Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Benoit Badiashile Harusnya Susul Pulisic ke AC Milan tapi Digagalkan Chelsea, Ampas Lawan Liverpool

Benoit Badiashile nyaris menyusul mantan pemain Chelsea, Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek ke raksasa Serie A tersebut.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@benoit.badiashile
Bek Chelsea, Benoit Badiashile. Benoit Badiashile nyaris menyusul mantan pemain Chelsea, Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek ke AC Milan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Chelsea, Benoit Badiashile, ternyata selangkah lagi sudah bergabung AC Milan.

Benoit Badiashile nyaris menyusul mantan pemain Chelsea, Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek ke raksasa Serie A tersebut.

Menurut media Italia, Benoit Badiashile sudah ada kesepakatan penuh dengan AC Milan pada jendela transfer Januari 2024 ini.

Baca juga: Mykhailo Mudryk Diincar Bayern Munich, Alasan Batal Susul Armando Broja Hengkang dari Chelsea

Baca juga: Prediksi Chelsea vs Wolves, Chris Sutton Beri Skor Segini: Habis Kalah dari Liverpool dan Man United

Baca juga: Bela Chelsea yang Kalah, Pochettino Ungkit Liverpool Dibantai Tottenham Hotspur Era Harry Kane

Benoit Badiashile yang baru kembali dari cedera beberapa kali tampil buruk.

Termasuk dalam laga kekalahan 4-1 saat melawan Liverpool di Anfield Stadium.

Benoit Badiashile sempat melakukan sejumlah tekel penting.

Namun, dirinya dan Thiago Silva tidak bisa menggagalkan gol Diogo Jota.

Benoit Badiashile juga yang memberikan penalti kepada Liverpool.

Kemudian terungkaplah dari jurnalis Gianluca di Marzio dari Sky Italy, bahwa bek Prancis itu sudah berdiskusi dengan Rossoneri.

Benoit Badiashile yang berusaha mendapatkan waktu bermain didekati oleh AC Milan sejak Desember 2023.

Ternyata Chelsea yang menghalangi terjadinya transfer itu dan menjadikan Benoit Badiashile pemain reguler di kubu Mauricio Pochettino.

Ruben Loftus-Cheek Dikagumi

Gelandang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek, dibanggakan oleh mantan bintang Barcelona, Gary Lineker.

Gary Lineker kagum dengan pencapaian lulusan akademi Chelsea tersebut di Serie A.

Ruben Loftus-Cheek baru saja tampil memukau meski ditahan imbang oleh Bologna 2-2.

Pemain Inggris itu mencetak brace pada menit ke-45 dan ke-83.

Ruben Loftus-Cheek kini sudah tampil dalam 23 laga dengan total lima gol dan dua assist.

Gary Lineker mengaku sudah memprediksi bahwa masa depan Ruben Loftus-Cheek akan cerah.

"Saya tahu siapa yang paling menikmati laga ini sekarang, yaitu Ruben Loftus-Cheek."

"Dua gol lagi untuk Milan. Dia bekerja dengan sangat bagus di sini," ujarnya dalam podcast The Rest is Football.

Mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengaku mengamati Ruben Loftus-Cheek sejak di akademi.

"Salah satu putra saya dulu bergabung di akademi Chelsea dalam beberapa tahun dan dia main bersama Ruben Loftus-Cheek."

"Saat saya masih menonton banyak laga mereka, saya sempat berpikir 'Bocah ini nanti akan sukses. Meski dia masih belum benar-benar paham soal laga'."

"Kini dia punya karier yang bagus. Dia bekerja bagus di sini," pujinya.

Sementara itu rekan setimnya, Christian Pulisic juga kini menjadi andalan Stefano Pioli.

Dalam top scorer pertama ada Olivier Giroud dengan total 11 gol, kedua ada Christian Pulisic dengan tujuh gol, dan urutan ketiga ada Ruben Loftus-Cheek.

Christian Pulisic juga sudah mencatatkan enam assist selama di Italia.

