Liga Inggris
Enzo Fernandez Ditertawakan gegara Ingin Menang Trofi di Chelsea: Biasakan Jadi Klub Papan Bawah
Agen Enzo Fernandez membantah kabar itu setelah sang gelandang baru saja tampil memukau melawan Aston Villa di putaran keempat FA Cup.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, siap untuk meninggalkan Stamford Bridge.
Rumor ini muncul saat Chelsea sedang di bawah tekanan karena performa yang buruk.
Chelsea saat ini berada di peringkat 11 klasemen dengan 31 poin.
Footballtransfers.com mengabarkan, Enzo Fernandez akhirnya mempertimbangkan untuk pergi.
Padahal, Enzo Fernandez baru bergabung dari Benfica pada Januari 2023.
Enzo Fernandez dibeli dengan harga fantastis, yakni Rp 2 triliun.
Seharusnya, bintang Argentina itu baru akan mengakhiri kontraknya pada Juni 2031 atau dikontrak selama 8 tahun.
Kontrak ini dinilai cukup panjang melebihi rata-rata pemain Liga Premier lainnya.
Perwakilan Enzo Fernandez, Uriel Perez, mulai mencari klub untuk sang gelandang.
Di awal kedatangannya, Enzo Fernandez sempat dipuja-puja fans dan dibanggakan oleh sang pemilik klub, Todd Boehly.
"Soal Enzo, kami merekrut pemenang Piala Dunia dan salahs atu talenta terbaik di sepak bola internasional," ujar Todd Boehly kala itu.
Pemain Chelsea Menyesal
Pemain Chelsea disebut menyesal sudah tanda tangan kontrak lama di Stamford Bridge.
Dikabarkan The Athletic, ada pemain baru yang menyesal karena kini kondisi klub sedang terpuruk.
Jika dilihat dari daftar, pemain baru dengan kontrak panjang ada banyak pemain.
Yakni Enzo Fernandez (8), Moises Caicedo (8), Mykhailo Mudryk (8), dan Nicolas Jackson (8).
Kemudian Benoit Badiashile (7), Robert Sanchez (7), Noni Madueke (7), Malo Gusto (7), Romeo Lavia (7), Lesley Ugochukwu (7), Djordje Petrovic (7), dan Deivid Washington (7).
Disebutkan bahwa beberapa dari para pemain itu kini menyesal karena masa depannya masih lama bersama Chelsea.
Kabarnya, suasana di tubuh Chelsea toxic dan jajaran pemilik yang ambisius namun tidak merangkul para pemain.
Bandingkan dengan Manchester City
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, membandingkan dirinya dengan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.
Hal itu diungkapkan Mauricio Pochettino saat menjelaskan bahwa Chelsea butuh proses untuk bisa bangkit seperti Manchester City dan Liverpool.
Mauricio Pochettino menjelaskan bahwa untuk bisa membangun Chelsea bukanlah hal mudah.
Terlebih setelah berubah kepemilikan dari Roman Abramovich menjadi Todd Boehly.
Pelatih asal Argentina itu merasa, membangun Chelsea yang sekarang sama saja seperti membangun klub dari nol.
"Ini soal membangun tim. Ini seperti membangun sebuah rumah. Kalian harus yakin setiap langkah yang kalian ambil."
"Kami membangun dari nol. Selalu butuh waktu. Lihat saja proyek Manchester City dan Liverpool."
"Ini semua perkara waktu dan kepemimpinan yang jelas seperti Pep atau Jurgen. Ini jelas bahwa kami sedang membangun proyek ini," paparnya, dikutip dari theguardian.com.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.