Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Mykhailo Mudryk Ngamuk Dikritik Fans setelah Dikalahkan Wolves, Winger Chelsea: Ayo Satu Lawan Satu

Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, emosi kala mendapat kritikan pedas dari fans setelah dikalahkan Wolves.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Winger Chelsea, Mykhailo Mudryk, emosi kala mendapat kritikan pedas dari fans setelah dikalahkan Wolves. 

"Meski Chelsea membela Pochettino, hal-hal seperti Colwill di bek kiri dan Broja tidak menjadi starter malam tadi tengah didiskusikan secara internal oleh departemen sepak bola hingga para petinggi senior," demikian dikabarkan Jacobs.

Belum diketahui apakah pembahasan internal itu akan berdampak pada karier Mauricio Pochettino.

Pembelaan Mauricio Pochettino

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak ingin orang-orang berlarut-larut dalam kekalahan melawan Liverpool.

Bagi Mauricio Pochettino, kekalahan Chelsea dari Liverpool 4-1 dalam pekan ke-22 Liga Premier itu bukanlah akhir dari segalanya.

Mauricio Pochettino mengungkit soal nasib Liverpool bertahun-tahun lalu.

Yakni saat dirinya masih melatih Tottenham Hotspur di era sang bintang Harry Kane.

Pada Oktober 2017, Tottenham Hotspur membantai Liverpool 4-1 di Wembley Stadium.

Harry Kane menyumbang dua gol, kemudian Son Heung-Min, dan Dele Alli.

Sedangkan skuad Jurgen Klopp hanya sanggup membalas satu gol dari Mo Salah.

Dua tahun kemudian, Liverpool berhasil memenangkan trofi Liga Premier.

Mauricio Pochettino menjadikan contoh bahwa untuk bisa menjadi hebat butuh waktu.

"Kami pasti ingin hasilnya tampak hari ini juga dan sulit rasanya untuk menunggu, tapi lihat saja Liverpool."

"Saat saya masih di Spurs, kami mengalahkan mereka 4-1 di Wembley dan beberapa tahun kemudian mereka menang Liga Premier dan Liga Champions."

"Kekalahan itu bukanlah akhir dari dunia!" tegasnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.

Jaminan Mauricio Pochettino

Chelsea baru saja kalah telak melawan Liverpool di Anfield Stadium pada pekan ke-22 Liga Premier.

Liverpool membantai Chelsea 4-1 pada Kamis, 1 Februari 2024.

Padahal, Chelsea bakal menghadapi Liverpool di final Carabao Cup pada Minggu, 25 Februari 2024.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, angkat bicara terkait laga yang sudah berlalu dan yang akan datang.

Bagi mantan pelatih Tottenham Hotspur itu, tiap individu pemain harus meningkatkan penampilan, kepercayaan diri, dan kepercayaan pada tim.

"Kami kalah melawan tim yang kini di puncak klasemen. Ini menunjukkan bahwa kami butuh perbaikan," ujar Mauricio Pochettino, dikutip dari voi.id.

Soal laga final Carabao Cup di Wembley Stadium, Mauricio Pochettino meyakini akan berbeda.

Lantaran laga itu bertempat di stadion yang bukan kandang dari kedua tim, maka hawanya akan lebih netral.

"Ini akan jadi laga yang berbeda karena kami akan main di tempat yang netral. Kami yakin bahwa duel ini digelar di Wembley," kata Mauricio Pochettino.

Chelsea Bikin Cemas

Pundit BBC, Chris Sutton, mengkhawatirkan kondisi Chelsea saat ini.

Terlebih setelah kekalahan 4-1 melawan Liverpool di Anfield Stadium.

Chris Sutton mengakui, di bawah Mauricio Pochettino, Chelsea memang ada kemajuan.

Hanya saja, kemajuan itu masih jauh dari harapan dan hal itu sangat tampak dalam kekalahan di kandang Liverpool tersebut.

"Menurut saya Chelsea sudah membuat kemajuan, tapi kalau kalian sudah mengeluarkan uang (banyak) seperti mereka, pasti harapannya akan ada perubahan dengan cepat."

"Malam tadi, apa yang kita lihat, Liverpool menghancurkan Chelsea dan ada jarak yang sangat besar (performa kedua tim), dan itu yang bakal jadi mengkhawatirkan."

"Mauricio Pochettino mungkin berpikir dia butuh berkompetisi di tingkat Eropa, tapi saya tidak yakin mereka sanggup melakukan itu," paparnya, dikutip dari thechelseachronicle.com.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved