Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, Franz Beckenbauer: Yang Satu Mirip Dewa, Satunya Lagi Kelas Dunia

TRIBUNTERNATE.COM - Mengenang legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, yang meninggal dunia di Salzburg, Austria pada 7 Januari 2024.

Legenda Bayern Munich berjuluk der Kaiser itu mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 78 tahun.

Franz Beckenbauer pernah mengomentari dua nama tersohor di dunia sepak bola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. 

Ia sama-sama melontarkan pujian kepada dua pemain berjuluk La Pulga dan CR7 tersebut.

Tentang Lionel Messi

Franz Beckenbauer melontarkan pujian kepada Lionel Messi pada 2012 silam.

Saat itu, bintang Argentina tersebut menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam pertandingan Liga Champions UEFA.

Kemudian, der Kaiser menyebut Lionel 'seperti dewa' dan membandingkannya dengan Diego Maradona. 

“Messi adalah pemain ilahi. Dia seperti dewa. Dia jenius. Ketika saya melihatnya, saya melihat seorang pemain yang sangat, sangat, terampil, sangat pintar, dan kaki kirinya seperti milik Diego Maradona,” kata Franz, dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Eksodus Pemain Top Eropa ke Arab Saudi, Gelandang Real Madrid: Semuanya Gara-gara Cristiano Ronaldo

Baca juga: Gara-gara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Kylian Mbappe Bisa Pilih Liverpool, Bukan Real Madrid

Baca juga: Solskjaer Kabarnya Tak Tahu Cristiano Ronaldo Dibawa Pulang ke Man United: Kayak Ga Ada Konsultasi

Tentang Cristiano Ronaldo

Franz Beckenbauer juga pernah memberikan komentarnya mengenai saingan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo.

Dalam kolomnya untuk harian Spanyol AS selama EURO 2016, ia mengenang pujian Sir Alex Ferguson terhadap penyerang Portugal tersebut.

“Saya akan selalu mengingat suatu hari ketika saya bertemu dengan Alex Ferguson, pelatih dan manajer legendaris di Manchester United di mana Ronaldo masih bermain,” tulisnya, mengawali kolom tersebut (dikutip via football365).

"Sir Alex mengatakan kepada saya: 'Franz, kamu tidak dapat membayangkan pemain yang bekerja lebih keras daripada Ronaldo. Baik sebelum latihan, atau sesudahnya – hari demi hari, dia melatih dribbling-nya, tendangan bebasnya. Ketika bakat, kemauan keras, dan kerja keras bersatu, saat itulah kamu menjadi kelas dunia.'"

“Seperti Cristiano Ronaldo, Portugal telah meningkatkan permainannya setelah awal yang kurang baik di turnamen. Dalam kemenangan 3-3 melawan Hongaria, yang memungkinkan Portugal berada di peringkat ketiga grup dan lolos ke babak 16 Besar, Ronaldo tampil brilian dengan kemampuan tendangan gawang artistiknya."