Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Gordon Strachan: Melepas Cristiano Ronaldo adalah Keputusan Tepat Manchester United

Mantan bintang Manchester United, Gordon Strachan, percaya melepas Cristiano Ronaldo pada 2022 lalu adalah keputusan yang tepat bagi The Red Devils.

Twitter/AlNassrFC
Cristiano Ronaldo saat Al Nassr menaklukkan Al Riyadh dengan skor 4-1 di Al-Awwal Park Stadium, Matchday 16 Liga Pro Saudi, Jumat (8/12/2023) malam waktu setempat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan bintang Manchester United, Gordon Strachan, percaya bahwa melepas Cristiano Ronaldo pada 2022 lalu adalah keputusan yang tepat bagi The Red Devils.

Cristiano Ronaldo kembali pulang ke Old Trafford pada awal musim 2021-2022.

Saat itu, legenda Portugal tersebut memutuskan untuk pindah ke Man United dari Juventus dengan kesepakatan senilai 15 juta Euro atau setara Rp250 miliar.

Pemain berjuluk CR7 ini pun menandatangani kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan semusim.

Namun, kurang dari 18 bulan tugas keduanya di Man United, Cristiano Ronaldo memutuskan hengkang setelah kontraknya diakhiri dengan keputusan bersama.

Ia hanya menjadi starter dalam empat pertandingan Liga Premier di bawah asuhan Erik ten Hag, dan jelas tidak senang dengan situasi seputar waktu bermainnya.

Selain itu, wawancara eksplosif dengan Piers Morgan sebelum Piala Dunia 2022 Qatar menjadi pendorong CR7 keluar dari Old Trafford.

Lalu, ia bergabung dengan tim Liga Pro Saudi, Al Nassr, pada Januari 2023.

Keputusan membiarkan CR7 pergi pun membuat para mantan pemain bola maupun fans Manchester United terbelah.

Ada yang beranggapan itu adalah langkah yang tepat, sedangkan yang lain menilai itu adalah kesalahan besar.

Apalagi mengingat Cristiano Ronaldo baru saja menutup tahun 2023 sebagai top scorer 2023, dengan 54 gol untuk Al Nassr dan Portugal sepanjang tahun.

Baca juga: Jika Gabung Liga Pro Saudi, Winger Liverpool Mo Salah Bakal Lebih Besar dari Cristiano Ronaldo

Baca juga: Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, Franz Beckenbauer: Yang Satu Mirip Dewa, Satunya Lagi Kelas Dunia

Baca juga: Gara-gara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Kylian Mbappe Bisa Pilih Liverpool, Bukan Real Madrid

Cristiano Ronaldo (kiri) saat masih berseragam Manchester United dan Marcus Rashford
Cristiano Ronaldo (kiri) saat masih berseragam Manchester United dan Marcus Rashford (Instagram.com/@marcusrashford)

Sementara itu, bagi Gordon Strachan, membiarkan Cristiano Ronaldo pergi pada November 2022 lalu merupakan keputusan tepat yang diambil Manchester United.

Hal ini disampaikan eks pemain bola yang membela Man United pada 1984 hingga 1989 itu saat berbicara dengan CRM software sweep.io.

"Sudah pasti waktunya bagi dia untuk pergi; dia sempat mengomel karena berada di sana dan beberapa hal lainnya," kata Gordon Strachan, dikutip via GOAL.

"Apa pun yang kamu pikirkan, dia juga sudah melewati masa terbaiknya. Dia masih bisa mencetak gol, itu bagus."

"Merugikan bagi Manchester United kalau kamu mencoba mengemas tim di sekitar pemain berusia 38 tahun."

Mantan pelatih asal Skotlandia berusia 66 tahun itu juga ikut menanggapi perdebatan seputar keampuhan Cristiano Ronaldo dalam melepaskan bola.

"Kamu tidak bisa bergantung pada pemain yang sudah lanjut usia dan membangun tim di sekitar mereka..." paparnya.

"Ronaldo bukanlah sosok yang bisa menutup tim lawan, bahkan di Real Madrid. Mereka akan memiliki tujuh pemain di belakang bola sementara Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema tetap di depan dan tidak mundur. Itu terjadi 10 tahun yang lalu."

Pada musim 2023-2024 sejauh ini, Manchester United kesulitan mencetak gol, terutama di Liga Premier.

Kemampuan lini serang mereka dinilai melempem dibandingkan klub-klub rival.

Tim asuhan Erik ten Hag tersebut duduk di urutan kedelapan klasemen sementara Liga Premier 2023-2024, dengan 31 poin dari 20 pertandingan.

Dalam periode itu, Manchester United hanya mencetak 22 gol ke gawang lawan.

Bahkan, jumlah gol yang dicetak Man United terpaut 16 gol dengan tim yang menempati urutan ketujuh, Brighton & Hove Albion.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesulitan yang dialami tim asuhan Erik ten Hag tersebut.

Misalnya, cedera yang berkepanjangan dan masalah adaptasi striker utama, Rasmus Hojlund, ke Liga Premier.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved