Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PLN

COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global, Capai NZE Nasional 2060

COP28 di Dubai resmi dibuka, Dirut PLN paparkan inovasi dan ajak kolaborasi global untuk Capai NZE Nasional 2060

Editor: Munawir Taoeda
COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global, Capai NZE Nasional 2060 - PLN-di-Transforming-The-Nation-to-Renewable-di-Pavilion-Indonesia-COP28-Dubai-Uni-Emirat-Arab.jpg
Dok PLN
PROGRAM: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) saat memaparkan skema Accelerating Renewable Energy Development (ARED) di sesi talkshow bertajuk CEO Climate Talks: Transforming The Nation to Renewable di Pavilion Indonesia COP28, Dubai, Uni Emirat Arab sebagai langkah agresif PLN dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global, Capai NZE Nasional 2060 - Direktur-Utama-PLN-Darmawan-Prasodjo-menyampaikan-transisi-energi.jpg
Dok PLN
PROGRAM: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) menyampaikan transisi energi melalui percepatan pengembangan energi terbarukan juga merupakan peluang bagi kita untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan pada sesi talkshow bertajuk CEO Climate Talks: Transforming The Nation to Renewable di Pavilion Indonesia COP28, Dubai, Uni Emirat Arab.
COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global, Capai NZE Nasional 2060 - Komitmen-bersama-dalam-bertransisi-energi-dalam-talkshow-CEO-Climate-Talks-oleh-PLN.jpg
Dok PLN
PROGRAM: Komitmen bersama dalam bertransisi energi dalam talkshow CEO Climate Talks: Transforming The Nation to Renewable di Pavilion Indonesia COP28, Dubai, Uni Emirat Arab. Kanan ke kiri: Senior Advisor for Minister of Environment and Forestry Republic of Indonesia Efransjah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, CEO of PT. Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy, Director of PT. Astra International Tbk Gita Tiffany, Director of Medco Energi Amri Siahaan dan President Director of AMMAN Rachmat Makkasau.

Perubahan iklim adalah persoalan global, karena 1 ton emisi CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta. Maka, satu-satunya cara untuk terus maju adalah melalui kolaborasi.

Darmawan menegaskan bahwa transisi energi sangat penting dilakukan Indonesia untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini. Tujuannya, adalah untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau.

"Transisi energi melalui percepatan pengembangan energi terbarukan juga merupakan peluang bagi kita untuk membangun kapasitas nasional."

"Menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan, "tegas Darmawan.

Dirinya mengatakan PLN telah merancang skema ARED untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 480 gigawatt (GW) pada tahun 2060.

Bahkan dalam rencana penambahan kapasitas pembangkit PLN sampai tahun 2040, 75 persen akan berbasis EBT dan 25 persen berbasis pada gas.

ARED akan menjadi agregator utama PLN dalam melakukan inovasi teknologi ramah lingkungan. Inovasi ini dijalankan dari hulu hingga hilir, contohnya pembangunan Upper Cisokan pumped storage yang berkapasitas 1,040 MW dan PLTS Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp di sektor pembangkitan.

Dari sisi transmisi, PLN merencanakan pembangunan green enabling trasnmission line yang didukung dengan smart grid.

Darmawan menjelaskan, green enabling transmission line sangat krusial perannya untuk menyalurkan listrik dari lokasi sumber EBT yang terpisah dan terisolir ke pusat beban di kota-kota besar.

Dirinya optimis upaya ini adalah jalan keluar untuk mengatasi mismatch beban antar pulau yang mencapai 33 GW.

"Mengapa kita perlu mengembangkan infrastruktur ini? Karena hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam sistem PLN begitu listrik EBT yang memiliki karakter intermittent masuk.

Hal ini sekaligus memungkinkan kami meningkatkan kapasitas sistem dalam menampung listrik EBT dari tenaga angin dan surya hingga 28 GW, "tambahnya.

Sedangkan dari sisi distribusi PLN tengah menjalin kolaborasi untuk membangun pabrik solar PV, pasar karbon hingga pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.

Kemudian, untuk transisi energi di sektor transportasi, PLN telah menjalin kolaborasi dengan 23 partner industri otomotif.

Targetnya, PLN bisa membangun 1.000 charging station dan 1.900 pusat penukaran baterai secepatnya sehingga mendorong pengurangan emisi dari sektor transportasi secara signifikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved