Liga Champions
Habis Minta Maaf, Guardiola Akui Tak Tahu Nasib Kalvin Phillips: Bantu Man City sampai Akhir Januari
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat minta maaf saat berkomentar soal Kalvin Phillips.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat minta maaf saat berkomentar soal Kalvin Phillips.
Pep Guardiola minta maaf lantaran jarang memainkan sang gelandang bertahan dan bahkan tidak bisa menjamin bisa mempertahankannya di skuad.
Setelah Kalvin Phillips mencetak gol pertamanya di laga melawan Red Star Belgrade, Pep Guardiola kembali buka suara.
Baca juga: Penyesalan Guardiola setelah Man City Kalahkan Red Star: Bek Ini Bagus tapi Tak Bisa Saya Mainkan
Baca juga: Alasan Kalvin Phillips Penalti padahal Phil Foden Siap saat City vs Red Star, gegara Bernardo Silva?
Baca juga: Jangan Harapkan Christopher Nkunku, Ex Chelsea: Nanti Kejadian Timo Werner Terulang Lagi
Pep Guardiola mengaku tidak tahu nasib Kalvin Phillips ke depannya.
Namun, mantan pelatih Barcelona itu akan membiarkannya bertahan di skuad jika sang pemain ingin bertahan.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Sekarang dia di sini dan akan ada banyak laga hingga akhir Januari dan semoga dia bisa membantu kami," harapnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Sebelumnya dikabarkan, pemain 28 tahun itu kini semakin dirumorkan bakal hengkang Januari 2024 nanti.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada Kalvin Phillips. Dia punya karakter yang bagus, saya minta maaf saya tidak memainkannya."
"Saya memvisualisasikan tim saya dan memilih sebuah tim tapi saya sulit untuk membayangkan ada dia," ucapnya, dikutip dari dailymail.co.uk.
Diketahui, Kalvin Phillips diincar oleh sejumlah klub, yang terbaru adalah West Ham United.
Ia dilirik West Ham United sebagai pengganti Tomas Soucek.
Sebelum West Ham United, ada Real Madrid hingga Newcastle United yang memantau situasi Kalvin Phillips.
Soal Penalti
Pep Guardiola berkomentar terkait anak asuhnya, Kalvin Phillips, yang mengeksekusi penalti ke gawang Red Star Belgrade.
Padahal, Phil Foden nyaris melakukan penalti itu namun bola diberikan kepada rekan senegaranya.
Pep Guardiola menyadari bahwa Phil Foden sebenarnya ingin melakukan penalti.
Sang pelatih menghargai kebesaran hati Phil Foden serta kemampuan Kalvin Phillips sebagai eksekutor.
"Dia (Foden) adalah eksekutor penalti yang luar biasa," pujinya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
"Saya tahu Phil punya ambisi untuk melakukannya, tapi Kalvin juga eksekutor yang luar biasa."
"Laga belum berakhir (setelah penalti) dan dia (Phillips) bisa percaya diri. Itu adalah laga yang sulit karena mereka membuat duel antarpemain begitu agresif, banyak interupsi dan banyak pelanggaran."
"Tidak mudah untuk main dengan nyaman tapi di momen yang tepat, kami menemukan kualitas kami," tuturnya.
Kenapa Kalvin Phillips
Apakah alasan gelandang bertahan Manchester City, Kalvin Phillips, diberi kesempatan mengeksekusi penalti?
Padahal rekannya, Phil Foden, memiliki jam terbang lebih tinggi dan biasa untuk melakukan tendangan penalti.
Momen itu terjadi pada 10 menit terakhir laga Red Star Belgrade vs Manchester City di matchday 6 Liga Champions.
Penalti mantan pemain Leeds United itu terjadi ketika Micah Hamilton ditarik pinggangnya oleh Nasser Djiga di kotak terlarang.
Kalvin Phillips mengeksekusi dengan sempurna lantaran Omri Glazer salah membaca arah tendangannya.
Jika diamati, sebenarnya Kalvin Phillips bukanlah orang pertama yang nyaris melakukan penalti.
Sejak wasit menyatakan pelanggaran, Phil Foden sudah langsung mengambil bola dan seperti sudah siap mengeksekusi.
Namun, ia tampak mengobrol dengan Bernardo Silva hingga Phil Foden memberikan bola itu kepada Kalvin Phillips.
