Liga Inggris
Kandidat Pengganti Pochettino di Chelsea, Michel Sanchez dari Girona dan Xabi Alonso dari Bayer
Mauricio Pochettino terancam dipecat setelah laga memalukan melawan Wolves yang berujung kekalahan 3-1.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Namun, kali ini sepertinya keputusan berbeda akan diambil.
TEAMtalk mengabarkan bahwa Mauricio Pochettino kali ini benar-benar dalam bahaya dan di ambang pemecatan.
Jajaran petinggi kini bakal mengkaji ulang untuk keputusan kontrak pelatih 51 tahun itu, apakah akan diperpanjang atau dihentikan.
Kabar itu menyebut bahwa bos Argentina bisa dalam masalah besar dan sangat bisa ntuk dipecat setelah tujuh bulan melatih.
Pembelaan Mauricio Pochettino
Laga kekalahan Chelsea melawan Liverpool disebut masih berefek untuk skuad Mauricio Pochettino.
Chelsea kalah 4-1 di Anfield Stadium dan kini kalah 2-4 di Stamford Bridge melawan Wolves.
Mauricio Pochettino menyebut bahwa mental anak asuhnya masih menurun setelah menghadapi skuad Jurgen Klopp.
Tak cuma laga melawan Liverpool, namun gol pembalasan dari Wolves juga membawa dampak.
Bagi Mauricio Pochettino, mental Chelsea langsung anjlok setelah gol pertama Wolves dari Matheus Cunha.
Pernyataan Mauricio Pochettino ini agak aneh lantaran Cole Palmer yang mencetak gol pembuka yang seharusnya mendapat suntikan semangat dari gol itu.
Gara-gara jarak gol Cole Palmer dengan Matheus Cunha hanya tiga menit, maka hal ini dianggap tidak mampu membangkitkan energi.
"Menurut saya gara-gara kebobolan gol pertama, saya rasa tim menderita, dampaknya (dari kebobolan), dan kami berusaha membangun momentum untuk tim dan menanamkan kepercayaan dari cara kami mengusahakan laga ini."
"Itu adalah momen sulit yang susah untuk diatur. Energi langsung anjlok dan itu adalah momen sulit untuk diatur," paparnya, dikutip dari football.london.
Mauricio Pochettino menganggap anak asuhnya dalam kondisi psikis yang kurang stabil gara-gara penuh tekanan.
"Saya rasa itu adalah masalah utama, bahwa kami merasakan tertekan dan tekanan untuk menang, untuk main bagus, untuk tampil," kata Mauricio Pochettino.
Pelatih asal Argentina itu kemudian mengungkit kekalahan melawan Liverpool.
"Saat kamu main lawan tim Liga Premier, itu selalu sulit. Itu adalah perasaan setelah (dikalahkan) Liverpool, sangat pengaruh ke tim."
"Semuanya sulit tapi ini mudah kalau bagi mereka, dengan energi yang ada untuk memainkan laga," katanya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.