Mykhailo Mudryk Nyaris ke Bayern Munich

Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, ternyata diincar Bayern Munich pada jendela transfer Januari 2024.

Menurut footballtransfers.com, Mykhailo Mudryk menjadi opsi untuk memperkuat lini serang Bayern Munich.

Mykhailo Mudryk nyaris saja meninggalkan Stamford Bridge seperti Armando Broja yang merapat ke Fulham.

The Bavarians agak hectic di bursa transfer sejak kedatangan Thomas Tuchel.

Bayern Munich berhasil merekrut Harry Kane dan Kim Min-jae yang digabung totalnya 150 juta euro atau Rp 2,5 triliun.

Di akhir Januari, Kingsley Coman mengalami cedera ACL memaksa Bayern Munich untuk aktif di pasar.

Mereka akhrinya mendapatkan Bryan Zaragoza dari Granada yang akan dipinjam hingga akhir musim.

Namun, ternyata Bayern Munich ada kandidat lain, yakni Mykhailo Mudryk.

Menurut Raphael Honigstein dari The Athletic, Bayern Munich sempat mempertimbangkan secara singkat untuk meminjam bintang Ukraina itu.

Pada akhirnya, Bayern Munich sepertinya mengambil langkah tepat karena lebih memilih Bryan Zaragoza.

Pemain Spanyol itu punya gol dengan jumlah yang sama dari 21 laga dengan Mykhailo Mudryk dari 41 laga.

Pembelaan Mauricio Pochettino

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak ingin orang-orang berlarut-larut dalam kekalahan melawan Liverpool.

Bagi Mauricio Pochettino, kekalahan Chelsea dari Liverpool 4-1 dalam pekan ke-22 Liga Premier itu bukanlah akhir dari segalanya.

Mauricio Pochettino mengungkit soal nasib Liverpool bertahun-tahun lalu.

Yakni saat dirinya masih melatih Tottenham Hotspur di era sang bintang Harry Kane.

Pada Oktober 2017, Tottenham Hotspur membantai Liverpool 4-1 di Wembley Stadium.

Harry Kane menyumbang dua gol, kemudian Son Heung-Min, dan Dele Alli.

Sedangkan skuad Jurgen Klopp hanya sanggup membalas satu gol dari Mo Salah.

Dua tahun kemudian, Liverpool berhasil memenangkan trofi Liga Premier.

Mauricio Pochettino menjadikan contoh bahwa untuk bisa menjadi hebat butuh waktu.

"Kami pasti ingin hasilnya tampak hari ini juga dan sulit rasanya untuk menunggu, tapi lihat saja Liverpool."

"Saat saya masih di Spurs, kami mengalahkan mereka 4-1 di Wembley dan beberapa tahun kemudian mereka menang Liga Premier dan Liga Champions."

"Kekalahan itu bukanlah akhir dari dunia!" tegasnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.

Jaminan Mauricio Pochettino

Chelsea baru saja kalah telak melawan Liverpool di Anfield Stadium pada pekan ke-22 Liga Premier.

Liverpool membantai Chelsea 4-1 pada Kamis, 1 Februari 2024.

Padahal, Chelsea bakal menghadapi Liverpool di final Carabao Cup pada Minggu, 25 Februari 2024.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, angkat bicara terkait laga yang sudah berlalu dan yang akan datang.

Bagi mantan pelatih Tottenham Hotspur itu, tiap individu pemain harus meningkatkan penampilan, kepercayaan diri, dan kepercayaan pada tim.

"Kami kalah melawan tim yang kini di puncak klasemen. Ini menunjukkan bahwa kami butuh perbaikan," ujar Mauricio Pochettino, dikutip dari voi.id.

Soal laga final Carabao Cup di Wembley Stadium, Mauricio Pochettino meyakini akan berbeda.

Lantaran laga itu bertempat di stadion yang bukan kandang dari kedua tim, maka hawanya akan lebih netral.

"Ini akan jadi laga yang berbeda karena kami akan main di tempat yang netral. Kami yakin bahwa duel ini digelar di Wembley," kata Mauricio Pochettino.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved