Liga Inggris
Guardiola Ngaku Usir Pemain yang Menolaknya, Fans Man City: Maksudnya Jadon Sancho dan Cole Palmer
Kini, menjelang lawan Crystal Palace, Pep Guardiola kembali menyinggung soal nasib pemain akademi.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, baru-baru ini kerap membahas soal pemain akademi.
Hal ini setelah penampilan mengagumkan pemain lulusan akademi Manchester City dalam laga melawan Red Star Belgrade.
Kini, menjelang lawan Crystal Palace, Pep Guardiola kembali menyinggung soal nasib pemain akademi.
Baca juga: Penyesalan Guardiola setelah Man City Kalahkan Red Star: Bek Ini Bagus tapi Tak Bisa Saya Mainkan
Baca juga: Guardiola Sebut Jack Grealish Cocok Main di Tengah, Fans Man City: Ngapain Taruh Alvarez di Situ?
Baca juga: Prediksi Man City vs Crystal Palace dari Paul Merson, Starting XI, Ga Tayang di SCTV, Link Streaming
Saat membahas kehebatan Oscar Bobb, Pep Guardiola menyebut, kunci utamanya adalah bersabar.
Yakni pemain muda yang masih belasan tahun harus bisa bertahan di akademi lalu berjuang di skuad utama untuk mendapatkan tempat.
Pep Guardiola menyayangkan pemain dari akademi yang tidak sabar ingin menjadi starter reguler di skuad utama.
"Musim lalu dia (Bobb) bermain di akademi, dia belum berlatih bersama kami, tapi sekarang dia berlatih bersama kami, dan dia melakukannya (bersabar)."
"Dan ada beberapa pemain yang kami beri kesempatan ini dan tidak mau menerimanya, itu tidak apa-apa," ujarnya, dikutip dari cityxtra.co.uk.
Mantan pelatih Bayern Munich itu mengaku tidak ambil pusing dengan pemain yang tidak mau bersabar dan memilih meminta mereka pergi.
"Sekarang, kamu memulai di akademi, lalu kita akan mulai main di skuad utama, dan mereka bilang 'Tidak, karena saya tidak akan dimainkan'. Baik, silakan pergi."
"Lalu ada lagi yang datang, bertahan setahun lalu di tahun kedua bilang 'Saya tidak mau main', Baik, silakan pergi."
"Kalau dia bilang 'Tidak, saya mau bertahan, setahun lagi, saya ingin belajar dan belajar' dan setelah itu tergantung apa yang terjadi, lalu dia bisa mendapat kesempatan," paparnya.
Sejumlah fans menyorot bahwa contoh pemain akademi yang akhirnya pergi adalah Jadon Sancho yang kini di Manchester United dan Cole Palmer yang kini bersama Chelsea.
@playfult**: Pep itu keras. Skenario pertama adalah Jadon Sancho. Skenario kedua adalah Cole Palmer.
@ebube2**: Yang dimaksud Sancho dan Cole Palmer
@mattyry**: Maksudnya Cole Palmer?
Pep Guardiola soal Jack Grealish
Pep Guardiola membahas soal posisi anak asuhnya, Jack Grealish.
Pep Guardiola menyebut, Jack Grealish yang biasanya berada di sayap bisa berada di posisi tengah.
Hal ini diungkapkan Pep Guardiola menjelang laga melawan Crystal Palace.
Baginya, Jack Grealish di sayap kiri bisa ditarik ke tengah layaknya pemain nomor 10.
Mengingat Erling Haaland kemungkinan masih absen serta ada Julian Alvarez sang striker murni yang biasanya mengisi posisi penyerang tengah.
"Dia (Grealish) bisa main di posisi yang berbeda-beda, misalnya di tengah. Dia itu tipikal nomor 10."
"Di Villa, dia main jadi winger, di awal dia bergabung di sini dia main false nine."
"Ini penting, dia harus menuntut dirinya sendiri untuk mencetak gol, memenangkan laga, memberi assist," ujarnya, dikutip dari manchestercity.news.
Ucapan Pep Guardiola ini membuat para fans bertanya-tanya mengapa tidak dari sebelumnya memainkan Jack Grealish di posisi itu.
Terlebih saat tidak ada Erling Haaland dan ada Jeremy Doku yang bisa di sayap kiri.