Sang pelatih, Pep Guardiola, mengaku tidak masalah kala Kalvin Phillips yang diberi kesempatan.
Muncul dugaan bahwa Bernardo Silva dan Phil Foden berdiskusi bahwa Kalvin Phillips layak diberi kesempatan lantaran hingga saat ini masih nihil gol sejak bergabung.
Kalvin Phillips seperti Kai Havertz
Kalvin Phillips disebut-sebut mendapat perlakuan seperti penyerang Arsenal, Kai Havertz.
Hal ini gara-gara penalti yang dieksekusi oleh Kalvin Phillips dalam kemenangan 3-2 melawan Red Star Belgrade di matchday 6 Liga Champions.
Sejumlah fans Manchester City menyorot persamaan Kalvin Phillips dengan Kai Havertz.
Yakni Kai Havertz yang diberi kesempatan penalti pada laga melawan Bournemouth akhir September lalu.
Banyak yang menduga bahwa Kai Havertz diberi kesempatan gara-gara saat itu masih nihil gol sehingga dikasihani oleh rekan-rekan setimnya.
Sama seperti Kalvin Phillips yang baru dimainkan sembilan kali musim ini sehingga peluang gol pun semakin tipis.
Kini, Kalvin Phillips yang belum mencatatkan gol untuk Manchester City sejak kedatangannya pada Juli 2022 lalu diduga juga diberi kesempatan penalti agar bisa punya gol.
Sejumlah fans Manchester City menganggap penalti pada menit ke-85 Kalvin Phillips itu mirip dengan situasi Kai Havertz.
@ftbl_ry**: Pep berikan Phillips perlakuan seperti Havertz
@georgeho**: Kalvin Phillips mendapat perlakuan seperti Kai Havertz
@dybxxm**: Kita memperlakukan Phillips seperti Havertz
@microsoftpa**: Haha, kita biarkan Kalvin Phillips ambil penalti kasihan seperti Havertz
Penyesalan Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memiliki satu penyesalan setelah skuadnya mengalahkan Red Star Belgrade 3-2.
Pep Guardiola berharap bisa memainkan banyak pemain akademi dalam laga matchday 6 Liga Champions tersebut.
Namun, sayangnya ada bek muda yang tidak memungkinkan untuk ia mainkan.
Sosok itu adalah Max Alleyne yang akhirnya berada di bangku cadangan sampai laga berakhir.
Pep Guardiola berhasil memainkan sejumlah lulusan akademi seperti Micah Hamilton, Mahamadou Susoho, Rico Lewis, Oscar Bobb, dan Phil Foden.
Nyaris saja sang pelatih memanggil Max Alleyne dari bangku cadangan di babak kedua namun tidak jadi.
Pasalnya, di separuh akhir babak kedua, Crvena zvezda nyaris bisa comeback.
Manchester City yang mencetak gol pembuka oleh Micah Hamilton melalui assist Matheus Nunes pada menit ke-19.
Di babak kedua, giliran Oscar Bobb menambah keunggulan melalui assist Rico Lewis pada menit ke-62.
Red Star Belgrade berusaha membalas dengan gol Hwang In-beom dari assist Bukari pada menit ke-76.
Skuad tamu mendapat kesempatan penalti gara-gara pelanggaran dari Djiga yang dieksekusi dengan sempurna oleh Kalvin Phillips.
Tim Barak Bakhar nyaris bisa menyamakan dengan gol kedua Aleksandar Katai pada injury time namun waktu habis dan laga berakhir 3-2 untuk tim tamu.
Pep Guardiola telah melakukan pergantian sembilan pemain, dan ia merasa jika Max Alleyne masuk maka terlalu berisiko.
"Tidak mudah untuk bisa memberi banyak kesempatan di level itu karena di klub-klub besar, orang-orang tidak mau menunggu, tapi situasi kami saat itu sangatlah bagus."
"Di akhir, saya ingin memainkan Max sebagai bek tengah karena ia punya kualitas istimewa dengan bola tapi permainan belum cukup bisa dikendalikan, tapi laga itu adalah pujian besar bagi akademi untuk tahun-tahun ini," tuturnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Dengan demikian, Manchester City lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan berada di jajaran juara grup bersama Bayern Munich, Arsenal, Real Madrid, Real Sociedad, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, dan Barcelona.
Serta runner up grup ada Copenhagen, PSV Eindhoven, Napoli, Inter Milan, Lazio, PSG, RB Leipzig, dan Porto.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.