Pochettino Diminta Nasihati Erik ten Hag yang Bermasalah di Man United, Bos Chelsea Jawab Begini

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, ditanya soal pesan untuk pelatih Manchester United, Erik ten Hag.

Chelsea akan bertandang ke Old Trafford menghadapi Manchester United pada Kamis, 7 Desember 2023 pukul 03.15 WIB.

Dalam wawancara sebelum laga, Mauricio Pochettino diminta menanggapi Erik ten Hag yang bermasalah dengan para pemainnya.

Baca juga: Fans Man City Ketar-ketir Guardiola Bakal Mainkan Kalvin Phillips Lawan Aston Villa: Otomatis Kalah

Baca juga: Jamie Carragher Senggol Guardiola: Kalau Liverpool Sama Kayak City, Saya Bisa Menang Liga Premier

Baca juga: Tengil Guardiola Jawab Man City Dihukum Miliaran gegara Sikap Haaland dkk: Kelakuan Kami Luar Biasa

Manchester United kini tengah menjadi sorotan gara-gara permasalahan internal antara para pemain dengan sang pelatih, Erik ten Hag.

Bahkan, muncul rumor bahwa sikap Erik ten Hag yang terlalu keras membuat separuh dari ruang ganti sudah tak percaya kepadanya.

"Apakah Anda punya saran untuk Erik ten Hag? Anda sudah menghadapi ego para pemain di klub-klub sebelumnya," demikian bunyi pertanyaan media.

Mauricio Pochettino enggan untuk menanggapi hal itu lantaran merasa tidak etis.

"Tidak, saya cuma pelatih yang berusaha untuk melakukan yang terbaik bersama staf kepelatihan saya. Kami tidak mampu memberikan saran kepada sesama pelatih. Menurut saya, mereka sudah punya pengalaman."

"Saya tidak mau membahas apa yang sedang terjadi di sana atau di mana pun karena itu bukan tugas saya," jawabnya, dikutip dari football.london.

Selevel

Saat ini, Manchester United berada di posisi ketujuh dengan 24 poin, sedangkan Chelsea masih bertahan di posisi 10 dengan 19 poin.

Manchester United dan Chelsea sama-sama memiliki tren kurang membanggakan dalam sejumlah laga terakhir mereka.

Dari pertemuan kedua klub, Manchester United menang 18 kali, imbang 26 kali, dan Chelsea menang 18 kali.

Manchester United kini tengah menjadi sorotan gara-gara permasalahan internal antara para pemain dengan sang pelatih, Erik ten Hag.

Bahkan, muncul rumor bahwa sikap Erik ten Hag yang terlalu keras membuat separuh dari ruang ganti sudah tak percaya kepadanya.