Benfica Ogah Bayar Mahal demi Bernardo Silva, padahal Bintang Man City Ingin Pulkam ke Portugal

TRIBUNTERNATE.COM - Benfica menegaskan pihaknya tidak akan jor-joran untuk memulangkan bintang Manchester City, Bernardo Silva.

Padahal, Bernardo Silva, ada keinginan untuk bisa kembali bermain di Benfica.

Presiden Benfica, Rui Costa menyebut klubnya tidak mungkin menggelontorkan dana 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.

Baca juga: Guardiola Minta Bernardo Silva dan Ruben Dias Bujuk Pedro Neto ke Man City, Mirip De Bruyne ke Doku

Baca juga: Fans Chelsea Jangan Semangat Dulu Sambut Victor Osimhen di Tengah Kesedihan Nkunku Cedera Lagi

Baca juga: Kapan Victor Osimhen ke Chelsea, Ada Jawaban Optimis: Bintang Napoli Target Nomor Satu

"Benfica tidak sedang dalam posisi untuk negosiasi dengan Man City, untuk membahas hal yang sangat jelas, dan membayar 100 juta untuk seorang pemain," ujarnya, dikutip dari Sport Witness.

Diketahui, Bernardo Silva baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2026.

Sempat muncul rumor bahwa Bernardo Silva akan hengkang pada musim panas lalu.

Namun, hal itu akhirnya tidak terjadi meski rumor itu memang selalu berembus setiap jendela transfer.

Bernardo Silva kini mengaku ingin kembali ke klub masa kecilnya, Benfica.

Sang gelandang serang menyadari bahwa potensi Benfica membeli dirinya begitu kecil lantaran Manchester City pasti akan membanderol harga mahal.

Untuk saat ini, transfermarkt menyebut perkiraan harga pemain 29 tahun itu adalah 80 juta euro atau Rp 1,3 triliun.

"Meski misal saya ingin kembali ke Benfica saat ini, itu jelas mustahil karena Manchester City pasti meminta uang banyak untuk transfer saya."

"Pada empat atau lima tahun terakhir saya bermain dihargai 50 juta euro (Rp 854 miliar) dan mustahil bagi klub Portugal untuk membayar uang sebanyak itu," ujarnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Bujuk Pedro Neto

Manchester City dikabarkan mendambakan bintang Wolves, Pedro Neto.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, disebut memerintahkan dua anak asuhnya, Bernardo Silva dan Ruben Dias untuk membujuk rekan senegaranya itu.