Liga Inggris
Dipermalukan Wolves, Pochettino Ogah Disalahkan Sendiri, Bos Chelsea: Palmer dkk Juga Tanggung Jawab
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menegaskan bahwa kekalahan itu bukan cuma kesalahan dirinya, namun juga pemain.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Meski Chelsea membela Pochettino, hal-hal seperti Colwill di bek kiri dan Broja tidak menjadi starter malam tadi tengah didiskusikan secara internal oleh departemen sepak bola hingga para petinggi senior," demikian dikabarkan Jacobs.
Belum diketahui apakah pembahasan internal itu akan berdampak pada karier Mauricio Pochettino.
Pembelaan Mauricio Pochettino
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak ingin orang-orang berlarut-larut dalam kekalahan melawan Liverpool.
Bagi Mauricio Pochettino, kekalahan Chelsea dari Liverpool 4-1 dalam pekan ke-22 Liga Premier itu bukanlah akhir dari segalanya.
Mauricio Pochettino mengungkit soal nasib Liverpool bertahun-tahun lalu.
Yakni saat dirinya masih melatih Tottenham Hotspur di era sang bintang Harry Kane.
Pada Oktober 2017, Tottenham Hotspur membantai Liverpool 4-1 di Wembley Stadium.
Harry Kane menyumbang dua gol, kemudian Son Heung-Min, dan Dele Alli.
Sedangkan skuad Jurgen Klopp hanya sanggup membalas satu gol dari Mo Salah.
Dua tahun kemudian, Liverpool berhasil memenangkan trofi Liga Premier.
Mauricio Pochettino menjadikan contoh bahwa untuk bisa menjadi hebat butuh waktu.
"Kami pasti ingin hasilnya tampak hari ini juga dan sulit rasanya untuk menunggu, tapi lihat saja Liverpool."
"Saat saya masih di Spurs, kami mengalahkan mereka 4-1 di Wembley dan beberapa tahun kemudian mereka menang Liga Premier dan Liga Champions."
"Kekalahan itu bukanlah akhir dari dunia!" tegasnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.