Pemkab Halmahera Timur dan DPRD Dinilai Abaikan Nasib Warga dari Hadirnya PT Priven Lestari

TRIBUNTERNATE.COM,MABA-  Sekelompok masa mengatasnamakan Front Peduli Wato-wato berunjuk rasa  di Kantor DPRD Halmahera Timur, Rabu (1/11/2023).

Menurut mereka Pemkab dan DPRD terkesan abaikan nasib warga di Kecamatan Maba dari ancaman perusahan PT Priven Lestari.

“Sudah 10 tahun warga  Kecamatan Maba telah menolak rencana penambangan PT. Priven Lestari yang disuarakan dalam pertemuan-pertemuan resmi. Tapi ternyata semua itu diabaikan,”teriak Ilham Abdurajak selaku koordinator aksi.

Dia juga menilai sejauh ini kebijakan Pemkab tak berpihak pada  masyarakat.

Buktinya, Pemkab sampai sekarang tak  mengeluarkan rekomendasi arahan Kesesuaian Tata Ruang terhadap PT. Priven Lestari pada tahun 2018.

Kareja itu ia menilai memang Pemkab  Halamhera Timur  sengaja mengabaikan pola ruang dan struktur ruang yang telah diatur melalui Perda No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, 2010-2029.

Baca juga: Panwaslu Gandeng PPK dan TNI Tertibkan APS Bacaleg di Halmahera Timur

Kemudian konsultasi publik soal  analisis  dampak lingkungan  maupun rapat-rapat dengan DPRD dan Pemda Halamhera Timur namun sampai sekarang  tak ada hasilnya.

PT. Priven Lestari telah memiliki izin-izin prinsip untuk keberlangsungan kegiatan beropersai di wilayah Gunung Wato-wato.

Bahkan Pemerintah mengeluarkan  rekomendasi Arahan penyesuaian areal IUP untuk PT. Priven Lestari terhadap RTRW Kabupaten Halmahera Timur 2010-2029 yang diterbitkan pada tahun 2018 oleh kepala BP4D.

“Untuk itu, kami  memandang, IUP PT. Priven Lestari menabrak tata ruang yang dibuat Pemda dan DPRD sendiri terutama dalam pasal 16-22 mengenal pola ruang,”tegasnya.(*)