Pemkab Morotai
Perencanaan Anggaran Amburadul, Muhlis Baay Semprot Kepala Bappeda di Apel Kedisiplinan PNS Morotai
Karena perencanaan anggaran dinilai amburadul, Muhis Baay semprot Kepala Bappeda saat apel kedisiplinan PNS Pulau Morotai
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pada apel kedisiplinan PNS di lingkup Pemkab Pulau Morotai, Senin (23/10/2023).
Asisten I Setda Pulau Morotai, Muhlis Baay semprot Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Terkait perencanaan anggaran di masing-masing dinas, kaitannya dengan anggaran pengawasan.
Yang di dinilai berdampak pada program dinas tidak jelas, dan tidak terkontrol.
Baca juga: BREAKING NEWS : Siswa SMA Negeri 5 Ternate Gelar Aksi, Tolak Difa Fara Jabat Kepala Sekolah
"Mana Bappeda ini?, bikin barang itu lihat, jangan sampai fungsi ada, uangnya tidak ada."
"Apa orang jalan sampai di sopi pakai ludah? Kan tidak ada to? Sampai di sopi pasti pakai BBM."
"Jadi Bappeda rancang itu jangan kasih besar yang lain, kasih kecil yang lain, sampai yang lain bernafas seperti ikan tanpa oksigen."
"Ini barang sampai sudah tidak benar, bikin barang harus seimbang, "cecar Muhlis Baay.
Menurutnya, Bappeda seharusnya merancang berdasarkan dasar kebutuhan.
Dan apa yang sangat dibutuhkan, sehingga tidak terjadi kekacauan.
"Ini saya harus sampaikan ini, Bappeda harus ambil peran ini."
"Itu yang dirancang itu adalah kebutuhan, yang mana dibutuhkan itu yang dirancang."
"Jangan yang tidak dibutuhkan dikasih, yang dibutuhkan dikasih."
"Yah akibatnya seperti ini, kalau seperti ini kita mau kasih salah siapa?, "ujarnya dengan kesal.
Persoalan itu, ia menilai masalahnya ada di perencanaan awal dari Bappeda.
Sebab kata dia dari hasil perencanaan itu dihitung, tidak berdasarkan dengan Pendapatan Daerah.
"Semua masalah ini sebenarnya berawal dari perencanaan, kalau soal perencanaan yang pasti di Bappeda."
"Makanya Bappeda harus pintar-pintar, karena mereka sudah tahu, pendapatan sekian."
"Hitung pendapatan kemuka, pendapatan yang ril baru buka belanja, belanja itu buka wajib dulu, apa?."
"Gaji ini, baru nanti belanja-belanja program, ini disesuaikan, kalau pendapatan 10 jangan biking 20, yang pasti akan kacau, "timpalnya.
Lanjutnya, permintaan maaf jika hal itu ia harus sampaikan, sebab menurutnya jika perencanaan awal salah.
Maka semuanya akan salah dikemudian hari, seperti halnya dialami saat ini.
"Mohon maaf ini saya sampaikan, supaya berikut Bappeda buat jangan salah lagi."
Baca juga: Profil Ipda Bahrun Sahupala, Kapolsek Maba Selatan Halmahera Timur
"Karena kalau bikin sala akibatnya setiap kita punya permintaan ada tercantum di APBD, tapi uangnya tidak ada."
"Ini semua agar jadi bahan koreksi bagi kita semua, supaya ke depan dirancang sesuai dengan pendapatan."
"Kalau sampai dibuat lagi, maka ini sudah so talalu lagi oleh Bappeda, "tandasnya. (*)
Pemkab Morotai Maluku Utara Diminta Tingkatkan Indeks Keamanan Informasi |
![]() |
---|
DBH Sumber Daya dari Pusat Rp 57 Miliar untuk Pemkab Morotai Diblokir |
![]() |
---|
Secara Nasional, Morotai Salah Satu Daerah dengan Inflasi Terendah |
![]() |
---|
Morotai Termasuk Daerah di Indonesia dengan Harga Kebutuhan Terkendali, Ini Strategi Pj Bupati |
![]() |
---|
Muhammad Umar Ali Pastikan Tol Laut Tetap Beroperasi di Morotai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.