Liga Inggris
Alasan Ederson Dicadangkan saat Man City Vs Brighton, Kenapa Guardiola Pilih Stefan Ortega?
Tidak biasanya pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mencadangkan sang kiper, Ederson, di laga melawan klub besar.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Meski dalam situasi awal melawan Brighton, Pep Guardiola lebih merasa membutuhkan Jeremy Doku yang jago menyerang.
"Jeremy bisa bermain di kanan dengan sempurna, mungkin di kiri juga bisa meski dia tidak terbiasa."
"Empat tahun lalu, kita punya winger kiri bermain di kiri dan winger kanan bermain di kanan. Sekarang sulit untuk menemukan."
"(Kaoru) Mitoma bisa main di kanan dan kiri. Bisa main dua-duanya. Jack lebih terkontrol, tidak punya kecepatan untuk satu lawan satu tapi punya penguasaan, punya assist," paparnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Sementara itu, Jeremy Doku dianggap punya intuisi untuk merebut bola.
"Dia adalah winger yang luar biasa, sangat cerdas. Dia punya intuisi untuk mendapatkan bola," pujinya.
Mateo Kovacic dan Matheus Nunes Nyaris Main
Pep Guardiola mengaku meragukan keputusannya sendiri dalam menentukan susunan pemain melawan Brighton.
Pep Guardiola mengaku sebenarnya ingin memainkan dua gelandangnya, Mateo Kovacic dan Matheus Nunes.
Untunglah, meski susunan pemain buatannya meragukan, setidaknya Manchester City berhasil mencuri tiga poin setelah laga berakhir 2-1.
Diketahui, gol dicatatkan oleh Julian Alvarez (7') dan Erling Haaland (19'), dan skuad Roberto De Zerbi hanya mampu membalas satu gol dari Ansu Fati (73').
Pep Guardiola memainkan Stefan Ortega, Kyle Walker, John Stones, Manuel Akanji, Josko Gvardiol, Rodri, Bernardo Silva, Phil Foden, Jeremy Doku, Julian Alvarez, dan Erling Haaland.
Ruben Dias masuk menggantikan John Stones, Nathan Ake menggantikan Julian Alvarez, dan Jack Grealish menggantikan Jeremy Doku.
Mantan pelatih Barcelona itu sebenarnya sangat ingin memasukkan Mateo Kovacic dan Matheus Nunes, namun ia berusaha yakin kepada Bernardo Silva.
"Saya sangat memikirkan untuk memasukkan Mateo dan Matheus di posisi itu. Karena dalam transisi, Mateo dan Matheus sangatlah bagus, terutama Matheus."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.