret Cristiano Ronaldo saat masih berseragam Manchester United (MU), September 2022. 

TRIBUNTERNATE.COM - Tugas kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United kembali disoroti oleh eks pesepakbola yang kini jadi pundit, Gary Neville.

Sejak kembali ke Old Trafford pada musim panas 2021 dan hengkang pada November 2022, Cristiano Ronaldo tidak menikmati periode yang sukses.

Saat debut di tugas keduanya itu, CR7 mencetak 24 gol, tetapi penampilan Manchester United justru merosot.

Di bawah pelatih Erik ten Hag, Cristiano Ronaldo bahkan lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Sikapnya selama waktunya di Man United itu juga dikritik oleh Gary Neville; CR7 dianggap gagal melakukan modifikasi dan beradaptasi.

Salah satu momen yang menjadi titik terburuk Cristiano Ronaldo di Man United adalah saat ia buru-buru kembali ke terowongan Old Trafford saat timnya menang 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Cristiano Ronaldo saat itu menolak tampil sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir, dan meninggalkan stadion sebelum rekan satu timnya kembali ke ruang ganti.

Momen ini pun membuat Cristiano Ronaldo meminta maaf kepada rekan satu timnya atas perilakunya.

Namun, satu bulan setelahnya, striker tim nasional Portugal itu melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan, mengkritik rekan satu timnya, manajemen, dan Manchester United sendiri.

Hingga akhirnya, karier Cristiano Ronaldo di Man United, dan sepak bola Eropa, berakhir.

Baca juga: Kepincut Cristiano Ronaldo yang Pindah ke Al Nassr, Jose Mourinho Akui Tertarik ke Arab Saudi

Baca juga: Sering Kritik Pedas, Gary Neville Tetap Pilih Cristiano Ronaldo sebagai GOAT, Bukan Lionel Messi

Baca juga: Cristiano Ronald Belum Mau Pensiun: Perpanjang Kontrak di Al Nassr dan Main di Piala Dunia 2026

Baca juga: Mengenal Apa Itu GOIH ComM, Gelar Kehormatan di Belakang Nama Cristiano Ronaldo

Pesepakbola asal Portugal, Cristiano Ronaldo
Pesepakbola asal Portugal, Cristiano Ronaldo (Instagram/cristiano)

Sikap Cristiano Ronaldo selama tugas keduanya di Manchester United pun dikritik oleh Gary Neville.

“Menurut saya, dia sangat baik dalam hal mencetak gol. Dia memiliki karakter dan kepribadian yang dia tidak terima jika tidak menjadi pemain utama,” kata Gary, Neville, dalam wawancara dengan Marca.

“Saya mengkritiknya karena pendapat saya adalah, ketika kamu menjadi pemimpin di ruang ganti dan menjadi pemimpin di dunia sepak bola, ada cara mengajar yang berbeda, cara pendampingan yang berbeda, dan cara yang berbeda dalam melatih pemain muda di tim yang tidak setingkat denganmu."

"Saya pikir Cristiano seharusnya memodifikasi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya di United dengan para pemain di ruang ganti yang membutuhkan bimbingan, pelatihan, dan peningkatan level.”

Selain itu, Gary Neville menyebut Cristiano Ronaldo melakukan kesalahan.

“Cristiano merasa frustrasi dengan mereka, dia marah kepada mereka dan itu terkadang terlihat selama pertandingan dan, pada akhirnya, itu menjadi semacam konfrontasi."

"Saya pernah bermain dengannya, dia memiliki etos kerja yang luar biasa dan telah bekerja keras seperti pemain lain yang pernah bermain bersama saya; semua yang kamu lihat dalam diri Cristiano adalah bakat dan kerja keras."

“Dia ingin menang, dia sangat ingin menang, dia ingin mencetak gol dan dia ingin menjadi pemain terbaik di dunia, jadi menurut saya ini sulit baginya, mungkin karena dia telah mencapai akhir karirnya di tim yang tidak memiliki level yang dia lihat sebelumnya.”

Cristiano Ronaldo dan mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson
Cristiano Ronaldo dan mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson (Instagram/cristiano)

Kemudian, Gary Neville melontarkan pendapatnya tentang kepergian Cristiano Ronaldo menyusul wawancara kontroversialnya.

Itu merupakan cara yang tidak diharapkan oleh Gary Neville.

“Saya berharap, tidak berakhir seperti itu, saya berharap dia tetap bertahan, dan mereka menemukan cara untuk menangani satu sama lain hingga akhir musim."

"Namun hal itu menjadi mustahil setelah dia melakukan wawancara dengan Piers Morgan. Saat itu sudah sangat umum sehingga hanya ada satu hasil yang ada.”

(TribunTernate.com/Rizki A.)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved