Liga Inggris
Legenda Arsenal Pernah Dipecat Sir Jim Ratcliffe, Beri Peringatan Erik ten Hag di Man United
Legenda Arsenal, Patrick Vieira, memberi peringatan kepada pelatih Manchester United, Erik ten Hag terkait Sir Jim Ratcliffe.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Arsenal, Patrick Vieira, memberi peringatan kepada pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Hal ini terkait peran pemilik Ineos, Sir Jim Ratcliffe, yang akan membeli saham Manchester United sebesar 25 persen.
Patrick Vieira pernah merasakan bagaimana bekerja dengan Sir Jim Ratcliffe saat masih melatih OGC Nice.
Baca juga: Andre Onana Cemas Diganti Altay Bayindir di Man United, Ten Hag PD Ex Inter Ungguli David Raya
Baca juga: Conor Gallagher Penerus NGolo Kante di Chelsea, Thomas Tuchel Sehati dengan Mauricio Pochettino
Baca juga: Daftar Gaji Pemain Chelsea: Paling Tinggi Sterling, Caicedo dan Enzo 10 Besar, Levi Colwill Ngenes
Diketahui, Sir Jim Ratcliffe sebentar lagi menyelesaikan kesepakatan pembelian saham dari keluarga Glazer.
Rival terbesarnya, Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani akhirnya mundur setelah perundingan tak berujung mufakat.
Sheikh Jassim sempat menawarkan 6 miliar poundsterling untuk memiliki Manchester United 100 persen namun ditolak keluarga Glazer.
Tak cuma itu, konglomerat Qatar itu juga mengajukan untuk membayari segala utang klub.
Lantaran tidak disetujui, tinggallah Sir Jim Ratcliffe yang bertahan dengan tawaran 1,1 miliar poundsterling dan 1,3 miliar poundsterling untuk saham A dan B.
Sementara itu, Patrick Vieira memperingatkan Erik ten Hag bagaimana rasanya bekerja dengan Sir JIm Ratcliffe.
Konglomerat Inggris itu pernah membeli Nice pada tahun 2019 dan memecat Patrick Vieira pada Desember 2020 setelah 2,5 tahun melatih klub Ligue 1 itu.
Meski dipecat, mantan gelandang bertahan Arsenal itu tidak menjelek-jelekkan Sir Jim Ratcliffe.
Justru, legenda yang pernah membela Manchester City itu menyebutkan kelebihan bosnya terdahulu itu.
"Dia tidak pernah ikut campur pekerjaan saya. Kami bicara tentang sepak bola saat bertemu, soal tim dan soal kehidupan kami."
"Tapi dia bukanlah pemilik klub yang akan terlibat terlalu banyak dan mencegah pelatih untuk melakukan tugasnya."
"Ambisi dan harapannya tinggi, jadi kalian tahu bagaimana memosisikan diri, tapi kalian bisa melakukan tugas kalian dengan bebas," ujar pelatih Strasbourg, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.