Memori Pahit Portugal dan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022, Otavio: Ga Ada yang Senang Saat Itu

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Al Nassr, Otavio, mengungkapkan pahitnya nasib Portugal yang tersingkir dari Piala Dunia 2022 satu tahun lalu.

Otavio, yang kini menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo di Al Nassr, sejatinya lahir dan besar di Brazil.

Namun, ia menjadi warga negara Portugal pada tahun 2021. Tahun berikutnya, ia mewakili Portugal di Piala Dunia FIFA di Qatar.

Gelandang serang bernama lengkap Otávio Edmilson da Silva Monteiro itu pun bersyukur atas kesempatan membela Portugal di ajang tersebut.

Meski demikian, tetap saja Piala Dunia 2022 menjadi kenangan yang tidak menyenangkan bagi Otavio.

Portugal sendiri sempat difavoritkan menjadi juara Piala Dunia 2022 berkat adanya Cristiano Ronaldo dan kemenangan mereka di UEFA Euro 2016.

Akan tetapi, tim nasional berjuluk Os Navegadores itu justru mengalami nasib yang pahit di Qatar.

Sebenarnya, Cristiano Ronaldo cs memulai kampanye Piala Dunia 2022 dengan baik; memenangkan sebagian besar pertandingan grup.

Babak 16 besar pun menjadi ajang penampilan terbaik Portugal saat mereka menghancurkan Swiss dengan skor 6-1.

Sayangnya, langkah Portugal terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh Maroko dengan skor 0-1.

Baca juga: Rekrutan Anyar Barcelona Ngefans Cristiano Ronaldo: Wah, Supporter Barca Bakal Nggak Seneng Nih

Baca juga: Rasmus Hojlund Dianggap Nggak Rewel, Eks Bek Man United: Kalau Cristiano Ronaldo Kan Kayak Diva

Baca juga: Cristiano Ronaldo cs Menang 5-2 atas Al Ittihad, Kiper Al Nassr Malah Dihujat: Mending Dicadangkan

Belum lama ini, Otavio mengenang kembali tersingkirnya Portugal dari Piala Dunia 2022.

“Kami lolos ke Piala Dunia, di mana saya juga mendapat kesempatan, dan kami bermain bagus, dan wajar jika ada kritik atau itu dari fans, dan tidak ada yang senang saat itu,” kata Otavio, dikutip dari Essentially Sports.

Terdepaknya Portugal dari Piala Dunia 2022 jelas mengejutkan. 

Sebab, tidak ada yang mengira Maroko akan lebih baik dari Portugal.

Meski harus bermain dengan 10 orang, Maroko menunjukkan ketangguhannya hingga membuat CR7 menitikkan air mata.