Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Todd Boehly Pikirkan Graham Potter Lagi saat Bahas Pochettino, Ini Kata Ex Chelsea Chris Sutton

Chris Sutton menyebut bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, pasti kembali memikirkan situasi musim lalu bersama Graham Potter.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com/@vdykcfc
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino dan mantan bos The Blues, Graham Potter. Chris Sutton menyebut bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, pasti kembali memikirkan situasi musim lalu bersama Graham Potter. 

Sementara itu, sejumlah fans Chelsea justru berharap sang mantan pelatih, Jose Mourinho, yang akan kembali ke London setelah dipecat dari AS Roma.

Bisa Dipecat

Mauricio Pochettino dalam bahaya setelah penampilan memalukan skuadnya dikalahkan Wolves di Stamford Bridge.

Chelsea dipermalukan dengan skor 2-4, yang mana dua gol selisih di Wolves gara-gara gol bunuh diri serta kesalahan yang membuat penalti.

Tuan rumah membukukan dua gol dari Cole Palmer (19') dan Thiago Silva (86').

Sedangkan tim tamu mencatatkan hattrick dari Matheus Cunha (22', 63', 82' (P)) dan Axel Disasi (43' gol bunuh diri).

Tagar PochOut dari para fans sebagai luapan kekesalan mulai trending di media sosial.

Mereka menuntut agar mantan bos Tottenham Hotspur itu segera dipecat.

Memang, pembahasan soal Mauricio Pochettino dipecat ini sudah sering menjadi pembahasan.

Para petinggi, Todd Boehly dan jajarannya, sempat disebut akan mempertahankannya hingga musim berakhir.

Namun, kali ini sepertinya keputusan berbeda akan diambil.

TEAMtalk mengabarkan bahwa Mauricio Pochettino kali ini benar-benar dalam bahaya dan di ambang pemecatan.

Jajaran petinggi kini bakal mengkaji ulang untuk keputusan kontrak pelatih 51 tahun itu, apakah akan diperpanjang atau dihentikan.

Kabar itu menyebut bahwa bos Argentina bisa dalam masalah besar dan sangat bisa ntuk dipecat setelah tujuh bulan melatih.

Pembelaan Mauricio Pochettino

Laga kekalahan Chelsea melawan Liverpool disebut masih berefek untuk skuad Mauricio Pochettino.

Chelsea kalah 4-1 di Anfield Stadium dan kini kalah 2-4 di Stamford Bridge melawan Wolves.

Mauricio Pochettino menyebut bahwa mental anak asuhnya masih menurun setelah menghadapi skuad Jurgen Klopp.

Tak cuma laga melawan Liverpool, namun gol pembalasan dari Wolves juga membawa dampak.

Bagi Mauricio Pochettino, mental Chelsea langsung anjlok setelah gol pertama Wolves dari Matheus Cunha.

Pernyataan Mauricio Pochettino ini agak aneh lantaran Cole Palmer yang mencetak gol pembuka yang seharusnya mendapat suntikan semangat dari gol itu.

Gara-gara jarak gol Cole Palmer dengan Matheus Cunha hanya tiga menit, maka hal ini dianggap tidak mampu membangkitkan energi.

"Menurut saya gara-gara kebobolan gol pertama, saya rasa tim menderita, dampaknya (dari kebobolan), dan kami berusaha membangun momentum untuk tim dan menanamkan kepercayaan dari cara kami mengusahakan laga ini."

"Itu adalah momen sulit yang susah untuk diatur. Energi langsung anjlok dan itu adalah momen sulit untuk diatur," paparnya, dikutip dari football.london.

Mauricio Pochettino menganggap anak asuhnya dalam kondisi psikis yang kurang stabil gara-gara penuh tekanan.

"Saya rasa itu adalah masalah utama, bahwa kami merasakan tertekan dan tekanan untuk menang, untuk main bagus, untuk tampil," kata Mauricio Pochettino.

Pelatih asal Argentina itu kemudian mengungkit kekalahan melawan Liverpool.

"Saat kamu main lawan tim Liga Premier, itu selalu sulit. Itu adalah perasaan setelah (dikalahkan) Liverpool, sangat pengaruh ke tim."

"Semuanya sulit tapi ini mudah kalau bagi mereka, dengan energi yang ada untuk memainkan laga," katanya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved