Joao Cancelo Galak ke Suporter Barcelona, Rival Ledek: Dulu di Man City Ga Biasa Punya Fans

Baru-baru ini dalam wawancara bersama Mundo Deportivo, Joao Cancelo membeberkan perasaannya meninggalkan Manchester City.

Menurut bintang Portugal itu, pergi dari Etihad Stadium adalah hal yang berisiko.

"Ya, ada risikonya, tapi hidup saya penuh dengan risiko. Saya selalu mengambil risiko, di kehidupan sosial pun saya demikian," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Joao Cancelo juga berterima kasih kepada klub, pelatih, dan rekan-rekannya.

"Saya harus berterima kasih kepada Man City, sejauh ini saya memiliki momen terbaik dalam karier saya di sana."

"Saya punya kesempatan untuk masuk FIFA eleven tahun lalu yang mana itu juga mimpi saya."

"Dan untuk itu saya berterima kasih untuk rekan-rekan Man City, pelatih, Pep, para stafnya, yang berisi orang-orang baik, selalu bersatu seperti yang bisa kalian lihat," tuturnya.

Panggilan Barcelona

Diketahui, sejak rumor hubungannya memburuk dengan sang pelatih, Pep Guardiola, Joao Cancelo sempat dipinjamkan ke Bayern Muncih selama separuh musim.

Rumor hubungan Joao Cancelo dan Pep Guardiola pun tidak ada tanda-tanda membaik hingga Manchester City melepasnya dalam peminjaman ke Barcelona pada jendela transfer musim panas ini.

Pada 30 Juni 2024 nanti, pemain Portugal itu diagendakan untuk kembali ke Etihad Stadium.

Dalam wawancara bersama Mundo Deportivo, Joao Cancelo mengakui bahwa Manchester City klub terbaik namun ia mendapat panggilan dari Barcelona.

"Man City adalah tim terbaik di dunia, itu betul. Tapi ketika Barcelona membutuhkan kalian, kalian harus pergi. Saya sangat menginginkan klub ini (Barcelona)," ujarnya.

Ucapan itu mengundang reaksi miring dari sejumlah fans Manchester City lantaran transfer Joao Cancelo itu dianggap seperti sang bek terbuang gara-gara tak punya menit bermain sehingga memang harus pergi.

@mcfc_pr**: Bersikap seolah-olah kami memohon agar kamu bertahan. Kami juga tidak mau kamu di City