Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang Lebih Bagus? Eks Pelatih Sporting CP: Saya Tak Bisa Netral
Eks pelatih Sporting CP, Laszlo Boloni, adalah salah satu orang yang pertama kali menemukan bakat Cristiano Ronaldo pada 2002 silam.
Setelah memberikan debut kepada Cristiano Ronaldo dalam laga Sporting CP vs Inter Milan kualifikasi Liga Champions, Laszlo Boloni dibuat terkesan.
Juru taktik yang kini menangani tim Ligue 1 FC Metz itu dengan berani mengklaim, suatu saat nanti Cristiano Ronaldo akan melampaui legenda sepak bola Portugal, Luis Figo dan Eusebio da Silva Ferreira.

Baca juga: Meski Sudah Boyong Cristiano Ronaldo, Ini 5 Poin Liga Pro Saudi Masih Jadi Proyek Gagal
Baca juga: Duel Jurgen Klopp vs Pep Guardiola Sama Seperti Rivalitas Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi
Juru taktik kelahiran 11 Maret 1953 itu menceritakan apa yang ia lihat dari seorang Cristiano Ronaldo dalam wawancara dengan Marca.
"Saya pergi menemui tim junior dan meminta agar dia [Cristiano] ikut dengan tim utama karena dia dalam kondisi fisik yang bagus, sangat cepat dan memiliki kemampuan teknis yang hebat," kata Laszlo Boloni, dikutip via Daily Mail.
'Semua ini bukanlah sebuah kejutan. Ketika saya melihatnya beraksi, saya memutuskan bahwa dia tidak akan kembali bermain dengan tim junior."
"Dia bermain dan berperilaku seperti seseorang yang jauh melampaui usianya."
“Di ruang ganti dia memang sedikit bercanda, tapi di lapangan dia luar biasa. Memiliki tingkat kedewasaan seperti yang dimilikinya bukanlah hal yang biasa bagi seseorang yang berusia 16 hingga 17 tahun."
“Saya tidak tahu bahwa dia akan menjadi salah satu yang terbaik, tapi saya tahu, jika dia terhindar dari cedera, dia akan menjadi pemain yang sangat bagus.”
"Saat itu saya ditanya tentang dia dalam sebuah wawancara dan saya mengatakan bahwa dia akan melampaui [Luis] Figo dan bahkan Eusebio."
“Membandingkan pemain muda dengan keduanya, yang sudah dianggap seperti Dewa di Portugal, menimbulkan beberapa masalah bagi saya."
"Namun, Cristiano Ronaldo telah membuktikan bahwa saya benar selama ini.'
Saat Cristiano Ronaldo bermain di masa remajanya, Laszlo Boloni juga mengungkapkan bagaimana pemain kelahiran Funchal, Portugal 5 Februari 1985 itu digunakan sebagai penyerang tengah.
Meski demikian, ia memutuskan untuk menempatkan CR7 di sayap.
"Dia masih muda dan beratnya hanya 60 kilogram, jadi akan sulit baginya untuk menahan bola ketika menghadapi bek tengah yang beratnya 100 kilogram," paparnya.
"Di sisi sayap, dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang dimilikinya, dia akan jauh lebih efektif."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.