Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pilpres 2024

Rumor Gibran Khianati PDIP untuk Gabung Golkar demi Jadi Cawapres Prabowo, Kaesang Malah Ajak ke PSI

Gibran yang masih 36 tahun digadang-gadang akan memanfaatkan putusan MK itu sebagai jalan untuk bisa maju menjadi cawapres untuk Pilpres 2024.

Editor: Ifa Nabila
Tangkap layar YouTube/Arnold Poernomo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran yang masih 36 tahun digadang-gadang akan memanfaatkan putusan MK itu sebagai jalan untuk bisa maju menjadi cawapres untuk Pilpres 2024. 

TRIBUNTERNATE.COM - Setelah putusan MK yang menyebut bahwa individu di bawah 40 tahun bisa mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung menjadi sorotan.

Gibran yang masih 36 tahun digadang-gadang akan memanfaatkan putusan MK itu sebagai jalan untuk bisa maju menjadi cawapres untuk Pilpres 2024.

Padahal, PDIP sebagai partai yang menaungi Gibran sudah memiliki bakal capres dan cawapres, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang baru saja diumumkan pada Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Siapa Istri Mahfud MD Cawapres Ganjar, Zaizatun Nihayat Kenal saat Kuliah, Pekerjaan Guru SMA

Baca juga: Anies Baswedan Cium Tangan Surya Paloh, Gandeng Cak Imin Daftar Capres Cawapres ke KPU

Baca juga: Gibran Bisa Maju Cawapres Prabowo gegara Putusan MK, Ganjar Pranowo: Saya Kan Manten, Enggak Enak

Baca juga: Anies Baswedan Cium Tangan Surya Paloh, Gandeng Cak Imin Daftar Capres Cawapres ke KPU

Muncullah rumor bahwa Gibran akan pindah partai demi bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Golkar menjadi partai yang disebut-sebut berpotensi menjadi tempat Gibran berlabuh.

Sang adik, Kaesang Pangarep, yang baru saja diangkat menjadi Ketum PSI juga mengajak Gibran untuk gabung ke partainya.

Gibran juga disebut bakal mendampingi Prabowo Subianto dan bergabung dengan Golkar di Kabinet Indonesia Maju (KIM), berkebalikan dengan sang ayah.

Terkait keterlibatan keduanya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto enggan berbicara banyak.

Dia hanya ingin berfokus menerima kedatangan Kaesang Pangarep bersama PSI ke singgasananya di DPP Partai Golkar hari ini, Senin (18/10/2023).

"Jadi ada persaingan ya, kalau yang satu disebut yang satu tidak," kata Airlangga berguyon usai pertemuan dengan Kaesang di Kantor DPP Golkar, Senin (18/10/2023).

Sementara ketika ditanya terkait apakah ada komunikasi antara Golkar dengan Gibran, Airlangga bungkam seribu bahasa.

"Kami hari ini lagi berkomunikasi dengan Mas Kaesang. Dan karena Mas Kaesang punya competitiveness dengan Mas Gibran, jadi saya enggak sebut Mas Gibran," kata dia.

Berbeda dengan Airlangga, Kaesang Pangarep menanggapi isu Gibran yang akan diGolkarkan dengan guyonan.

"Ya kami lihat aja nanti, tapi balik lagi besok kebetulan saya satu hari full shooting buat podcast saya. Gitu aja. Nonton ya," kata Kaesang dengan senyum tipis di wajah datarnya itu.

Dia pun mengaku tak mempermasalahkan apabila Gibran ikut bergabung menjadi tim kuning sama seperti dirinya.

Bahkan, putra bungsu Jokowi itu menawari Gibran jika hendak masuk ke partainya.

"Ya udah, ya enggak apa-apa (masuk Golkar), tapi kalau mau gabung PSI juga boleh haha," kata Kaesang di akhir kalimatnya.

Erick Thohir Potensial

Nama Menteri BUMN, Erick Thohir, sempat melambung setelah munculnya tiga bakal calon presiden.

Erick Thohir sempat digadang-gadang bakal maju menjadi cawapres salah satu capres.

Setelah namanya sempat tenggelam, kini nama Erick Thohir justru naik lagi setelah Ganjar Pranowo menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya.

Peluang Erick Thohir kembali terbuka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Lalu, bagaimana dengan nasib Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang baru-baru ini menjadi sorotan setelah putusan MK soal usia minimal capres dan cawapres?

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam menyebut peluang Erick Thohir muncul setelah diumumkannya nama Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

"Kartu politik Erick Tohir hidup lagi (pasca-Mahfud menjadi bakal cawapres Ganjar)," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Umam mengatakan, lingkaran terdekat Presiden Joko Widodo nampak kaget dengan reaksi publik yang begitu keras menentang putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres dan cawapres.

Tak sedikit yang menilai putusan MK tersebut merupakan orkestrasi Istana untuk membuka jalan bagi putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo.

Menurut Umam, reaksi publik atas putusan kontroversial MK membuat lingkaran Istana menghitung ulang untuk mengajukan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.

Jika tetap dipaksakan, justru hal itu akan memicu serangan publik yang dapat berdampak pada pencapresan Prabowo serta nama baik keluarga Jokowi.

"Karena itu, nama-nama alternatif pendamping Prabowo yang sebelumnya sempat melemah, kini hidup lagi. Salah satunya adalah Erick Tohir," ujar Umam.

Mencuatnya nama Erick Thohir lagi sebagai bakal cawapres Prabowo juga patut diperhitungkan karena mempunyai berbagai faktor.

Umam menyebut Erick Thohir merupakan representasi politisi muda dan punya kekuatan logistik yang memadai.

Selain itu, Erick Thohir dianggap merepresentasikan dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), simbol multikulturalisme, dan juga memiliki jaringan non-partai dengan memanfaatkan sentimen sepak bola nasional yang didominasi oleh anak-anak muda.

"Erick Tohir juga mendapatkan dukungan politik dari PAN dan juga Partai Demokrat untuk menjadi cawapres Prabowo," terang Umam.

Ia menambahkan bahwa penting bagi Prabowo untuk mendengarkan aspirasi publik pasca-putusan kontroversial MK.

"Dengan berani mengajak cawapres alternatif yang lain untuk mengantisipasi jika tidak jadi melaju bersama Gibran," pungkas dia.

Sebelumnya, Mahfud resmi ditunjuk sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Penunjukan Mahfud diumumkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) pagi.

"Hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan semuanya.

Saya tunjukkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara.

Karena itulah dengan mengucapkan bismillah hirohmanirrohim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Saat menyampaikan pengumuman ini, Megawati didampingi Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan sejumlah anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

(m40)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tanggapi Isu Gibran Bakal Gabung Partai Golkar, Kaesang: Kalau Mau Gabung PSI Juga Boleh

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved