Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Man City vs Copenhagen, Arsenal vs Porto, Madrid vs Leipzig, Prediksi 16 Besar UCL Inzaghi Salah

Simak hasil undian 16 besar Liga Champions 2023/2024. Barcelona, Man City, Arsenal, Real Madrid

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@josko_gvardiol
Pemain Manchester City, Josko Gvardiol, Erling Haaland, dan Jeremy Doku. Simak hasil undian 16 besar Liga Champions 2023/2024. Barcelona, Man City, Arsenal, Real Madrid 

TRIBUNTERNATE.COM - Inilah hasil lengkap undian babak 16 besar Liga Champions yang resmi diumumkan pada Senin, 18 Desember 2023 petang WIB.

Sang pemenang musim lalu, Manchester City akan menghadapi FC Copenhagen.

Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi sempat memprediksi bahwa skuadnya akan bertemu lagi dengan Manchester City.

Baca juga: Kevin De Bruyne dan Mo Salah Panutan Nicolas Jackson soal Hujatan, Bintang Chelsea: Manut Pochettino

Baca juga: Kevin De Bruyne Saja Ikut, Guardiola: Semua Pemain Man City Ikut Piala Dunia Klub Termasuk Haaland

Baca juga: Guardiola Kesal Man City Ceroboh Lawan Crystal Palace: Seperti Semua Laga kecuali Pas Hadapi Chelsea

Simak hasil undian 16 besar Liga Champions 2023/2024

FC Porto vs Arsenal

Napoli vs Barcelona

PSG vs Real Sociedad

Inter Milan vs Atletico Madrid

PSV Eindhoven vs Borussia Dortmund

Lazio vs Bayern Munich

FC Copenhagen vs Manchester City

RB Leipzig vs Real Madrid

Diketahui, laga Leg 1 babak 16 besar akan digelar pada 13-14 Februari dan 20-21 Februari.

Sedangkan leg kedua diagendakan pada 5-6 Maret dan 12-13 Maret.

Prediksi Simone Inzaghi

elatih Inter Milan, Simone Inzaghi, yakin bahwa skuadnya akan berhadapan dengan Manchester City di babak 16 besar Liga Champions.

Simone Inzaghi yakin bahwa skuadnya akan kembali berhadapan dengan rivalnya di final Liga Champions musim lalu tersebut.

"Menurut saya kami akan berhadapan dengan Manchester City, tapi kita bakal lihat apa yang terjadi."

"Semua tim dalam undian ini sangat kuat dan akan menjadi tantangan besar," ujarnya.

Diketahui, undian babak 16 besar Liga Champions 2024/2024 akan digelar pada Senin, 18 Desember sore WIB.

Prediksi 16 Besar

Simak daftar prediksi 16 besar Liga Champions, klub kesayangan Anda akan menghadapi tim mana?

Manchester City sang jawara musim lalu kemungkinan besar akan menghadapi Paris Saint-Germain atau PSG di babak 16 besar Liga Champions.

Sedangkan Arsenal diprediksi akan menghadapi FC Copenhagen.

Lalu, bagaimana dengan Real Madrid, Inter Milan, RB Leipzig dan lain-lain?

Diketahui, prediksi itu diungkapkan oleh pengguna Reddit emi_nga yang diberitakan oleh cityxtra.co.uk.

Bayern Munich: Paris Saint-Germain, 17.3 persen peluang

Arsenal: FC Copenhagen atau Paris Saint-Germain, 13.59 persen peluang

Real Madrid: RB Leipzig, 20 persen peluang

Real Sociedad: RB Leipzig, 20 persen peluang

Atletico Madrid: RB Leipzig, 20 persen peluang

Borussia Dortmund: FC Copenhagen, 17.3 persen peluang

Manchester City: FC Copenhagen atau Paris Saint-Germain, 14.75 persen peluang

Barcelona: RB Leipzig, 20 % peluang

FC Copenhagen: Borussia Dortmund, 17.3 % peluang

PSV Eindhoven: Bayern Munich atau Borussia Dortmund, 16.54 % peluang

Napoli: Bayern Munich atau Borussia Dortmund, 16.54 % peluang

Inter: Bayern Munich atau Borussia Dortmund, 16.54 % peluang

Lazio: Bayern Munich atau Borussia Dortmund, 16.54 % peluang

Paris Saint-Germain: Bayern Munich, 17.3 % peluang

RB Leipzig: Arsenal, Real Madrid, Real Sociedad, Atletico, atau Barcelona, 20 % peluang

FC Porto: Bayern Munich atau Borussia Dortmund, 16.54 % peluang

Micah Hamilton Syok

Micah Hamilton bisa disebut sebagai bintang muda Manchester City setelah penampilannya melawan Red Star Belgrade.

Micah Hamilton yang dulunya adalah ball boy Manchester City itu langsung menjadi sorotan.

Datang dari akademi, Micah Hamilton langsung membantu skuad Manchester City mencetak gol pembuka dalam matchday 6 Liga Champions itu.

Micah Hamilton kemudian bercerita menjelang hari laga, di mana namanya disebut sang pelatih, Pep Guardiola.

Pemain 20 tahun itu sampai syok dan lemas karena namanya masuk dalam jajaran starting XI.

"Saya masuk ke pertemuan (hari Selasa) dan Pep melihat ke tim Man City lalu menyebutkan nama saya di sebelah kanan."

"Saya syok, kaki saya lemas. Semua terasa gila. Saya sampai tidak bisa tidur mencoba mencerna semuanya."

"Lalu saya keluar dan berpikir bahwa saya perlu bermain tanpa rasa takut," ujarnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Penyesalan Pep Guardiola

Pep Guardiola memiliki satu penyesalan setelah skuadnya mengalahkan Red Star Belgrade 3-2.

Pep Guardiola berharap bisa memainkan banyak pemain akademi dalam laga matchday 6 Liga Champions tersebut.

Namun, sayangnya ada bek muda yang tidak memungkinkan untuk ia mainkan.

Sosok itu adalah Max Alleyne yang akhirnya berada di bangku cadangan sampai laga berakhir.

Pep Guardiola berhasil memainkan sejumlah lulusan akademi seperti Micah Hamilton, Mahamadou Susoho, Rico Lewis, Oscar Bobb, dan Phil Foden.

Nyaris saja sang pelatih memanggil Max Alleyne dari bangku cadangan di babak kedua namun tidak jadi.

Pasalnya, di separuh akhir babak kedua, Crvena zvezda nyaris bisa comeback.

Manchester City yang mencetak gol pembuka oleh Micah Hamilton melalui assist Matheus Nunes pada menit ke-19.

Di babak kedua, giliran Oscar Bobb menambah keunggulan melalui assist Rico Lewis pada menit ke-62.

Red Star Belgrade berusaha membalas dengan gol Hwang In-beom dari assist Bukari pada menit ke-76.

Skuad tamu mendapat kesempatan penalti gara-gara pelanggaran dari Djiga yang dieksekusi dengan sempurna oleh Kalvin Phillips.

Tim Barak Bakhar nyaris bisa menyamakan dengan gol kedua Aleksandar Katai pada injury time namun waktu habis dan laga berakhir 3-2 untuk tim tamu.

Pep Guardiola telah melakukan pergantian sembilan pemain, dan ia merasa jika Max Alleyne masuk maka terlalu berisiko.

"Tidak mudah untuk bisa memberi banyak kesempatan di level itu karena di klub-klub besar, orang-orang tidak mau menunggu, tapi situasi kami saat itu sangatlah bagus."

"Di akhir, saya ingin memainkan Max sebagai bek tengah karena ia punya kualitas istimewa dengan bola tapi permainan belum cukup bisa dikendalikan, tapi laga itu adalah pujian besar bagi akademi untuk tahun-tahun ini," tuturnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Dengan demikian, Manchester City lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan berada di jajaran juara grup bersama Bayern Munich, Arsenal, Real Madrid, Real Sociedad, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, dan Barcelona.

Serta runner up grup ada Copenhagen, PSV Eindhoven, Napoli, Inter Milan, Lazio, PSG, RB Leipzig, dan Porto.

Soal Penalti

Pep Guardiola berkomentar terkait anak asuhnya, Kalvin Phillips, yang mengeksekusi penalti ke gawang Red Star Belgrade.

Padahal, Phil Foden nyaris melakukan penalti itu namun bola diberikan kepada rekan senegaranya.

Pep Guardiola menyadari bahwa Phil Foden sebenarnya ingin melakukan penalti.

Sang pelatih menghargai kebesaran hati Phil Foden serta kemampuan Kalvin Phillips sebagai eksekutor.

"Dia (Foden) adalah eksekutor penalti yang luar biasa," pujinya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

"Saya tahu Phil punya ambisi untuk melakukannya, tapi Kalvin juga eksekutor yang luar biasa."

"Laga belum berakhir (setelah penalti) dan dia (Phillips) bisa percaya diri. Itu adalah laga yang sulit karena mereka membuat duel antarpemain begitu agresif, banyak interupsi dan banyak pelanggaran."

"Tidak mudah untuk main dengan nyaman tapi di momen yang tepat, kami menemukan kualitas kami," tuturnya.

Kenapa Kalvin Phillips

Apakah alasan gelandang bertahan Manchester City, Kalvin Phillips, diberi kesempatan mengeksekusi penalti?

Padahal rekannya, Phil Foden, memiliki jam terbang lebih tinggi dan biasa untuk melakukan tendangan penalti.

Momen itu terjadi pada 10 menit terakhir laga Red Star Belgrade vs Manchester City di matchday 6 Liga Champions.

Penalti mantan pemain Leeds United itu terjadi ketika Micah Hamilton ditarik pinggangnya oleh Nasser Djiga di kotak terlarang.

Kalvin Phillips mengeksekusi dengan sempurna lantaran Omri Glazer salah membaca arah tendangannya.

Jika diamati, sebenarnya Kalvin Phillips bukanlah orang pertama yang nyaris melakukan penalti.

Sejak wasit menyatakan pelanggaran, Phil Foden sudah langsung mengambil bola dan seperti sudah siap mengeksekusi.

Namun, ia tampak mengobrol dengan Bernardo Silva hingga Phil Foden memberikan bola itu kepada Kalvin Phillips.

Sang pelatih, Pep Guardiola, mengaku tidak masalah kala Kalvin Phillips yang diberi kesempatan.

Muncul dugaan bahwa Bernardo Silva dan Phil Foden berdiskusi bahwa Kalvin Phillips layak diberi kesempatan lantaran hingga saat ini masih nihil gol sejak bergabung.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved