Agar Tidak Pusah, KKSG Maluku Utara Minta Bahasa Gamkonora Dijadikan Mata Pelajaran

TRIBUNTERNATE.COM, JAILOLO - Ketum Kerukunan Keluarga Suku Gamkonora (KKSG) Maluku Utara, Faris Hi. Abdulbar menegaskan.

Pihaknya akan menjadi garda terdepan, untuk melestarikan Bahasa Gamkonora.

Di Halmahera Barat, terdapat 4 desa yang masih menggunakan Bahasa Gamkonora sebagai Bahasa Ibu

Yakni Desa Gamkonora sendiri, Desa Talaga, Desa Tahafo dan Desa Gamsungi.

Baca juga: Pilpres 2024, TKD Prabowo-Gibran Halmahera Barat Targetkan Raup 70 Persen Suara

"Untuk mencegah kepunahan, dan melestarikan bahasa daerah ini."

"Kami akan masukkan Bahasa Gamgonora, ke dalam muata lokal."

"Sebagai kurikulum khusus bagai sekolah SD dan SMP, di desa tersebut, "tegasnya.

Ppada acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Wilayah KKSG Maluku Utara, Kamis (30/11/2023).

Menurutnya,  etnis atau para suku merupakan suatu kesatuan sosial.

Yang dapat dibedakan dengan kesatuan yang lain, melalui dari akar dan identitas Kebudayaan, salah satunya bahasa.

"KKSG harus sadar serta menjadi garda terdepan, untuk mengatasi masalah ini, melalui bidang pendidikan, "ujarnya.

Baca juga: Gagas Inovasi Sijank-Halmahera Barat, Kadis PUPR sebut ini Inovasi Pertama di Maluku Utara

Seraya memohon kepada Bupati Halmahera Barat, James Uang melalui Instansi terkait.

Agar Bahasa Gamkonora dimasukan sebagai muatan lokal, dalam kurikulum SD dan SMP.

"Jadi setidaknya, Bahasa Gamkonora masuk dalam muatan lokal, agar bahasa ini tidak punah, "pungkasnya. (*)