Mengenal Kehidupan Suku Togutil, Orang Mendiami Belantara Hutan Halmahera Maluku Utara
Mereka ini masih dapat dijumpai di Sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Timur, seperti Miaf, Maba Tengah, Tanjung Lili, Dorosago, Maba Utara, Waya
Kemudian tanaman itu ditanam bersamaan dengan plasenta bayi dari lahir, lalu bayi itu dinamakan sesuai dengan nama pohon itu.
Jadi misal, tebu dengan bahasa Tobelo namanya Ugaka, maka anak itu diberi nama Ugaka.
Kemudian, terkait data komunitas ini, Syrandris mengatakan masih sulit didapat yang bersentuhan dengan masyarakat, dan masih tergolong berisiko untuk menjumpai mereka.
Namun, kultur dari komunitas ini yang sering berpindah, tentu tidak mudah beradaptasi dengan masyarakat.
“Komunitas ini menurut saya adalah komunitas yang masih memelihara alam Halmahera dan merawatanya sepenuh jiwa jadi mereka perlu dilindungi,” tutup dosen sejarah ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Suku Asli Halmahera Lawan Buldoser demi Selamatkan Hutan"
| Cuaca Maluku Utara Besok Jumat 31 Oktober 2025, BMKG Prediksi Berawan di Seluruh Wilayah |
|
|---|
| Halmahera Selatan 116 Kali Dilanda Bencana Alam Periode Januari-Oktober 2025: 18.761 Jiwa Terdampak |
|
|---|
| Kejari Halmahera Timur Warning 102 Kades: Gunakan DD dan ADD dengan Benar |
|
|---|
| Ada 9 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Halmahera Selatan, Dinas Pendidikan Kolaborasi dengan PKBM |
|
|---|
| Didemo Warga Terkait Jalan Tabangame-Wayaua, Bupati Halmahera Selatan Bilang Begini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.