KKSS Diharapkan Jadi Wadah Pemersatu Warga Sulawesi Selatan di Tidore

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE- Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menghadiri Pelantikan Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)  dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Tidore.

KKSS merupakan paguyuban yang menghimpun seluruh warga Sulawesi Selatan yang ada di perantauan termasuk di Tidore.

Pelantikan KKSS dan IWS Tidore dipusatkan di Gedung Aula kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Senin (13/11/2023).

Ketua BPD KKSS Kota Tidore Kepulauan beserta Pengurus periode 2023-2028 dilantik oleh ketua BPW KKSS Maluku Utara Iriansyah Tadjudin.

Muhammad Sinen menyampaikan, saat ini beragam suku mendiami wilayah  Kota Tidore Kepulauan, yang Salahsatunya adalah warga dari Sulawesi Selatan.

Kehadiran KKSS di Kota Tidore diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintahan untuk menyelaraskan visi misi pembangunan.

" Selain itu KKSS diharapkan menjadi sebuah wadah yang mampu menghimpun dan menjaga keharmonisan antara seluruh warga Sulawesi Selatan di Kota Tidore Kepulauan," Kata Muhammad Sinen.

Lebih lanjut Sinen mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan selalu terbuka dengan siapa saja yang masuk dan menetap di Kota Tidore Kepulauan, tanpa membeda bedakan.

Ia berharap KKSS mampu bersinergi bersama paguyuban lainya untuk menjaga keharmonisan antar suku di Kota Tidore Kepulauan.

" Saya sejak dulu sudah menjalin Hubungan baik dengan warga Bugis maupun Makasar,jadi Warga Makasar Maupun Bugis di Kota Tidore Kepulauan ini sudah seperti saudara saya sendiri," ungkap Muhammad Sinen.

Baca juga: Salah Satu Partai di Tidore Paksa Agen Minyak Tanah Masuk Pengurus Ranting

Sementara itu Ketua BPD KKSS Kota Tidore Kepulauan Abdul Rahim usai pelantikan mengatakan, sebagai bagian dari warga Kota Tidore Kepulauan, KKSS akan selalu menjalin hubungan baik dengan pemerintah.

Selain itu ia juga akan melakukan pendataan secara keseluruhan warga Sulawesi Selatan yang Tinggal di Kota Tidore Kepulauan,sekaligus mengurus segala administrasi kependudukan warga Sulawesi Selatan di Kota Tidore.

Sebab, saat ini sebagian warga Sulawesi Selatan yang tinggal di Tidore masih berKTP daerah Asal.

" Saya harapkan supaya pada pengurusan administrasi dalam hal ini mengurus KTP dipermudah,"harap  Abdul Rahim. (*)