Panitia Kapolda Maluku Utara Cup Lintas Perusahan Diprotes Karena Dinilai Tak Sportif

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Turnamen mini soccer Kapolda Maluku Utara Cup I antar objek vital nasional (Obvitnas) dan Objek Tertentu (Obter) di Maluku Utara dihujani protes.

Protes ini berlangsung di lapangan R26 Mini Soccer R26 Ternate, karena pihak panitia dinilai tidak sportif.

Dngan hasil tectical mating yang dilakukan di Ruang Rapat Utama (Rupatama), Polda Maluku Utara sebelumnya.

Salah satu Manager PT Harita Nickel dalam pertemuan yang berlangsung di R26 Mini Soccer Ternate, menyatakan.

Baca juga: Polsek Oba Utara Tidore Amankan 1.296 Kantong Cap Tikus Siap Edar

Keputusan panitia dalam turnamen mini Soccer, sudah lari dari kesepakatan meeting.

Dalam meeting sebelumnya, disepakati bahwa setiap tim yang bertanding dibolehkan menggunakan pemain dari luar perusahan.

Namun pada laga kedua turnamen Kapolda Cup peraturan, yang dibahas sudah berubah atau dibatalkan.

"Kami Harita B mengalami kekalahan pada laga pertama, jadi kita tetap protes sehingga kemanangan berpihak pada kita (Harita) bukan ke Iwip, "ujar Manager Harita itu, Sabtu (4/11/2023).

Bahkan Harita juga bersikukuh tidak akan melanjutkan pertandingan, jika pihak panitia tidak mengambil keputusan jelas.

"Kami dari Harita, tidak akan melanjutkan sebelum ada keputusan jelas dari panitia, "tegasnya.

Sementar itu, ketua panitia Kapolda Malut Cup I lintas perusahan, Jeremy Teo mengatakan.

Hasil kesepakatan untuk 20 persen pemain diluar pihak perusahan, yang disepakati dalam Tactical Meeting diputuskan tidak berlaku.

Baca juga: Periode Januari-Oktober 2023, Polres Ternate Terbitkan 9.000 SIM

Diketahui, tiga tim yang berlaga pada turnamen Kapolda Cup tidak melanjutkan pertandingan diantaranya.

Adalah Komunitas Jurnalis Hukrim, WKM dan HSM sehingga dilanjutkan dengan laga persahabatan.

Antara Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Malut dengan Harita A. (*)