Mereka mempertanyakan kenapa Pep Guardiola lebih sering menaruh Julian Alvarez di posisi itu.
@hasbnadi**: Terus kenapa kita harus mainkan Alvarez di posisi itu? Kita bisa mainkan Foden/Grealish/Bernardo/Bobb di posisi itu ketimbang dia
@dante55**: Dan kenapa kita pakai Alvarez di posisi itu kalau kita punya tipikal nomor 10?
@mcfclal**: Buang posisi Alvarez di nomor 10 dan biarkan Grealish yang di sana. Saya butuh Alvarez maju selama Haaland tidak ada
@blue_do**: Taruh dia di nomor 10, Foden di kanan, Bobb di kiri, Alvarez maju saat hadapi Palace
Prediksi Lawan Crystal Palace
Manchester City bakal menekan Liverpool, Arsenal, dan Aston Villa yang saat ini berada di tiga peringkat di atasnya.
Hal itu akan terjadi ketika nanti Manchester City mengalahkan Crystal Palace.
Opini ini disampaikan oleh legenda Arsenal, Paul Merson, saat memprediksi skor Manchester City.
Manchester City akan menjamu Crystal Palace di Etihad Stadium pada Sabtu, 16 Desember 2023 pukul 22.00 WIB.
Manchester City saat ini di urutan keempat klasemen dengan 33 poin dan Crystal Palace terpuruk di urutan ke-15 dengan 16 poin.
Meski skuad Pep Guardiola lebih unggul, Paul Merson menyorot penampilan saat mengalahkan Luton Town.
Manchester City harus mati-matian untuk bisa mengalahkan Luton Town melalui comeback babak kedua hingga laga berakhir 1-2.
Namun, Paul Merson masih menaruh secercah harapan untuk The Citizens.
"Saya pikir Manchester City akan menang mudah untuk memberikan tekanan kepada Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa."
"Menurut saya, ini adalah momen di mana City bangkit dan merangkak naik di klasemen."
"Minggu lalu, mereka berjuang mati-matian dari ketertinggalan dan mengamankan kemenangan 2-1 melawan Luton Town, jadi mereka akan berusaha memperbaiki dan mencetak beberapa gol di laga ini."
"Prediksi saya Manchester City 3-0 Crystal Palace," tuturnya kepada Sportskeeda.
Jose Mourinho Dihujat
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menyebut harga pemain Manchester City, Kalvin Phillips, dengan nominal tinggi.
Nominal tinggi itu berbeda dari kenyataan saat Manchester City memboyong Kalvin Phillips dari Leeds United.
Ucapan itu dilontarkan Jose Mourinho saat menyindir Pep Guardiola.
Diketahui, Pep Guardiola sudah menyerahkan keputusan kepada sang gelandang bertahan yang jarang ia mainkan itu, untuk bertahan atau pergi dari Manchester City.
Bagi Jose Mourinho, sikap mantan rekannya di Barcelona itu seolah buang-buang uang.
Mantan pelatih Manchester United itu mengaku di AS Roma tidak bisa bertindak demikian.
"Bukannya saya cemburu, tapi Man City membayar 80 juta euro untuk Kalvin Phillips dan sekarang Pep sudah bilang bahwa dia lebih baik pergi."
"Jadi dia bakal pergi dan mereka bakal merekrut pemain lain. Kenyataan kami (AS Roma) sangat berbeda," ujarnya.
Jose Mourinho menyebut harga Kalvin Phillips 80 juta euro atau Rp 1,3 triliun.
Sedangkan Manchester City memboyongnya dari Leeds United pada Juli 2022 seharga 42 juta poundsterling atau Rp 829 miliar.
Tentu saja ucapan Jose Mourinho mengundang amarah para fans Manchester City.
@divinedd**: Oh jadi sekarang 80 juta euro? Si penipu ini suka berbohong
@mcfc_sa**: 80 juta? Mou hidup di Mars kayaknya
@bosswh**: 80 juta? Jose sepertinya lebih tahu tentang Man City ketimbang klubnya sendiri. Dasar badut.
@mcfcham**: Padahal cuma 49 juta euro tapi terserahlah
@reckersl**: Kok bisa 80 juta?
@ultimatem**: Sebenarnya cuma 42 juta, lagian Anda jelas-jelas beli 89 juta untuk Pogba
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.